TEMPO.CO, Zagreb -Promosi wisata Indonesia ke luar negeri kian gencar dilakukan. Kali ini program itu telah menjangkau Zagreb, Kroasia. Di sana, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) mempromosikan 10 tujuan wisata baru Indonesia yang disebut "10 New Balis"(10 bali baru).

Baca:Destinasi 10 Bali Baru Direspons Antusias Warga Singapura

KBRI mempromosikan tujuan-tujuan wisata baru itu (10 Bali baru) lewat Lokakarya Agen Perjalanan Indonesia-Kroasia yang diselenggarakan di sela pameran pariwisata internasional terbesar di Kroasia, Place2Go, yang berlangsung 17-19 Maret.
"Salah satu misi Indonesia pada Place2Go tahun ini adalah membatu memperluas jaringan pemasaran produk wisata Indonesia di kawasan Eropa Tenggara," kata Kuasa Usaha Ad-interim KBRI Zagreb, Widjoseno Sastroamidjojo, dalam siaran pers dari KBRI Zagreb, Senin.

Lokakarya Agen Perjalanan Indonesia-Kroasia dihadiri sekitar 50 agen perjalanan asal Kroasia. Para peserta menyimak presentasi agen-agen perjalanan Indonesia serta melakukan pertemuan bisnis dan pembangunan jejaring.

Sepuluh tujuan wisata baru Indonesia yang disebut "10 New Balis" antara lain meliputi Danau Toba di Sumatera Utara, Belitung di Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di Jakarta, dan Candi Borobudur di Jawa Tengah.

Baca: Begini Menteri Arief Yahya Ciptakan 10 Bali Baru Indonesia

Lalu ada Gunung Bromo di Jawa Timur, Mandalika Lombok di Nusa Tenggara Barat, Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Pulau Morotai di Maluku Utara.

KBRI Zagreb berharap membawa tujuh agen perjalanan dari Indonesia dan empat agen perjalanan dari kawasan Eropa ke pameran pariwisata Place2Go tahun ini.
"Ini menjadi peluang yang baik untuk menjaring wisman asal Kroasia, serta wisman Eropa yang berada di Kroasia untuk berkunjung ke Indonesia," ujar Widjoseno

Kroasia, yang berpenduduk 4,2 juta, mampu mendatangkan rata-rata 12 juta wisatawan mancanegara setiap tahun. KBRI Zagreb mencatat jumlah kunjungan wisatawan asal Kroasia ke Indonesia baru 2.504 orang pada 2014.

ANTARA