Inilah Museum Artefak Perairan Pertama di Indonesia  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 30 Maret 2017 15:29 WIB

Seorang penyelam dekat sebuah meriam kapal VOC yang diperkirakan tenggelam pada abad ke 17 di perairan Mentawai, Sumatera Barat, 13 Februari 2012 lalu. AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Jakarta -Ingin melihat harta karun yang ditemukan pada kapal-kapal karam di perairan Indonesia? Saat ini sudah didirikan "Marine Heritage Gallery" di di Gedung Mina Bahari (GMB) IV Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta. Sejauh ini diperkirakan ada ratusan kapal tenggelam yang tersebar di sejumlah kawasan perairan seperti di Kepulauan Riau, Selat Karimata, dan Laut Jawa.


Baca; Pemerintah Bingung Tangani Harta Karun Keramik dari Kapal Karam ...


Barang-barang berharga yang ditemukan di kapal-kapal karma itulah yang kini dipajang di Galeri. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meresmikan galeri ini pada Senin, 13 Maret 2017 lalu. Di sana dipajang berbagai artifak dari sejumlah kawasan perairan Republik Indonesia yang diambil dari benda muatan kapal tenggelam (BMKT).

"Meski museum ini masih kecil hanya satu lantai, saya harapkan suatu saat nanti ada gedung khusus sepuluh lantai untuk museum artefak," kata Menteri Susi.


Menurut Susi, pendirian galeri yang menampilkan harta karun BMKT itu adalah dalam rangka melestarikan kekayaan kelautan yang ada di kawasan perairan Indonesia. Sekaligus memberdayakan visi masa depan bangsa sebagai poros maritim dunia.


Baca: Harta Karun di Laut Dicatat sebagai Aset Negara


Advertising
Advertising

Nah, apa antara lain iis galeri?


Arkeolog Pusat Riset Kelautan Badan Riset dan SDM Kementerian Kelautan dan Perikanan Ira Dillenia mengatakan, artefak BMKT kebanyakan berasal dari Cina.

"Koleksi yang paling terkenal pada koleksi di galeri BMKT KKP adalah kargo dari Cina dari abad ke-6 dan 7 yang ditemukan di perairan Bangka Belitung," kata Ira Dillenia.

Berdasarkan pantauan di galeri tersebut, memang banyak ditemukan koleksi barang antik seperti artefak kaca, tembikar, tempayan, teko, guci, cepuk, mangkuk, piring, dan juga vas.

Berbagai koleksi artefak itu diketahui berasal dari barang beragam dinasti Cina seperti Dinasti Tang pada abad ke-9, Dinasti Song pada abad ke-11 dan ke-12, Dinasti Yuan pada abad ke-13 dan ke-14, Dinasti Ming pada abad ke-16, dan Dinasti Qing pada abad ke-17 dan 18.

Menurut Ira Dillenia, banyak ditemukan barang dari Dinasti Cina, antara lain, karena kapal dari negara tirai bambu tersebut adalah yang kerap membawa artefak keramik sebagai kargo yang diproduksi untuk diperdagangkan dengan banyak bangsa.

Sementara pedagang dari negara-negara Barat, seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda, biasanya tidak membawa kargo keramik untuk diperdagangkan, tetapi lebih banyak untuk keperluan mereka sehari-hari seperti piring dan gelas untuk makan minum.


ANTARA



Berita terkait

Wisata Aloha PIK 2: Jam Buka, Harga Tiket, dan Fasilitasnya

18 Oktober 2023

Wisata Aloha PIK 2: Jam Buka, Harga Tiket, dan Fasilitasnya

Sebelum Anda pergi berwisata ke Aloha PIK 2, sebaiknya ketahui beberapa hal seperti jam buka, harga tiket masuk, hingga fasilitas yang tersedia.

Baca Selengkapnya

Taman Margasatwa Ragunan Catat 78.571 Pengunjung di Hari Terakhir Libur Idul Adha

2 Juli 2023

Taman Margasatwa Ragunan Catat 78.571 Pengunjung di Hari Terakhir Libur Idul Adha

Taman Margasatwa Ragunan mencatat sebanyak 78.571 pengunjung per hari ini, pukul 15.00 WIB. Pengunjung terdiri atas 1.337 mendaftar secara online dan 77.234 pengunjung langsung datang ke lokasi atau membeli tiket di loket masuk.

Baca Selengkapnya

Ancol Kini Buka Lebih Lama, Area Taman dan Pantai Tutup Pukul 24.00 WIB

12 Januari 2023

Ancol Kini Buka Lebih Lama, Area Taman dan Pantai Tutup Pukul 24.00 WIB

Pengunjung kini bisa menikmati Pantai Ancol hingga pukul 24.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Revitalisasi TMII Selesai, Siap Dibuka Lagi untuk Masyarakat

1 November 2022

Revitalisasi TMII Selesai, Siap Dibuka Lagi untuk Masyarakat

Status revitalisasi TMII sudah rampung. Manajemen akan melakukan uji coba fasilitas sebelum dibuka untuk publik

Baca Selengkapnya

Tebet Eco Park Kembali Dibuka, Wagub DKI Sampaikan Aturan Main Pengunjung

16 Agustus 2022

Tebet Eco Park Kembali Dibuka, Wagub DKI Sampaikan Aturan Main Pengunjung

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan warga yang ingin mengunjungi Tebet Eco Park harus mendaftar melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI)

Baca Selengkapnya

Ancol Luncurkan Logo Baru, Riza Patria Minta Tarif Masuk Lebih Terjangkau

22 Juli 2022

Ancol Luncurkan Logo Baru, Riza Patria Minta Tarif Masuk Lebih Terjangkau

Manajemen Taman Impian Jaya Ancol resmi meluncurkan logo baru sejak kawasan hiburan itu dibangun 1966.

Baca Selengkapnya

Revitalisasi TMII Sudah 70 Persen, Menteri PUPR Ungkap Titik-Titik yang Diperbaiki

16 Juli 2022

Revitalisasi TMII Sudah 70 Persen, Menteri PUPR Ungkap Titik-Titik yang Diperbaiki

Revitalisasi TMII menelan biaya hingga Rp 891 miliar

Baca Selengkapnya

Wagub DKI Ungkap Monas Segera Dibuka untuk Masyarakat

25 Mei 2022

Wagub DKI Ungkap Monas Segera Dibuka untuk Masyarakat

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pemerintah segera membuka kembali kompleks Tugu Monas

Baca Selengkapnya

TMII Ditutup Sementara Mulai Besok Dalam Rangka Revitalisasi

16 Mei 2022

TMII Ditutup Sementara Mulai Besok Dalam Rangka Revitalisasi

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bakal ditutup sementara mulai besok, 17 Mei 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: JIS Jadi Tempat Wisata Baru di Jakarta

8 Mei 2022

Anies Baswedan: JIS Jadi Tempat Wisata Baru di Jakarta

Anies Baswedan mengklaim banyak warga dari luar Jakarta yang datang ke JIS

Baca Selengkapnya