Menjelang Perayaan Kasada, Paket Wisata Bromo Laris Manis  

Reporter

Selasa, 19 Juli 2016 18:22 WIB

Warga Tengger melintas kawasan pos Jemplang di gunung Bromo, Poncokusumo, Malang, Jawa Timur, 6 Januari 2016. Sampai saat ini, gunung dengan pemandangan yang eksotis ini masih mengeluarkan kepulan asap pekat. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Probolinggo - Menjelang puncak perayaan Yadnya Kasada pada Rabu malam, 20 Juli 2016, penjualan paket wisata Bromo laris manis. Hal ini disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo Digdoyo Djamaluddin.

"Paket tur dari Yogya serta banyak travel tur wisata yang sudah jauh hari menjual tur wisata Kasada Bromo. Banyak di antaranya travel-travel besar," kata Yoyo—sapaan akrab Digdoyo—Selasa, 19 Juli 2016.

Yoyo mengatakan sebagian besar kamar hotel pun sudah dipesan biro-biro wisata sejak beberapa waktu lalu. "Kami memang bekerja sama dengan biro-biro perjalanan wisata dalam mempromosikan Bromo," ujarnya. Hingga Selasa siang, tingkat hunian hotel rata-rata mencapai 70 persen.

Di Kecamatan Sukapura, terdapat 14 hotel dengan jumlah kamar 394. Sedangkan jumlah homestay di Kecamatan Sukapura sebanyak 128, dengan jumlah kamar rata-rata di bawah lima unit. Sedangkan tarif hotel, karena tergolong peak season, naik 25 persen dari harga biasa. "Kemungkinan besar untuk hotel bakal habis dipesan. Kalau homestay, pasti ada kamar," katanya.

Menurut Yoyo, sejak beberapa hari sebelumnya, biro travel wisata sudah menghubungi hotel di kawasan Bromo ihwal jadwal kedatangan mereka. Sebagian besar di antaranya datang pada puncak perayaan Yadnya Kasada ini.

Yoyo mengatakan wisatawan kebanyakan berasal dari dalam negeri. "Sebagian besar ingin tahu ritual Kasada," ucapnya. Kendati demikian, kata Yoyo, turis mancanegara juga masih banyak yang datang, terutama dari Jerman, Belanda, dan Prancis. Okupansi hotel tercatat hingga Selasa siang sudah mencapai 70 persen.

Situasi erupsi Bromo yang terjadi dalam sepekan belakangan ini, kata Yoyo, tidak begitu berpengaruh. "Yang sudah booking hotel sudah diberi informasi, ‘Kalau Anda ingin tahu gunung yang sedang aktif, serta kepulan asapnya, momen saat inilah yang paling baik’," katanya. Sedangkan abu vulkanis Bromo baru tipis saja dirasakan di Ngadisari. "Abu banyak mengarah ke Malang."

Artinya, menurut Yoyo, situasi di sekitar Bromo masih normal-normal saja. "Masyarakat yang mau melaksanakan ritual dan ke kawah akan tetap naik ke kawah walaupun dilarang. Karena ini ritualnya masyarakat Tengger," ucapnya.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

11 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

17 hari lalu

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

Kemenparekraf mengungkap sejumlah destinasi wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

26 hari lalu

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

29 hari lalu

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

Hingga sekarang belum ada peraturan mengenai penanganan sampah di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Baca Selengkapnya

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

30 hari lalu

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

Penutupan sementara bertujuan memulihkan kawasan dengan cara membersihkan sampah-sampah dari kawasan Bromo.

Baca Selengkapnya

Gunung Bromo Ditutup untuk Kunjungan Wisatawan saat Hari Raya Nyepi

55 hari lalu

Gunung Bromo Ditutup untuk Kunjungan Wisatawan saat Hari Raya Nyepi

Penutupan kawasan wisata Gunung Bromo dilakukan untuk menghormati Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Kasus Kebakaran Hutan Teletubbies di Gunung Bromo Divonis 2,5 Tahun Penjara dan Denda Rp 3,5 Miliar

1 Februari 2024

Terdakwa Kasus Kebakaran Hutan Teletubbies di Gunung Bromo Divonis 2,5 Tahun Penjara dan Denda Rp 3,5 Miliar

Andrie Wibowo yang menjadi terdakwa dalam kebakaran bukit Teletubbies di Gunung Bromo dijatuhi vonis 2 tahun enam bulan penjara dan denda Rp3,5 miliar

Baca Selengkapnya

Asap Putih Tebal Bubung Tinggi 700 Meter di Atas Kawah Gunung Bromo Jawa Timur

9 Januari 2024

Asap Putih Tebal Bubung Tinggi 700 Meter di Atas Kawah Gunung Bromo Jawa Timur

PVMBG menyampaikan bahwa asap putih tebal membubung setinggi sekitar 700 meter di atas puncak kawah Gunung Bromo di wilayah Provinsi Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

5 Spot Terbaik Melihat Matahari Terbit di Gunung Bromo saat Tahun Baru 2024

19 Desember 2023

5 Spot Terbaik Melihat Matahari Terbit di Gunung Bromo saat Tahun Baru 2024

Melihat matahari terbit di tahun baru dianggap lebih spesial di tempat yang tepat.

Baca Selengkapnya

Gunung Bromo Kepulkan Asap Putih dan Kelabu, Hati-hati!

13 Desember 2023

Gunung Bromo Kepulkan Asap Putih dan Kelabu, Hati-hati!

PVMBG melaporkan adanya asap berwarna putih dan kelabu yang keluar dari kawah Gunung Bromo di Provinsi Jawa Timur pada Rabu, 13 Desember 2023.

Baca Selengkapnya