Tinggalkan Rusia, Perempuan Tajikistan Jadi Pemandu Wisata

Reporter

Sabtu, 1 Oktober 2016 11:10 WIB

Taman Nasional Pamir di Tajikistan memiliki luas 2,6 juta hektar, sekitar 18 persen dari total luas negara itu. Gempa bumi dan cuaca ekstrim sering melanda wilayah ini sehingga tidak banyak ditinggali manusia. Taman ini menjadi rumah bagi macan tutul salju, ibex (sejenis kambing hutan di Siberia), domba Marco Polo dan markhor (sejenis kambing hutan). Un.org

TEMPO.CO, Gorno-Badakhshan - Dalam sebuah statistik disebutkan, lebih dari 60 persen keluarga di Tajikistan mencari peruntungan di Rusia untuk mengadu nasib. Di negeri Beruang Merah itu, mereka umumnya menjadi buruh pendatang. Namun cerita itu adalah masa lalu.

Kini, pemerintah Tajikistan mulai sadar bahwa negaranya memiliki kekayaan alam potensial yang belum digalih, di antaranya adalah keberadaan pegunungan menjulang. Potensi tersebut, saat ini, digarap untuk dijadikan sumber utama pendapatan negara.

"Pemerinah Tajikistan memanfaatkan kekayaaan alamnya menjadi sumber utama pemasukan negara," tulis Al Jazeera dalam laporannya, Sabtu, 1 Oktober 2016.

Untuk mendukung program tersebut, Tajikistan memperkuat sektor wisata dengan membuka kursus wisata di berbagai perguruan tinggi lokal pada 2012, namun disayangkan materi pembelajaran wisata luar ruang sangat sedikit.

Salah seorang yang tertarik dengan kekayaan alam Tajikistan itu adalah Christine Oriol. Spesialis pengembangan manusia asal Prancis, ini memiliki segudang pengalaman naik gunung.


Dia suka rela berbagi ilmu pengetahuan dengan warga lokal Tajikistan untuk mengajarkan pengalamannya khususnya kepada perempuan Tajisktan agar bisa menjad pemandu wisata alam.

"Seluruh pengalaman Oriol ditulis untuk dijadikan buku petunjuk naik gunung dan menjadi pemandu wisata alam," papar Al Jazera.

Apa yang dilakukan oleh Oriol adalah sikap menentang tradisi masyarakat muslim Tajikistan. "Hampir seluruh pemandu wisata pegunungan dilakukan oleh kaum pria," kata Oriol. "Perempuan tidak pernah ke gunung. Di sana, pemandu wisata dilakukan laki-laki tapi jumlahnya sedikit, adapun kaum hawa sama sekali tidak ada."

Perempuan Tajikistan boleh dibilang lebih bebas daripada kaum sejawatnya di negeri tetangga Afganistan, namun mereka kerap dihadapkan pada aturan tradisi ketat di negaranya.

"Bahkan keluarga saya mengatakan, sulit bagi saya melakukannya," kata Safina Shohaydarova, seorang perempuan lulusan sekolah wisata. "Mereka berpikr mendaki gunung adalah pekerjaan lelaki."

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

6 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Disebut Telah Peringatkan Rusia sebelum Serangan Moskow

30 hari lalu

Iran Disebut Telah Peringatkan Rusia sebelum Serangan Moskow

Tiga sumber menyebutkan bahwa Iran telah memperingatkan Rusia mengenai kemungkinan adanya "operasi teroris" besar-besaran bulan lalu.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

37 hari lalu

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia 2023: Yordania ke Semifinal Usai Kalahkan Tajikistan 1-0, Vahdat Hananov Cetak Gol Bunuh Diri

2 Februari 2024

Hasil Piala Asia 2023: Yordania ke Semifinal Usai Kalahkan Tajikistan 1-0, Vahdat Hananov Cetak Gol Bunuh Diri

Timnas Yordania lolos ke babak semifinal Piala Asia 2023. Tim ini akan menghadapi pemenang laga Australia vs Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Prediksi Tajikistan vs Yordania di Perempat Final Piala Asia 2023 Malam Ini

2 Februari 2024

Jadwal dan Prediksi Tajikistan vs Yordania di Perempat Final Piala Asia 2023 Malam Ini

Duel Tajikistan vs Yordania akan tersaji pada laga perempat final Piala Asia 2023. Siapa yang akan membuat kejutan?

Baca Selengkapnya

Tajikistan Lanjutkan Kejutan di Piala Asia 2023 Lolos Perempat Final, Petar Segrt Ungkap Kondisi Tim saat Lawan UEA

29 Januari 2024

Tajikistan Lanjutkan Kejutan di Piala Asia 2023 Lolos Perempat Final, Petar Segrt Ungkap Kondisi Tim saat Lawan UEA

Tajikistan melaju ke perempat final Piala Asia 2023 setelah mengalahkan UEA lewat adu penalti.

Baca Selengkapnya

Kejutan Piala Asia 2023: Tajikistan Kalahkan Uni Emirat Arab 5-3 Lewat Drama Adu Penalti

29 Januari 2024

Kejutan Piala Asia 2023: Tajikistan Kalahkan Uni Emirat Arab 5-3 Lewat Drama Adu Penalti

Tim debutan Tajikistan mengalahkan Uni Emirat Arab dengan skor 5-3 dalam drama adu penalti pada babak 16 besar Piala Asia 2023.

Baca Selengkapnya