Batam Gandeng Malaysia dan Singapura Kembangkan Pariwisata

Reporter

Sabtu, 18 Maret 2017 15:06 WIB

Wisatawan bermain ombak di Pantai Tanjung Pinggir, Batam, (25/12). Pada libur Natal ini, pantai dengan pemandangan gedung bertingkat Singapura itu dipadati ribuan pengunjung yang menikmati berbagai atraksi wisata dengan harga terjangkau. ANTARA/Joko Sulistyo

TEMPO.CO, Batam - Tidak memiliki keindahan alam semolek Pulau Bali, pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, menggunakan kedekatan geografisnya dengan Singapura dan Malaysia sebagai modal mengembangkan industri pariwisata. Maka Batam mengembangkan paket wisata ke tiga kawasan itu untuk ditawarkan ke pelancong.


"Caranya, kami mengajak Asosiasi Pengelola Wisata (Asita) Singapura dan Malaysia untuk bekerja sama agar wisatawan yang ke Singapura dan Malaysia juga singgah ke Batam," kata Asisten Ekonomi ddan Pembangunan Pemkot Batam, Gintoyono Batong, Rabu, 15/03.


Hal itu disampaikannya saat menerima rombongan wartawan dan staf Humas Pemprov Bali yang dipimpin Asisten Administrasi Umum Pemprov Bali, I Gusti Ngurah Alit, dan Kabag Publikasi Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali, Made Ady Mastika.


. Batam memang hanya berjarak 14 mil dari Singapura (sekitar satu jam pperjalanan), demikian juga dengan Malaysia. Gintoyono mengatakan, alih-alih sebagai pesaing, maka Singapura dan Malaysia mereka ajak bekerja sama. Batam menjadi paket tambahan untuk wisata di Singapura dan Malaysia.


Tentu ajakan itu disertai tawaran yang menjanjikan. Misalnya, dengan mengembangkan wisata kuliner di pinggir laut di Batam saat malam. “Karenanya, kami berusaha mengembangkan budaya bahari untuk menarik wisatawan,” kata Gintoyono

Lalu pemerintah juga menggelar lomba perahu kecil tanpa awak dan tanpa 'remote control' yang bergerak sesuai arah angin. "Kami sebut dengan lomba Jong. Ada pula kawasan wisata olahraga pantai yang kami kembangkan untuk skala internasional di Pantai Lagoi," kata Gintoyono.

Selain itu, pemerintah Kota Batam juga membenahi daerah tujuan wisata kepulauan, di antaranya Pulau Natuna yang akan menjadi pulau militer. Juga pulau-pulau lainnya, seperti Bintan, Anambas dan Tanjung Pinang.

Pada 2017 ini industry wisata Batam ditargetkan didatangi 2,5 juta turis. Target itu menjadi bagian dari target 15 juta wisatawan secara nasional pada tahun 2017.

Selama ini wisatawan yang datang umumnya dari Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, dan Korea. Pelancong asal Eropa agak jarang. Ada juga wisatawan Vietnam, karena Batam memiliki Camp Vietnam. “Kamp ini adalah kawasan pengungsi Vietnam yang diasingkan Australia di Batam," katanya.

Pariwisata Terpadu semacam itu Bagi Asisten Administrasi Umum I Gusti Ngurah Alit merupakan hal menarik untuk dipelajari. "Tahun 2016, sektor industri jasa pariwisata memang mendongkrak pertumbuhan ekonomi Bali ke angka 6,04 persen, karena itu kami ingin belajar kepada Batam terkait upaya yang dilakukan dalam mengembangkan sektor industri pariwisata yang ada," katanya.


Advertising
Advertising

ANTARA

Berita terkait

Gubernur Ansar: Limbah Minyak Hitam Mengganggu Wisatawan di Kepri

16 Mei 2023

Gubernur Ansar: Limbah Minyak Hitam Mengganggu Wisatawan di Kepri

Pencemaran limbah minyak hitam di laut Kepri seperti sudah menjadi agenda tahunan.

Baca Selengkapnya

Cerita Pantai Melayu Pulau Rempang, Pasir Putih dan Warga Lokal yang Menolak Relokasi

13 Mei 2023

Cerita Pantai Melayu Pulau Rempang, Pasir Putih dan Warga Lokal yang Menolak Relokasi

Selain pasir pantai yang bersih, Pantai Melayu bisa disebut salah satu pantai terpanjang di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Satu-satunya di Kepri, Desa Wisata Pulau Penyengat Masuk 75 Besar ADWI 2023

31 Maret 2023

Satu-satunya di Kepri, Desa Wisata Pulau Penyengat Masuk 75 Besar ADWI 2023

Pulau Penyengat merupakan destinasi yang bernilai sejarah, terutama berkaitan dengan Kerajaan Riau.

Baca Selengkapnya

Limbah Minyak Hitam Cemari Laut Bintan, Pantai Ditutup untuk Wisatawan

28 Maret 2023

Limbah Minyak Hitam Cemari Laut Bintan, Pantai Ditutup untuk Wisatawan

Tidak hanya membuat lingkungan menjadi hitam dan kotor, limbah minyak ini juga mengeluarkan bau tidak sedap.

Baca Selengkapnya

4 Hari Berlibur di Batam, Wisatawan Cina Kunjungi Beragam Destinasi Dari Pantai Hingga Museum

13 Maret 2023

4 Hari Berlibur di Batam, Wisatawan Cina Kunjungi Beragam Destinasi Dari Pantai Hingga Museum

Cina termasuk lima negara terbanyak yang menyumbang kunjungan wisatawan ke Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Rombongan Wisatawan Malaysia Kunjungi Pulau Penyengat: Kagum dengan Sejarah Melayu

8 Maret 2023

Rombongan Wisatawan Malaysia Kunjungi Pulau Penyengat: Kagum dengan Sejarah Melayu

Setidaknya ada 60 orang turis dari berbagai daerah Malaysia, mulai dari Kuala Lumpur, Johor dan lainnya yang berkunjung ke Pulau Penyengat.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor Berdampak ke Pariwisata Batam, Pelaku Usaha Minta Bantuan Pemda

6 Maret 2023

Banjir dan Longsor Berdampak ke Pariwisata Batam, Pelaku Usaha Minta Bantuan Pemda

Curah hujan yang melanda Kota Batam beberapa hari belakangan menyebabkan bencana banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya

Kepri Ingin Tingkatkan Lama Kunjungan Wisman yang Masih 4 Hari

3 Maret 2023

Kepri Ingin Tingkatkan Lama Kunjungan Wisman yang Masih 4 Hari

Selama ini, menurut BPS, lama kunjungan wisman ke Kepri hanya tiga sampai empat hari saja.

Baca Selengkapnya

Ada Pembangunan Apartemen, Bagaimana Nasib Ikon Wisata Welcome To Batam?

26 Februari 2023

Ada Pembangunan Apartemen, Bagaimana Nasib Ikon Wisata Welcome To Batam?

Ikon Batam berupa tulisan 'Welcome to Batam' selalu menjadi spot favorit wisatawan untuk berfoto.

Baca Selengkapnya

Batam Wonderfood and Art Ramadhan Siap Digelar, Apa Saja Acaranya?

23 Februari 2023

Batam Wonderfood and Art Ramadhan Siap Digelar, Apa Saja Acaranya?

Banyak aktivitas pada kegiatan Batam Wonderfood & Art Ramadhan, seperti bazar kuliner, buka puasa bersama dan kesenian Melayu.

Baca Selengkapnya