Jusuf Kalla Minum Kopi di Atas Awan

Reporter

Editor

Susandijani

Senin, 23 Januari 2017 15:00 WIB

Dua orang pelari maraton melintasi track rumah adat toraja saat mengikuti Toraja Marathon di Makale, Tanah Toraja, Sulawesi Selatan, 13 Agutus 2106. TEMPO/Iqbal Lubis

"Minum kopi di atas awan. Belum ada di dunia," kata Wakil Presiden M Jusuf Kalla saat mengunjungi Desa Laloi di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, yang dijuluki "negeri di atas awan."

Wakil Presiden bersama Ibu Mufidah, Menteri Pariwisata Arief Yahya serta Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengunjungi daerah itu untuk mendukung pengembangan destinasi wisata Tana Toraja.

"Dulu Bali, Tana Toraja dan Danau Toba sangat populer. Karena dulu wisatawan mau naik bus 10 jam datang ke Tana Toraja ini. Sekarang orang tidak mau lagi, maunya langsung terbang sampai di lokasi," kata Jusuf Kalla.

Oleh karena itu, ia mengatakan, satu-satunya cara mempercepat pengembangan wisata di Tana Toraja adalah membangun bandara.

Ia mengatakan pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang dan memperlebar landasan pacu bandara lama Pong Tiku sembari mempersiapkan pembangunan bandara baru Buntu Kuni

"Nanti bandara baru Buntu Kuni harus bisa didarati pesawat Boeing sehingga wisatawan bilang langsung dari Bali ke Toraja atau Manado ke Toraja," katanya.

Sembari mempersiapkan pembangunan bandara baru Buntu Kuni dua tahun lagi, bandara lama Pong Tiku akan dibenahi tahun ini supaya bisa didarati pesawat ATR dan sejenisnya.

"Masyarakat juga harus dipersiapkan mentalnya untuk disiplin menjaga alam dan kebersihan serta keramahannya. Toraja harus banyak belajar pada orang Bali," kata Jusuf Kalla.

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi Sulawesi Selatan tahun lalu 200.000. Sedangkan di wilayah Toraja, tanpa membagi Toraja utara dan Toraja, jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung 30.000 dan wisatawan mancanegaranya 581.000.

"Yang Wisnu (wisatawan Nusantara) 30.000 ini kita harapkan pada 2019 naik menjadi 100.000, tiga kali lipat dan itu sangat memungkinkan karena Toraja ini sudah punya pasar tradisional, terutama yang dari Eropa," katanya.

"Wisman China yang sudah ke Manado sudah tertarik untuk datang ke sini, 100.000 itu sangat memungkinkan," katanya.

Wakil Presiden juga mengingatkan kembali dua keunggulan tujuan wisata Tana Toraja dibandingkan dengan daerah wisata lain di Indonesia.

"Toraja itu ada dua keunggulan yakni wisata budaya dan alam. Dan di sini ada kopi yang terkenal nikmatnya juga," katanya.

"Jadi kenapa tidak kita jual --minum kopi di atas awan--." Di mana lagi bisa minum kopi di samping awan....

ANTARA

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

11 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

22 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

22 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

22 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

23 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

40 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya