Berwisata di Hutan Konservasi Tertua di Asia Tenggara  

Reporter

Editor

Zed abidien

Sabtu, 21 Mei 2016 16:44 WIB

Sejumlah warga melihat makam belanda di Kebun Raya Bogor, 26 Maret 2016. Kompleks pemakaman tua ini telah ada jauh sebleum Kebun Raya Bogor di dirikan tahun 1817 oleh C.G.C. Reindwart. Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Bogor - Ada banyak pilihan lokasi wisata di Bogor untuk mengisi liburan keluarga pada akhir pekan. Salah satunya adalah Kebun Raya Bogor yang menjadi destinasi tujuan wisata di Kota Hujan. Bukan hanya untuk lokasi wisata, wahana ini memiliki juga menjadi tempat edukasi karena menjadi kebun penelitian yang dibangun pada masa kolonial Belanda.

Staf Humas Kebun Raya Bogor, Doni Darusalam, mengatakan untuk mendapatkan kepuasan wisata alam hutan yang berada di tengah kota, masyarakat hanya perlu membayar tiket Rp 14 ribu. "Sedangkan untuk pengunjung mancanegara atau turis asing harga tiket masuk sebesar Rp 25 ribu," katanya.

Banyak pengunjung Kebun Raya Bogor sengaja datang untuk melakukan penelitian tanaman dan pohon yang menjadi koleksi. "Kebun Raya Bogor adalah kebun raya tertua di Asia Tenggara yang juga memiliki koleksi tanaman terlengkap di dunia," kata Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor Didik Widyatmoko. "Tempat ini menjadi pusat konservasi dan penelitian sejak masa penjajahan Belanda,"

Dengan luas 87 hektare, Kebun Raya Bogor saat ini memiliki koleksi pohon sebanyak 15 ribu spesies. Taman ini dibangun pada 1817 oleh C.G.C. Reinwardt, seorang botanis asal Jerman. Pada awal berdiri, kebun itu diberi nama Lands Plantentuin te Buitenzorg. Pada mulanya kebun ini hanya untuk percobaan bagi tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan di Hindia Belanda.

Namun pada perkembangannya, Kebun Raya Bogor menjadi cikal bakal perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia dan sebagai wadah bagi ilmuwan terutama bidang botani di Indonesia. Untuk mengembangkan koleksi tanaman yang sesuai dengan iklim di Indonesia.

Sehingga ketika masyarakat berkunjung ke Kebun Raya Bogor, sama saja dengan berwisata di hutan konservasi juga hutan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan peninggalan masa penjajahan Belanda.

Karena begitu memasuki gerbang utama yang dijaga dua patung Ganesha, pengunjung bisa menyusuri Jalan Kenari, sesuai jenis pohon bernama latin Canarium commune yang banyak tumbuh, sampai di persimpangan pepohonan besar dari jenis angsana atau sono kembang, terdapat Tugu Lady Raffles, istri Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jawa pada 1811-1816. Tugu ini dibuat Raffles sebagai peringatan atas meninggalnya Lady Olivia Mariamne Raffles pada 1814, akibat penyakit malaria.

Di dalam kawasan Kebun Raya Bogor pengunjung dapat melihat megahnya Istana Bogor dikelilingi Kolam Gunting yang dipenuhi bunga teratai. Di seberang kolam ada pohon tertua di Kebun Raya Bogor yang ditanam pada 1823, yakni pohon leci atau Litchi chinensis yang khusus didatangkan dari Cina.

M. SIDIK PERMANA

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

2 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

15 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

16 hari lalu

Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

Tersedia promo liburan hingga Rp 2 juta khusus liburan ke Jabodetabek

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Pengunjung Kebun Raya Bogor Tembus 10 Ribu dalam Sehari

20 hari lalu

Libur Lebaran, Pengunjung Kebun Raya Bogor Tembus 10 Ribu dalam Sehari

Pengunjung Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, saat lebaran atau libur Idul Fitri 1445 Hijriah mengalami lonjakan signifikan.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

29 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

44 hari lalu

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, mengaku mendapat pesan dari Jokowi soal rencananya untuk maju di Pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

47 hari lalu

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

Ada beberapa rekomendasi tempat main bowling di Bogor yang bisa Anda coba. Harganya mulai dari Rp28 ribuan untuk 3 round. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Kisah Pohon Jodoh di Kebun Raya Bogor yang Dikunjungi Sri Mulyani saat Valentine, Ada Sejak 1866

17 Februari 2024

Kisah Pohon Jodoh di Kebun Raya Bogor yang Dikunjungi Sri Mulyani saat Valentine, Ada Sejak 1866

Karena kemiripan penampilan antara dua jenis pohon tersebut, masyarakat menyebutnya sebagai Pohon Jodoh.

Baca Selengkapnya

Kota Bogor Mulai Uji Coba Angkot Listrik, Pakai DFSK Gelora E

29 Januari 2024

Kota Bogor Mulai Uji Coba Angkot Listrik, Pakai DFSK Gelora E

Kota Bogor mulai melakukan uji coba angkutan umum kota berteknologi listrik atau angkot listrik menggunakan DSFK Gelora E.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani di Tengah Santer Isu Mundur, Bos Antam Bersyukur Crazy Rich Surabaya Budi Said Tersangka

24 Januari 2024

Terkini: Sri Mulyani di Tengah Santer Isu Mundur, Bos Antam Bersyukur Crazy Rich Surabaya Budi Said Tersangka

Terkini: Bagaimana Sri Mulyani di tengah santer isu mundur sebagai menteri, bos Antam bersyukur crazy rich Surabaya Budi Said tersangka.

Baca Selengkapnya