Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman (tengah) dan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo (kiri) saat mengunjungi lahan pertanian padi di Tanjungsari, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, 29 Oktober 2016. Benih Jarwo Super merupakan karya penelitian dan pengembangan Kementerian Pertanian. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
TEMPO.CO, Kendari - Tanaman padi ungu (black madras rice) yang dikembangkan petani Desa Tanah Poleang di Bombana, Sulawesi Tenggara, menjadi daya tarik pengunjung di pameran Pesona Halo Sultra 2017.
Pada pameran yang dipusatkan di kawasan Tugu Religi Alun-alun Kota Kendari, Senin, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara memamerkan padi ungu siap panen tanaman petani Desa Tanah Poleang di stan pamerannya.
Staf Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Siti Saira mengatakan petani setempat suka menanam padi yang batang dan daunnya berwarna ungu itu karena tahan bakteri dan jamur tropis.
"Awalnya petani hanya membawa padi ungu itu dalam genggaman tangan, lalu dikembangkan hingga bisa memperoleh bibit dalam jumlah besar," kata Siti Saira, mengutip pernyataan petani setempat Sudirman Gaga saat mengambil sampel tanaman padi ungu.
Ia memperkirakan selanjutnya akan banyak petani yang menanam padi itu karena produksinya bisa enam hingga tujuh ton gabah kering giling per hektare.
Padi yang dipanen setelah berumur 110-115 hari itu, menurut dia, juga tahan kering sehingga cocok dikembangkan di petani yang memiliki sawah tadah hujan.
Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini
53 hari lalu
Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini
Pameran Building and Decoration Expo (BD Expo), Appliances and Electronic Show (AES), serta China Homelife Indonesia digelar di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024.