Wisata Terintegrasi, Pelaku Wisata Diminta Kreatif

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 26 Mei 2016 16:57 WIB

Turis asing di Candi Borobudur (16/3). ANTARA/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku wisata Yogyakarta diminta kreatif mengembangkan paket wisata menjelang penerapan wisata terintegrasi di negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN pada 1 Januari 2017.

Kementerian Pariwisata, pada awal 2017, bekerja sama dengan negara lain di ASEAN. Salah satunya Kamboja, dalam satu paket wisata ziarah terintegrasi. Misalnya wisatawan yang datang ke Angkor Wat bisa melanjutkan wisatanya ke Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Ketua Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) DIY Sudianto mengatakan, pada 31 Mei, Asita akan bertemu dengan Kementerian Pariwisata untuk membahas secara khusus wisata ASEAN yang terintegrasi. Menurut dia, ini adalah peluang bagi biro perjalanan untuk menarik banyak wisatawan berkunjung ke Yogyakarta.

Pelaku wisata mesti kreatif membuat paket wisata yang variatif. "Misalnya, setelah berkunjung selama empat hari di Angkor Wat, Kamboja, wisatawan bisa ikut paket wisata empat hari di Borobudur dan Yogyakarta," kata Sudianto, Kamis, 26 Mei 2016.

Paket wisata yang kreatif, menurut dia, di antaranya mengeksplorasi budaya ataupun kesenian tradisional. Misalnya mengajak wisatawan berkunjung ke kampung mainan tradisional anak di Bantul. Pelaku wisata juga bisa menawarkan paket wisata alam, misalnya berkunjung ke Gua Pindul di Gunungkidul.

Menurut Sudianto, ASEAN menjadi pasar wisata yang bagus. Thailand dan Vietnam merupakan dua negara yang punya minat besar berkunjung ke Indonesia. Dari Thailand, banyak penganut Buddha yang datang ke Borobudur. Peluang ini mesti ditangkap dengan paket-paket wisata yang kompetitif. Pelaku wisata juga perlu gencar menjalin kerja sama dengan maskapai penerbangan. Di Yogyakarta, saat ini terdapat 187 biro perjalanan yang berhimpun di Asita.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia DIY Istijab Danunagoro menyambut baik wisata terintegrasi di kawasan ASEAN itu. Selama ini, wisatawan yang berkunjung ke Borobudur lebih banyak memilih menginap di hotel yang berada di Yogyakarta.

Wisatawan itu kebanyakan mengunjungi Borobudur di Magelang menuju Candi Prambanan di Yogyakarta dan Keraton Yogyakarta. Dengan begitu, Yogyakarta menjadi tujuan utama mereka sehingga pelaku wisata untung. "Saya berharap pemerintah lebih berusaha keras mempromosikan Borobudur karena kunjungan puluhan ribu turis kalah jauh dibanding pengunjung Angkor Wat, yang mencapai jutaan," ucapnya.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

4 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

12 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

15 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

26 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

30 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

50 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

55 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

56 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

56 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

58 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya