TEMPO.CO, Jakarta - Biro travel atau agen perjalanan wisata biasanya berjalan murni untuk mengejar profit. Namun Travel Sparks justru mendonasikan profitnya untuk mendirikan perpustakaan di Indonesia timur.
"Konsepnya ingin wisatawan yang liburan juga bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat di daerah yang dikunjungi," kata Nila Tanzil, pendiri sekaligus CEO Travel Sparks, Kamis, 14 April 2016.
Nila menegaskan, biro wisata yang dikelolanya sama sekali tidak menggunakan profit untuk kepentingan pribadi atau bisnis. Bahkan, kata dia, profit yang dihasilkan tak dibagi-bagi ke pemilik modal. "Semua profit didonasikan untuk meningkatkan literasi dan kualitas pendidikan di daerah pelosok Indonesia timur," ujar Nila.
Profit yang ada, kata dia, akan disalurkan ke Taman Bacaan Pelangi. Taman Bacaan Pelangi adalah organisasi nonprofit yang telah mendirikan 37 perpustakaan di daerah pedalaman di Indonesia timur. "Perpustakaan betul-betul didirikan di daerah tak terjangkau sama sekali, minim akses pendidikan," tuturnya.
Selain mendonasikan semua profit, Nila menyelipkan kegiatan volunteering dalam perjalanan wisata. Caranya, wisatawan memilih satu lokasi Taman Bacaan Pelangi yang tersebar di daerah tujuan wisata, Flores misalnya. "Mereka akan berkontribusi untuk anak-anak dengan story telling, melatih baca-tulis, membuat karya seni, apa pun sesuai dengan kemampuan wisatawan," ucapnya.
Selama dua tahun uji coba, Nila mengklaim konsepnya berhasil. Terbukti ada klien yang selalu kembali ke Travel Sparks untuk mengatur perjalanan wisatanya. Salah satunya adalah Moazzam Malik, Duta Besar Inggris untuk Indonesia. "Klien saya mengatakan ini program yang bagus dan harus terus berjalan, jangan mandek," katanya.
DINI PRAMITA
Berita terkait
Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham
55 hari lalu
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.
Baca SelengkapnyaGrup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?
56 hari lalu
InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?
Baca SelengkapnyaSandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024
10 Januari 2024
Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja
7 November 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.
Baca SelengkapnyaMas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.
20 April 2023
Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.
Baca SelengkapnyaUniversitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata
20 April 2023
Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaDinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak
14 Maret 2023
PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.
Baca SelengkapnyaTak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023
23 Desember 2022
Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.
Baca SelengkapnyaHertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent
24 November 2022
Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.
Baca SelengkapnyaSMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia
29 Agustus 2022
Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.
Baca Selengkapnya