TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Malang mendorong pegembangan desa wisata di wilayahnya menjadi berbasis teknologi aplikasi smart village atau desa pintar.
“Itu dilakukan untuk meningkatkan dan mempromosikan potensi desa masing-masing menjadi objek desa wisata menarik,” kata Kepala Disbudpar Kabupaten Malang Made Arya Wedhantara, Minggu, di Malang, 20/10.
Made Arya mengatakan saat ini sudah ada 16 desa wisata yang menggunakan sistem smart village, di antaranya, adalah Ekowisata Boon Pring Andeman di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen.
Informasi yang ada di Smart Village Boon Pring dapat diakses masyarakat umum. Semua informasi fasilitas, sarana dan prasarana wisata yang ada tergambar jelas, lengkap, dan detail.
Selain itu juga menyediakan profil wisata, lokasi wisata, harga tiket masuk, penjualan dan pemesanan tiket. "Semuanya lengkap. Desa wisata itu juga rutin meng-update informasi terbaru."
Atas perkembangan itu, kata Made Arya, Kemenpar RI menetapkan Ekowisata Boon Pring Andeman sebagai salah satu dari 30 pilot project atau percontohan desa wisata di Indonesia.
Selain Boon Pring, desa wisata lainnya adalah Pujon Kidul di Kecamatan Pujon.
Kabupaten Malang serius menggarap wisata pedesaan, selain pantai yang sudah dikenal luas.
ANTARA