Bali dan Lombok Destinasi Favorit Versi Garuda Indonesia  

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 8 Oktober 2016 12:45 WIB

Pengunjung memadati stan agen wisata di Garuda Indonesia Travel Fair, Jakarta Convention Center, Jakarta, 7 Oktober 2016. Garuda Indonesia menggandeng BNI dalam penyelenggaraan Garuda Travel Fair 2016 fase 2. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Manager Marketing Event Garuda Indonesia Sapto Waluyo mengatakan Bali dan Lombok masih menjadi destinasi favorit pengunjung dalam negeri. Singapura, Hong Kong, dan Korea menjadi sasaran di luar negeri.

"Kami tetap memperkenalkan destinasi yang juga eksotis ke pengunjung," ucap Sapto dalam acara Garuda Indonesia Travel Fair 2016 di Jakarta Convention Center, Sabtu, 8 Oktober 2016.

Destinasi wisata yang diperkenalkan adalah Labuhan Bajo, Derawan, Danau Toba, dan Saumlaki di Maluku Tenggara Barat. Adapun tujuan ke luar negeri yang diperkenalkan adalah Melbourne, Perth, London, dan Tokyo.

Sepanjang acara berlangsung, Garuda menawarkan tiket murah destinasi dalam dan luar negeri. Destinasi luar negeri mendapat potongan hingga 20 persen, sementara dalam negeri sampai 15 persen. "Potongan ini melalui program best deal atau regular discount," ujarnya.

Garuda juga memberi penawaran menarik melalui happy hour berupa diskon hingga 80 persen untuk tujuan dalam dan luar negeri. Setiap hari, happy hour ada dua periode, yaitu pada pukul 10.00-13.00 WIB dan 16.00-18.00 WIB.

"Bahkan happy hour juga ada di kota lain, tapi dengan jam yang disesuaikan," tuturnya. Acara Garuda Indonesia Travel Fair 2016 ini juga dilaksanakan serentak di 16 kota besar lain.

Penawaran harga yang diberikan untuk pulang-pergi (PP) antara lain Jakarta-Lombok Rp 800 ribuan, Jakarta-Denpasar Rp 900 ribuan, Jakarta-Labuhan Bajo Rp 1,9 jutaan, Jakarta-Raja Ampat (Sorong) Rp 3,3 jutaan, dan Jakarta-Wakatobi Rp 2 jutaan.

Sedangkan penawaran harga destinasi luar negeri untuk PP antara lain Jakarta-Singapura Rp 900 ribuan, Jakarta-Hong Kong Rp 2,2 jutaan, Jakarta-Seoul Rp 3,2 jutaan, Jakarta-Bangkok Rp 2,3 jutaan, dan Jakarta-Melbourne Rp 4,7 jutaan.

Acara ini merupakan pameran pariwisata yang dilaksanakan Garuda untuk kedua kalinya pada 2016. Untuk Garuda Travel Fair yang diselenggarakan di Jakarta, Garuda menggandeng BNI dan menargetkan transaksi penjualan mencapai Rp 230 miliar dengan 80 ribu pengunjung. "Kalau di kota lain, ada yang bekerja sama dengan bank lain, seperti BCA dan Bank Mega," ujar dia.

Menurut Sapto, acara ini digelar untuk mendukung program pemerintah dalam menggenjot pariwisata di Indonesia. "Kami menggenjot trafik dari kota A ke kota B dan dari negara A ke negara B," katanya.

ODELIA SINAGA




Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

56 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

57 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya