Manis Gurih Hidangan Tongseng, Begini Sejarahnya

Reporter

Rabu, 31 Agustus 2016 14:18 WIB

Tongseng Kambing Pedas. tabloidbintang.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kemeriahan perayaan Idul Adha merupakan momen yang identik dengan hidangan daging kambing, salah satunya tongseng. Namun, tahukah Anda bagaimana cikal bakal hidangan tongseng bermula menjadi bagian dari kuliner Nusantara?

Head of Marketing Savoury and Spread PT Unilever Indonesia Tbk, Meila Putri Handayani, mengatakan tidak banyak yang tahu bahwa tongseng memiliki kisah yang panjang dan mencerminkan kekayaan sejarah kuliner Nusantara.

Awal mula keberadaan hidangan tongseng dapat ditelusuri mulai abad 18-19 Masehi saat bangsa Arab dan India mulai datang ke Indonesia. Kehadiran mereka memberikan pengaruh budaya kuliner dengan memperkanalkan ragam hidangan kambing dan domba.

Berabad kemudian, di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jogja, bermunculan beberapa daerah yang banyak dihuni oleh keturunan Arab dan India, yang kemudian dikenal sebagai daerah penghasil kambing yang baik. Warga lokal akhirnya mulai mengolah berbagai hidangan kambing.

Kreasi pertama yang dikenal adalah sate kambing, dengan cara penyiapan dan penyajian khas Nusantara. Sate biasanya hanya menggunakan daging atau hati, sisanya yaitu jeroan dan tulang kemudian diolah lagi menggunakan bumbu rempah dan santan. Olahan ini menghasilkan hidangan bernama gule/gulai kambing yang merupakan pasangan sate.

Setelah sate dan gule, kemudian masyarakat di Selatan Jawa mulai meracik menu baru, dimana saat itu pabrik gula pasir dan gula merah tradisional mulai beroperasi dan pabrik kecap manis mulai berproduksi. Maka terciptalah hidangan yang dibuat dengan cara mengoseng daging kambing bersama kecap, aneka bumbu iris, dan memasaknya dengan kuah gulai. Untuk menambah tekstur dan kesegaran, diberi irisan tomat dan kubis. Hidangan ini kemudian dikenal dengan nama tongseng.

Pengamat kuliner, Ari Parikesit, menilai cikal bakal hidangan tongseng berasal dari Kecamatan Klego, Boyolali. Dulunya, masyarakat kecamatan Klego mencari nafkah dengan bertani, tetapi ternyata mata pencaharian ini belum dapat mencukupi kebutuhan mereka. Akhirnya mereka beralih profesi menjadi penjual sate dan tongseng sampai sekarang. Bahkan di Boyolali dapat ditemuan Patung Sate Tongseng yang menunjukkan kebanggaan masyarakat Klego pada hidangan otentik ini.

Sejalan dengan waktu dan perpindahan penduduk kecamatan Klego di wilayah-wilayah lain, hidangan ini bermunculan di berbagai tempat di Pulau Jawa. "Persebaran tongseng diikuti dengan keragaman bumbu dan penyajian yang sedikit dimodifikasi, tetapi tetap berakar pada cita rasa otentik. Namun, di tengah keragaman tersebut, kecap tetap menjadi salah satu bahan kunci yang memantapkan rasa manis dan gurih hidangan tongseng kambing Nusantara," tuturnya, Selasa, 30 Agustus 2016.

BISNIS.COM

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

1 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

10 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

12 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

13 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

13 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

16 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

18 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

26 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

28 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

31 hari lalu

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah

Baca Selengkapnya