Sensasi Menginap di Kawasan Konservasi Orangutan

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Sabtu, 30 April 2016 07:10 WIB

Dua orang perawat menggendong anak orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) berusia 1,5 tahun (depan) dan 11 bulan, di Kawasan Konservasi Orangutan Samboja, Kalimantan Timur. Kedua anak orangutan tersebut diadopsi PT. Bridgestone Tire Indonesia, melalui program CSR 'Ecopia Support Orangutan' hingga siap dilepasliarkan pada usia dewasa. Masih terdapat lebih dari 200 orangutan di kawasan konservasi yang dikelola 'Borneo Orangutan Survival Foundation' tersebut. TEMPO/Praga Utama

TEMPO.CO, Jakarta - Suara orangutan yang saling bersahutan terdengar jelas dari Samboja Lodge, sebuah penginapan yang berada di tengah Hutan Samboja Lestari, area konservasi milik Yayasan Orangutan Survival (BOS) di Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Bangunan penginapan dengan tiga lantai itu mengadopsi arsitektur khas Kalimantan dengan atap berbentuk T yang dilapisi ijuk, berdiri bersisian dengan pohon-pohon rimbun di sekelilingnya.

Seluruh ruangan dalam penginapan langsung berhadapan dengan hutan hasil rehabilitasi BOS. Dan semua perabotannya terbuat dari kayu dan batu-batuan.

Yayasan BOS membangun penginapan berornamen kayu itu tahun 2005, semula ditujukan untuk memfasilitasi relawan, peneliti, dan donatur.

BOS melatih dan merehabilitasi orangutan agar satwa langka itu memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk bisa bertahan hidup di hutan secara mandiri. Saat ini lembaga tersebut sedang merehabilitasi 206 orangutan.

"Sejak 2009, Samboja Lodge mulai dibuka untuk publik, kami mulai gaet agen lokal dan mulai tahun 2013 kami kerja sama dengan agen di luar," kata Koordinator Samboja Lodge Fiska Oktorina kepada ANTARA News, Kamis (28 April 2016).

"Saat ekonomi Eropa jatuh, donatur banyak yang hilang, padahal kami mengandalkan dana dari donatur. Jadi kami harus mulai muter otak bagaimana mandiri cari uang, akhirnya maskimalkan lodge ini dengan tetap ada aturannya, tamu tidak boleh kontak langsung sama orangutan," jelas Fiska.

Wisata Sambil Menyumbang

Yayasan BOS menawarkan paket penginapan serta wisata edukatif dan menyumbangkan seluruh keuntungannya untuk upaya konservasi orangutan.

"Menginap di sini sama saja donasi orangutan dan mendapat paket wisata yang tujuannya memberi edukasi masyarakat tentang hutan, flora, fauna terutama orangutan dan beruang madu yang ada direhabilitasi di sini," tutur Fiska.

Tempat itu total memiliki 24 kamar. Setiap kamar dilengkapi pendingin udara, kamar mandi, balkon yang menghadap langsung ke hutan, dan sofa untuk kamar tipe King. Televisi sengaja tidak disediakan demi ingin menciptakan suasana alam yang tenang.

Kisaran harga sewa kamarnya Rp1,5 juta hingga Rp2,9 juta per kamar.

"Harga tersebut sudah termasuk untuk paket wisata melihat orangutan dan beruang madu. Tetapi, kami menawarkan tur pilihan ke Sungai Hitam untuk melihat bekantan, ke Bukit Bengkirai, dan di area lain Balikpapan dengan tambahan biaya yang disesuaikan," katanya.

Samboja Lodge, yang terletak sekitar 30 kilometer dari Bandara Sepinggan Balikpapan, juga menawarkan fasilitas penjemputan dari bandara serta dari kawasan sekitar seperti Kota Balikpapan, Tenggarong, Samarinda, dan sekitar Samboja dengan tambahan biaya penjemputan.

Fiska mengatakan sekitar 80 persen pengunjung Samboja Lodge berasal dari luar negeri, terutama Australia, Prancis, Jerman, dan Swiss.

