Bristol Dinobatkan Sebagai Kota Terbaik untuk Bermukim di Inggris

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 20 Maret 2017 15:10 WIB

Balon udara melintas di atas jembatan gantung Clifton di Bristol, Inggris, pada Agustus 2013. Jembatan gantung yang dibuka tahun 1864, kini telah berusia 150 tahun. Matt Cardy/Getty Images

TEMPO.CO, London - Bristol, kota pelabuhan di barat-daya Inggris dinobatkan sebagai kota untuk bermukim terbaik di negara kerajaan itu. Bristol digambarkan sebagai kota kecil yang membuat orang merasa seperti berada di kota besar.

Kota itu dinobatkan sebagai tempat terbaik untuk hidup oleh harian Sunday Times, Ahad, 19/03. Sebuah tim telah meneliti daftar kota lain yang bersaing untuk memperebutkan gelar tersebut.

Satu panduan mengenai "tempat paling baik untuk tinggal", yang disiarkan Minggu, mengatakan, Bristol secara apik terletak di pinggir laut dan memiliki pemandangan yang indah, tapi nyaris tidak terputus dari bagian lain negeri itu. "Dengan begitu, Bristol dinyatakan memiliki semua kebudayaan yang Anda inginkan," demikian harian itu menulsikannya.


Redaktur Sunday Times, Helen Davies, yang memberi komentar dalam panduan mengenai The Sunday Times Best Places to Live, berkata, "Bristol menghadapi persaingan ketat dari banyak tempat yang cantik untuk tinggal di seluruh Inggris."

"Tapi kota itu layak menjadi pemenang berkat gabungan idelnya mengenai kebudayaan yang luar biasa, sekolah yang mengesankan, ajang kuliner yang bergema, semangat masyarakat dan pembangunan kembali yang menawan. Kami menyimpulkan kota tersebut sebagai keren, berkelas dan sangat kreatif."

Bristol, kata pada juri, berisi semua kebudayaan yang diinginkan oleh rakyat, pilihan pertama buat masyarakat yang tak kenal lelah untuk mencari; itu adalah kota tempat orang yang kreatif tampak berjuang, bekerjasama dan makmur.

Bristol terkenal karena Jembatan Clifton, yang mempesona, dan membentang di atas Sungai Avon di jurang yang dalam, sementara warga lokal menggambarkan kota mereka sebagai keren, berkelas dan kreatif.


Jembatan yang terkenal di dunia internasional tersebut dibangun pada 1830-an oleh insinyur terkenal Inggris, Isambard Kingdom Brunel.

Bristol berkembang sebagai kota pelabuhan yang sibuk pada Abad Ke-17 berkat perdagangan dengan Amerika. Posisinya di pantai barat Inggris memberinya keuntungan besar. Dan pada abad Ke-18 kota itu menjadi, bersama dengan Liverpool, salah satu kota besar utama yang terlibat dalam perdagangan budak.

Catatan memperlihatkan sebanyak 500 ribu budak Afrika diangkut dengan kapal dari Bristol ke Benua Amerika.

ANTARA

Berita terkait

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

21 Februari 2022

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

Gubernur DIY Sultan HB X dan Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan pertemuan dan pembicaraan empat mata secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

29 Juli 2021

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

Pemerintah tengah melakukan penataan sarana dan prasarana wisata di Pulau Rinca untuk membuat kawasan wisata komodo yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

6 Februari 2020

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk membangun infrastruktur pariwisata di Borobudur.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

3 September 2019

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

Kementerian PUPR menyatakan, Trans Babel terdiri atas Trans-Bangka sepanjang 440 kilometer dan Trans-Belitung sepanjang 390 kilometer.

Baca Selengkapnya

Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

14 Oktober 2017

Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

Kemenhub mendukung Danau Toba sebagai tujuan pariwisata dunia.

Baca Selengkapnya

Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

4 Oktober 2017

Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

Ketiadaan pelabuhan internasional menjadi perhatian Presiden Jokowi karena bakal mempengaruhi jumlah wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

1 Oktober 2017

Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

Bandar Udara di Kulonprogo ditargetkan mulai beroperasi pada 2019 untuk mendukung pariwisata di Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

Baca Selengkapnya

Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

22 September 2017

Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

Desa Wirun yang dikenal dengan industri gamelannya menggandeng Universitas Gadjah Mada dan Jogjakarta Plaza hotel untuk meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

16 Agustus 2017

Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

E-Plesiran juga terintegrasi dengan Google Maps yang bisa diakses masyarakat luas.

Baca Selengkapnya

Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

13 Agustus 2017

Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

Patung Banteng Wulung seberat tujuh ton berasal dari kayu fosil berusia2,5 juta tahun.

Baca Selengkapnya