Kebun Raya Juga Harus Dikembangkan di Indonesia Timur

Reporter

Rabu, 10 Mei 2017 07:36 WIB

Kebun Raya Bogor. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengusulkan kepada Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya untuk mengembangkan kebun raya di wilayah Indonesia Timur. Misalnya di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.


Baca juga: Dua Abad Kebun Raya Bogor Dirayakan Secara ...

"(Ini) Tantangan bagi PKT Kebun Raya mengembangkan inovasi, mengembangkan kebun raya di daerah yang curah hujannya rendah atau pulau yang terbatas kandungan potensi air tanahnya," kata Kepala LIPI Prof Iskandar Zulkarnain dalam Seminar Kebun Raya Dan Pengelolaan Sumber Daya Air, di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, 9/5.

Iskandar mengatakan peran penting kebun raya selain sebagai kawasan konservasi, juga untuk mengatasi permasalahan air di Indonesia. Kebun raya bisa menjadi kawasan penyangga (buffer zone) untuk penyimpanan air tanah dan menjaga keberadaan air tanah/bersih tetap ada. Kebun raya sebagai sebuah kawasan yang dipenuhi tumbuhan, akan menjadi daerah tangkapan air.

"Air tanah datang dari hujan yang turun ke bumi lalu terjadi penyerapan ke bawah, itu akan mempertahankan tinggi muka air tanah," kata dia. Menurutnya inilah yang menjadi potensi sumber daya air yang bisa dimanfaatkan bagi tumbuhan yang ada di kebun raya.


Baca: Kebun Raya dan Destinasi Wisata Baru Segera Dibangun di Malino

Jika air hujan yang turun tidak dimanfaatkan oleh tumbuhan di kebun raya, maka air akan mengalir dipermukaan, lepas dan tidak pernah terserap ke dalam tanah. Hal itu akan menyebabkan run off yang tinggi hinga kerugian menjadi berlipat-lipat. Misalnya: menyebabkan kehilangan air pada musim hujan, menyebabkan erosi, dan pada musim kemarau terjadi kekurangan sumberdaya air.

Kepala PKT Kebun Raya yang juga Kepala Kebun Raya Bogor, Didik Widyatmoko menyebutkan LIPI menargetkan tahun 2030 sebanyak 47 kebun raya daerah sudah terbangun. Setiap tahunnya ada dua sampai tiga kabun raya yang diluncurkan.

Hingga saat ini, lanjutnya sudah ada 20 kebun raya dan ada 23 kebun raya kandidat yang siap untuk diluncurkan. "Kita inginya, setiap tahun ini wilayah Indonesia Timur menyumbang kebun raya," kata dia.


ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

4 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

4 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

5 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

6 hari lalu

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.

Baca Selengkapnya

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

11 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata

Baca Selengkapnya

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

11 hari lalu

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.

Baca Selengkapnya

8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

12 hari lalu

8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.

Baca Selengkapnya