Solo Menari 24 Jam akan Melibatkan Ribuan Seniman

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 26 April 2017 07:40 WIB

Penari dari kelompok Saka Galery Surakarta memainkan tarian Agape pada pergelaran Solo Menari 24 Jam di gedung Teater Besar Institut Seni Indonesia Surakarta, Jawa Tengah, 28 April 2016. Pementasan tari selama 24 jam tersebut dalam rangka memperingati hari tari sedunia. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan seniman bakal memeriahkan peringatan Hari Tari Sedunia di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo 29 April 2017. Mereka akan menari bergantian selama sehari semalam. Tiga seniman akan menari 24 jam tanpa henti.

Rektor ISI Solo, Sri Rochana mengatakan peringatan Hari Tari Sedunia digelar rutin tiap tahun. "Tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-11," katanya, Selasa 25 April 2017.

Menurut Rochana, kegiatan itu digelar oleh Jurusan Seni Pertunjukan. Meski demikian, acara itu diikuti oleh mahasiswa dan pengajar dari berbagai program studi. "Selain dari kalangan kampus, banyak sanggar tari yang akan ikut tampil," katanya.

Baca: Hari Tari Sedunia, Dua Seniman Menari 24 Jam di ISI Solo

Hingga kini, sejumlah 182 sanggar tari sudah mendaftar untuk mengikuti acara tersebut. Jumlah seniman yang terlibat mencapai 3.760 orang. Mereka berasal dari Solo, Yogyakarta, Jakarta, Bali hingga Palu.

Penyelenggara sengaja tidak menerapkan sistem seleksi untuk acara tersebut. Mereka berusaha mengakomodir semua kelompok tari yang ingin ikut tampil. "Penari anak-anak bisa berpentas di panggung yang sama dengan penari yang sudah punya jam terbang tinggi," katanya.

Rochana mengatakan bahwa perayaan Hari Tari Sedunia itu juga menjadi ajang praktek para mahasiswa ISI Solo. Mereka akan mempraktekkan pengetahuan tari, manajemen panggung, koreografi hingga karawitan.

Baca: Hari Tari Sedunia, Solo Menari 24 Jam

Dalam acara tersebut, tiga penari yang berasal dari tiga kota akan menari selama 24 jam tanpa henti. Mereka adalah Danang Pamungkas (Solo), Anter Asmorotedjo (Yogyakarta) dan Asep Suleman (Bandung).

Salah satu panitia, Eko Supendi mengaku sempat kesulitan dalam menyusun acara. "Antusias penari dari luar kota untuk ikut tampil sangat besar," katanya.

Padahal, panitia tidak menyediakan akomodasi bagi para peserta, termasuk peserta dari luar kota. "Kami hanya menyediakan panggung dan satu kali makan," katanya. Dia menyebut Hari Tari Sedunia di Solo telah menjadi barometer perkembangan tari di tanah air.

AHMAD RAFIQ

Catatan redaksi: Naskah berita ini telag diperbaiki isinya pada pukul 12.38. Terima kasih.

Berita terkait

Catat, Dieng Culture Festival 2023 Dijadwalkan pada 25-27 Agustus

8 Februari 2023

Catat, Dieng Culture Festival 2023 Dijadwalkan pada 25-27 Agustus

Dieng Culture Festival diisi dengan beragam acara menarik, mulai dari penampilan kesenian tradisional dan pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Pracima Tuin Dibuka 21 Januari 2023, Kenalkan Kuliner Kesukaan Raja-raja di Pura Mangkunegaran Solo

14 Januari 2023

Pracima Tuin Dibuka 21 Januari 2023, Kenalkan Kuliner Kesukaan Raja-raja di Pura Mangkunegaran Solo

Dalam kurun waktu mulai Januari hingga Maret 2023, layanan kunjungan wisata di Pracima Tuin Pura Mangkunegaran direncanakan dengan reservasi.

Baca Selengkapnya

Taman Satwa Taru Jurug Dibuka 27 Januari, Gibran: Ganti Nama jadi Solo Safari

7 Januari 2023

Taman Satwa Taru Jurug Dibuka 27 Januari, Gibran: Ganti Nama jadi Solo Safari

Dibukanya Taman Satwa Taru Jurug atau Solo Safari menyusul telah selesainya revitalisasi tahap pertama.

Baca Selengkapnya

Infrastruktur Borobudur Highland Mulai Dibangun 2023, termasuk Wahana Bersepeda di Atas Pohon

25 Desember 2022

Infrastruktur Borobudur Highland Mulai Dibangun 2023, termasuk Wahana Bersepeda di Atas Pohon

Borobudur Highland merupakan satu dari empat program unggulan destinasi pariwisata tahun 2023 yang disusun oleh Badan Otorita Borobudur.

Baca Selengkapnya

Revitalisasi Selesai, Pracima Tuin di Pura Mangkunegaran Solo Akan Diluncurkan 21 Januari 2023

22 Desember 2022

Revitalisasi Selesai, Pracima Tuin di Pura Mangkunegaran Solo Akan Diluncurkan 21 Januari 2023

Taman Pracima atau Pracima Tuin dibangun ulang di sebelah barat Pura Mangkunegaran.

Baca Selengkapnya

Cepogo Cheese Park, Destinasi Wisata Keluarga Baru di Kota Susu Boyolali

15 Desember 2022

Cepogo Cheese Park, Destinasi Wisata Keluarga Baru di Kota Susu Boyolali

Cepogo Cheese Park menawarkan wisata edukasi untuk keluarga dengan hawa sejuk pegunungan.

Baca Selengkapnya

Serunya Menjelajahi Kota Lama Semarang Sambil Jalan Kaki, Coba Rute Ini

29 November 2022

Serunya Menjelajahi Kota Lama Semarang Sambil Jalan Kaki, Coba Rute Ini

Kawasan Kota Lama Semarang yang masuk ke dalam jajaran World Heritage City UNESCO itu memiliki banyak atraksi unik, terutama sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Tiket Kereta ke Solo Laku Dipesan, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Surakarta

20 November 2022

Tiket Kereta ke Solo Laku Dipesan, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Surakarta

Daya tarik Solo adalah budaya dan kearifan lokal yg sangat kental dan terjaga.

Baca Selengkapnya

Taman Satwa Taru Jurug Bakal Berganti Nama Jadi Solo Safari

18 November 2022

Taman Satwa Taru Jurug Bakal Berganti Nama Jadi Solo Safari

Nama baru Taman Satwa Taru Jurug itu, menurut Wali Kota Solo sebenarnya akan disiapkan untuk menjadi kejutan bagi masyarakat Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Revitalisasi Taman Pura Mangkunegaran, Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Budaya

8 November 2022

Revitalisasi Taman Pura Mangkunegaran, Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Budaya

Area Taman Pura Mangkunegaran atau Taman Pracima atau disebut juga dengan nama Pracima Tuin, saat ini dalam tahap revitalisasi.

Baca Selengkapnya