"Sisanya baru orang Indonesia terutama dari Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Tetapi sekarang pengunjung lokal sudah semakin bertambah," ujar Fiska, serta menambahkan pengunjung yang ingin menginap sebaiknya memesan lewat surel.

ANTARA

Berita terkait

Kaltim Siapkan Paket Wisata Titik Nol IKN Nusantara untuk Pikat Wisatawan

24 November 2022

Kaltim Siapkan Paket Wisata Titik Nol IKN Nusantara untuk Pikat Wisatawan

Sebelum ditetapkan sebagai IKN Nusantara, Penajam Paser Utara Kalimantan Timur telah memiliki beragam potensi alam dan budaya yang dapat dikembangkan.

Baca Selengkapnya

Titik Nol IKN Nusantara Ditutup Sementara untuk Kunjungan Wisata

8 Oktober 2022

Titik Nol IKN Nusantara Ditutup Sementara untuk Kunjungan Wisata

Titik Nol IKN Nusantara memang seolah menjadi objek wisata bagi masyarakat yang ingin melihat lokasi pemindahan ibu kota baru.

Baca Selengkapnya

Pesona Gua Tapak Raja di IKN Nusantara yang Simpan Cerita Masa Lampau

2 Juni 2022

Pesona Gua Tapak Raja di IKN Nusantara yang Simpan Cerita Masa Lampau

Gua Tapak Raja yang lokasinya tidak begitu jauh dari kawasan inti pusat pemerintahan IKN Nusantara itu memiliki keunikan.

Baca Selengkapnya

6 Destinasi Wisata Sekitar IKN Nusantara, Dari Desa Budaya Hingga Perbukitan

11 Maret 2022

6 Destinasi Wisata Sekitar IKN Nusantara, Dari Desa Budaya Hingga Perbukitan

Wisata alam dan budaya akan menjadi basis konsep pengembangan wisata di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Pulau Maratua di Berau Dilirik Jadi Lokasi Pengambilan Gambar Film India

20 Januari 2022

Pulau Maratua di Berau Dilirik Jadi Lokasi Pengambilan Gambar Film India

Banyak potensi dan pengalaman sejarah yang bisa dijadikan produksi film di Pulau Maratua dan wilayah Kesultanan Kutai Kartanegara.

Baca Selengkapnya

Ada Pantai Indah di Calon Ibu Kota Baru Penajam Paser Utara

2 Maret 2020

Ada Pantai Indah di Calon Ibu Kota Baru Penajam Paser Utara

Ketika bulan purnama dan langit cerah, cahaya bulan penuh begitu indah dan menambah nuansa romantis di Pantai Sikapario, Penajam Paser Utara.

Baca Selengkapnya

Hudoq Kawit, Ritual Adat di Perbatasan Indonesia - Malaysia

13 November 2017

Hudoq Kawit, Ritual Adat di Perbatasan Indonesia - Malaysia

Adat Ritual Hudoq Kawit untuk Padi di Dayak akan diusulkan sebagai agenda wisata tahunan di 2018.

Baca Selengkapnya

Warga Paser Utara Gelar Acara Adat Pesta Belian

19 Oktober 2017

Warga Paser Utara Gelar Acara Adat Pesta Belian

Masyarakat Adat Paser percaya ritual yang membuat ladang atau kerja mereka bisa memperoleh hasil berlimpah.

Baca Selengkapnya

Kalimantan Timur Gelar Festival Mangrove

10 April 2017

Kalimantan Timur Gelar Festival Mangrove

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan menggelar Festival Mangrove selama empat hari pada 13-16 April 2017.

Baca Selengkapnya

Kampung Warna Warni Balikpapan Mulai Memikat Pelancong  

5 Maret 2017

Kampung Warna Warni Balikpapan Mulai Memikat Pelancong  

Sejak diresmikan pekan lalu, kampung Warna Warni di Teluk Seribu Balikpapan mulai dilirik pelancong.

Baca Selengkapnya