TEMPO.CO, Pekanbaru - Kementerian Pariwisata mendorong Pemerintah Provinsi Riau menjadikan ombak bono di Sungai Kampar, Teluk Meranti, Pelalawan, sebagai destinasi wisata kelas dunia. Riau diminta fokus menyiapkan infrastruktur jalan dan ekowisata di kawasan tersebut.
“Menteri (Pariwisata) Arief Yahya optimistis Riau belum terlambat membangun sektor wisata. Menteri menyarankan bono dijadikan destinasi wisata dunia,” kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Jumat, 3 Februari 2017.
Baca: Berselancar di Gelombang Bono Sungai Kampar Riau
Menurut Andi-sapaan akrab Arsyadjuliandi, Menteri Pariwisata Arief Yahya yakin gelombang bono mampu menjadi destinasi wisata dunia karena merupakan fenomena alam yang unik, yakni gulungan ombak yang terjadi di sungai, bukan di laut, dengan ketinggian mencapai 6 meter dan panjang 40 kilometer.
Gelombang bono kini telah menarik perhatian peselancar dunia sebagai tantangan baru. Mereka merasakan sensasi berselancar di atas air sungai. Menurut Andi, setiap provinsi harus ada satu wisata yang ditetapkan sebagai destinasi berkelas dunia.
“Kalau Sumatera Utara menetapkan Danau Toba karena merupakan danau vulkanik terbesar di dunia, Yogyakarta dan Jateng punya Candi Borobudur, Sumatera Barat memilih Mandeh sebagai Raja Ampat-nya Sumatera, dan Riau dengan gelombang bono,” kata Andi.
Menurut Andi, Pemerintah Provinsi Riau serius membangun potensi pariwisata itu. Untuk mewujudkannya, ujar Andi, pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 176 miliar untuk membangun infrastruktur jalan menuju Teluk Meranti-Pelalawan. “Agar masyarakat, terutama wisatawan, mudah menjangkau kawasan bono,” ujar Andi.
Jika infrastruktur jalan selesai, Andi meyakini wisatawan diperkirakan hanya perlu waktu 1,5 sampai 2 jam menuju destinasi ombak bono. “Sesuai penjelasan Menteri Pariwisata, suatu destinasi berkelas dunia, untuk sampai ke sana tidak boleh lebih dari 2 jam karena akan membuat orang merasa bosan,” ucap Andi.
Baca juga: Kapal Terbalik di Sungai Kampar, 2 Penumpang Tewas
Selain itu, kata Andi, di sekitar wisata ombak bono bakal disiapkan kawasan ekowisata atau wisata alam. Kawasan bono juga akan ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus sehingga dapat memacu perkembangan ekonomi masyarakat. “Ini investasi yang paling menguntungkan,” ujar Andi.
RIYAN NOFITRA
Berita terkait
Prioritas Membangun Kota Bertuah
15 Agustus 2023
Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun, memprioritaskan pembangunan yang dibutuhkan warga. Menyiapkan generasi untuk Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaBang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih
4 Agustus 2023
Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP berkunjung ke Kecamatan Sail, Minggu, 30 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaKONI Diminta Dukung Turnamen Tenis Meja di Kota Pekanbaru
30 Juli 2023
Muflihun mengapresiasi panitia yang menggelar turnamen secara swadaya.
Baca SelengkapnyaSMA di Kota Pekanbaru Temukan 31 Peserta PPDB Gunakan KK Palsu
4 Juli 2023
Beberapa KK tersebut ternyata berdomisili cukup jauh dan di luar sistem zonasi SMA 8 proses PPDB 2023.
Baca SelengkapnyaRekomendasi 5 Destinasi Wisata di Kota Pekanbaru
24 Juni 2023
Berikut beberapa destinasi wisata Kota Pekanbaru yang wajib Anda singgahi saat berada di Riau.
Baca SelengkapnyaKota Pekanbaru Masuki Usia 239 Tahun, Begini Awal Sejarahnya
24 Juni 2023
Kota Pekanbaru didirikan pada tanggal 23 Juni 1784. Berikut sejarah dan asal-usul Ibukota Provinsi Riau ini.
Baca SelengkapnyaBerumur 239 Tahun, Begini Awal Terbentuknya Kota Pekanbaru
23 Juni 2023
Hari ini, 23 Juni 239 tahun silam, kota Pekanbaru resmi didirikan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah. Ini kisah pendirian Ibu Kota Riau ini.
Baca SelengkapnyaBegini Besaran Tarif Ojek Online Naik Mulai Lusa: Sebagian Pengemudi Ojol Pekanbaru Senang
8 September 2022
Kebijakan tarif ojek online baru diumumkan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno dalam konferensi pers virtual, kemarin.
Baca SelengkapnyaBerumur 238 Tahun, Begini Asal-usul Kota Pekanbaru
23 Juni 2022
Nama Kota Pekanbaru dahulu dikenal dengan nama Senapelan
Baca SelengkapnyaKedai Kopi Kim Teng, Peninggalan Pejuang Kemerdekaan di Pekanbaru
16 Juni 2022
Jangan mengaku pernah ke Kota Pekanbaru jika belum singgah ke Kedai Kopi Kim Teng yang berdiri pada 1950.
Baca Selengkapnya