Sehari Tanpa Pedagang Kakilima di Malioboro Saban Selasa Wage

Reporter

Jumat, 8 September 2017 12:54 WIB

Pembenahan kawasan pedestrian Malioboro, DI Yogyakarta, 7 Februari lalu. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Jalan Malioboro dari ujung utara hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta akan bersih dari kegiatan pedagang kaki lima setiap hari Selasa Wage.


Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono menjelaskan pada hari itu mulai pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB, Malioboro akan bebas dari kegiatan pedagang kaki lima baik yang di sisi timur maupun barat.


Seluruh pedagang kaki lima dan juga elemen lain di Malioboro diharapkan melakukan kegiatan membersihkan lingkungan.


"Sudah ada kesepakatan dengan pedagang. Uji coba akan dimulai pada 26 September yang dikemas dalam rangkaian acara Hari Ulang Tahun Ke-261 Kota Yogyakarta dalam kegiatan 'Reresik Jogja'," kata Yunianto Dwi Sutono di Yogyakarta, Kamis, 8/9.

"Uji coba yang akan dilakukan akhir September tersebut diharapkan bisa berjalan dengan baik," katanya.

Masyarakat akan diajak untuk menikmati suasana Jalan Malioboro yang nantinya akan disulap menjadi kawasan semi pedestrian tersebut dengan lebih leluasa. "Dimungkinkan juga akan ada berbagai kegiatan yang bisa digelar di kawasan tersebut. Misalnya saja kegiatan kebudayaan maupun pentas budaya," katanya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Tri Hastono mengatakan kegiatan sehari tanpa pedagang kaki lima di Malioboro tersebut untuk mengistirahatkan trotoar.

"Ada banyak pihak yang hidup di Malioboro. Namun, untuk hidup di Malioboro tidak harus dilakukan dengan memberikan beban terus menerus ke Malioboro, tetapi juga memberikan waktu bagi Malioboro untuk bernafas dengan lebih lega," katanya.

Untuk kegiatan perekonomian lain yang ada di Malioboro, tetap berjalan seperti biasa.

Ketua Paguyuban Tri Darma, sebagai salah satu peguyuban PKL Malioboro, Paul Zulkarnaen, mengatakan pedagang pada dasarnya mendukung kegiatan tersebut.

"Setiap Selasa Wage, pedagang kaki lima akan libur berjualan. Mereka akan membersihkan Malioboro," katanya.

Bagi pedagang kaki lima yang masih nekat berjualan pada Selasa Wage, Paul mengatakan komunitas akan memberikan sanksi tegas karena kebijakan tersebut sudah didukung oleh semua pedagang.

"Pedagang asongan yang masih berjualan di Malioboro juga akan kami giring keluar," kata Paul. Paguyuban Tri Darma saat ini memiliki anggota sekitar 1.300 pedagang kaki lima itu. Tri Darma adalah satu di antara 22 peguyuban komunitas di Malioboro.



Advertising
Advertising

ANTARA

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

6 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

14 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

17 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

28 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

32 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

52 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

58 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

6 Maret 2024

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya