Bali Utara akan Disambangi Kapal Pesiar 7 Kali dalam Setahun
Editor
Tulus widjanarko
Senin, 4 September 2017 18:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bali Utara menjadi destinasi wisata kapal pesiar, salah satunya Dream Cruise. yang secara berkala akan menyambangi Bali selama 2017 hingga 2018. Dream Cruise adalah kapal pesiar di wilayah Asia.
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Nyoman Sutrisna dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, 4/9, mengatakan kapal pesiar berukuran jumbo itu membawa ribuan wisatawan mancanegara. "Tujuan pelayaran Dream Cruise adalah Buleleng di wilayah utara Bal," kata Nyoman Sutisna.
Laman resmi Dream Cruise diketahui sudah memajang wilayah Bali Utara sebagai destinasi pelayarannya. Ada pun lokasi yang ditawarkan adalah situs diving di Pulau Menjangan, Ubud, serta city tour Singaraja.
Ia mengatakan, dalam keterangan resminya Dream Cruise selama 2017-2018 akan berlabuh hingga tujuh kali di kabupaten yang membentang sepanjang sisi utara Bali itu. Jadwal perdana Dream Cruise berlabuh di Buleleng yakni pada pertengahan Desember 2017. "Dalam sebulan akan dua kali berlabuh di Buleleng."
Sekali berlayar, Dream Cruise bisa membawa 5.000 orang termasuk wisman dan kru. Buleleng pun untuk pertama kalinya akan disambangi kapal pesiar berukuran panjang 330 meter itu.
Semula Dream Cruise hendak berlabuh di Pelabuhan Benoa. Namun, karena alasan teknis terutama tentang kedalaman pelabuhan, maka Dream Cruise mengalihkan rute ke Pelabuhan Celukan Bawang di Buleleng Bali Utara.
Sutrisna mengatakan di Pelabuhan Celukan Bawang pun bakal menghadapi kendala teknis sebab, dermaga pelabuhannya tak sebanding dengan panjang Dream Cruise.
"Tapi akan ada solusi untuk itu. Nantinya akan ada ponton yang didatangkan dari Surabaya sehingga Dream Cruise bisa aman berlabuh di Celukan Bawang," katanya.
Sutrisna menjelaskan, Pemkab Buleleng terus melakukan persiapan teknis guna menyambut ribuan wisman yang diangkut Dream Cruise. Menurut dia, perlu persiapan matang dan rinci untuk menyambut wisman yang langsung datang dalam jumlah ribuan.
Dengan demikian ketika wisman turun dari Dream Cruise tidak terjadi kesemrawutan. Pemkab Buleleng juga sudah berkoordinasi dengan agen perjalanan wisata setempat.
Menteri Pariwisata Arief Yahya beberapa waktu lalu mengatakan, data Cruise Line International Association menunjukkan sekitar 172 kapal pesiar yang singgah di pelabuhan-pelabuhan Indonesia.
Menurut dia, Indonesia memang memiliki faktor iklim yang menguntungkan untuk mengembangkan wisata kapal pesiar. "Indonesia punya suhu yang hangat sepanjang tahun. Pantainya juga bagus, budaya, dan makanannya juga lengkap," ujarnya.
Penasihat Khusus Menpar Indroyono Soesilo mengatakan, pemerintah akan membangun Pelabuhan Celukan Bawang agar bisa disandari kapal pesiar berukuran besar. Pembangunan Celukan Bawang meliputi pelabuhan dengan kedalaman kolam dermaga mencapai 11 meter.
ANTARA