Tour de Bintan Masuk Kalender Event Dunia
Senin, 24 Oktober 2016 11:42 WIB
INFO TRAVEL - Kabar gembira itu datang dari Asosiasi Sepeda International (UCI) pada Minggu, 23 Oktober 2016. Melalui rilisnya, UCI menyatakan ajang balap sepeda yang sudah digelar konsisten delapan kali di Bintan, Kepulauan Riau, tersebut dipastikan masuk kalender penting olahraga dunia pada kategori Grand Fondo World Series 2017.
Informasi itu sontak mengundang reaksi Menteri Pariwisata Arief Yahya. Dia pun mengucapkan selamat kepada pemilik sport event Tour de Bintan. Menurut dia, sport tourism event di Batam, Bintan, Anambas, dan seputar Provinsi Kepri itu sangat penting untuk pasar wisatawan mancanegara dengan originasi Singapura serta ekspatriat di sana.
“Kegiatan itu juga memikat wisatawan yang sedang ke Singapura menyempatkan diri untuk menyeberang ke Kepri selama 45 menit. Survei membuktikan, sebanyak 60 persen dari peserta sport tourism akan datang kembali ke destinasi tersebut,” ujar Arief.
Arief mengatakan kepastian perhelatan Tour de Bintan masuk agenda UCI datang setelah federasi sepeda dunia itu mengumumkan nama sport tourism tersebut di situs resmi www.ucigranfondoworldseries.com. UCI juga menetapkan Tour de Bintan akan digelar pada 3-5 Maret 2017 di Bintan, Kepulauan Riau, Indonesia.
Panitia Pelaksana Tour de Bintan Luki Prawira mengaku senang sekaligus bangga mendengar informasi tersebut. “Akhirnya usaha dan perjuangan kami yang cukup lama itu membuahkan hasil. Semoga event ini semakin banyak diminati dan diikuti para pesepeda di dunia, sehingga nama Indonesia semakin harum di dunia,” katanya.
Luki, yang juga Kepala Dinas Pariwisata Bintan, itu menambahkan, raihan ini berkat dukungan semua stakeholder pariwisata dan olahraga di Kota Bintan dan pusat. “Mekanismenya kami jalankan dengan maksimal, berkoordinasi melengkapi semua persyaratan dengan pengurus sepeda daerah, bupati, gubernur, Kementerian Pariwisata, dan asosiasi sepeda nasional. Hasilnya, alhamdulillah kini dunia pun mengakui Tour de Bintan,” ujarnya.
Luki menambahkan, penyelenggaraan sport tourism bertaraf internasional itu akan memberikan direct impact dan media value yang tinggi. Tahun lalu, misalnya, acara itu mendatangkan sekitar 2.500 peserta dan devisa sekitar US$ 2,75 juta. Kegiatan tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menetapkan Batam, Provinsi Kepulauan Riau, sebagai wilayah prioritas dalam pengembangan kawasan wisata dengan sebutan "Great Batam", guna memacu kunjungan wisman.
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Asia Tenggara Kementerian Pariwisata Rizki Handayani berharap, Tour de Bintan menjadi event menarik untuk mempromosikan minat wisata khusus, olahraga, sambil rekreasi di tempat yang juga menarik bagi wisatawan.
“Sembari olahraga bersepeda, selama dua hari pembalap akan melintasi bukit, hutan, dan pantai yang indah. Destinasi dengan fasilitas yang memadai dan event bertaraf internasional akan meningkatkan kualitas wisatawan yang berkunjung ke Bintan,” ucap Rizki. (*)