Wisata Kaldera Bromo Kembali Dibuka, Pengunjung Masih Sepi  

Reporter

Rabu, 2 Maret 2016 15:59 WIB

Gunung Bromo mengeluarkan material vulkanis berupa abu terlihat dari Puncak Bukit 29, Argosari, Senduro, Lumajang, Jawa Timur, 30 Januari 2016. Gunung Bromo sudah dua bulan berstatus siaga dan beberapa hari terakhir erupsinya disertai dengan lontaran lava pijar dan dentuman keras. ANTARA/Seno

TEMPO.CO, Probolinggo - Pengunjung obyek wisata kaldera Gunung Bromo masih belum mengalami kenaikan kendati Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sudah membuka kembali akses obyek wisata tersebut. Hingga lima hari ini sejak wisata kaldera Bromo dibuka pada Sabtu, 27 Februari 2016, Bromo masih belum banyak dikunjungi wisatawan.

Hal ini setidaknya dirasakan pelaku industri pariwisata di kawasan Gunung Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. "Belum ada peningkatan pada angka hunian hotel di kawasan Bromo," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo Digdoyo Djamaluddin kepada Tempo, Rabu siang, 2 Maret 2016. Digdoyo, yang biasa disapa Yoyo, mengatakan pengunjung yang hanya wisatawan lokal saja.

"Pengunjung wisata yang datang paling hanya dari Probolinggo, Lumajang, atau Pasuruan," kata Yoyo. Sebagian besar pengunjung juga tidak akan menginap di hotel atau homestay. "Melihat Bromo sebentar langsung pulang," katanya.

Masih sepinya pengunjung Bromo ini karena informasi ihwal dibukanya kembali akses ke kaldera Bromo masih kurang terekspos. "Mungkin masih banyak yang belum tahu akses Bromo yang kembali dibuka," kata Yoyo.

Dia juga mengatakan dari 14 hotel di kawasan Bromo, yang dihuni wisatawan saat ini paling baru satu-dua kamar per harinya untuk masing-masing hotel. "Peningkatannya belum terasa," kata Yoyo menambahkan.

Kendati belum ada peningkatan secara signifikan pada angka hunian hotel, tapi banyak warung yang sudah mulai buka. "Warung sudah banyak yang buka untuk melayani pengunjung Bromo yang datang," kata Yoyo.

Untuk aktivitas Gunung Bromo sendiri, kata Yoyo, sudah turun. "Sudah normal kembali seperti sebelum erupsi. Asap yang keluar berwarna putih," kata Yoyo.

Dia mengatakan pemandangan kepulan asap Bromo yang fenomenal tidak ada lagi. "Pemandangan the best smoke tidak ada lagi," kata Yoyo. Abu vulkanik yang mengguyur kawasan Bromo sepanjang erupsi sejak awal Desember 2015, sudah hilang terkikis hujan.

Sementara itu, Kepala Balai Besar TNBTS Ayu Dewi Utari mengatakan kawasan kaldera Bromo dibuka terbatas sesuai dengan rekomendasi PVMBG menyusul penurunan status Gunung Bromo menjadi waspada (level dua). "Masyarakat dan wisatawan dapat beraktivitas di kaldera Tengger atau lautan pasir namun tidak diperkenankan untuk ke kawah Gunung Bromo.

"Dalam rangka konservasi ekosistem kawasan Bromo dan menghormati ritual Wulan Kepitu masyarakat Tengger serta pembenahan jalur wisata, kendaraan bermotor tidak diperbolehkan masuk ke kawasan Tengger Laut Pasir, sejak Sabtu akhir pekan kemarin hingga 11 Maret 2016,” katanya.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

10 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

17 hari lalu

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

Kemenparekraf mengungkap sejumlah destinasi wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

25 hari lalu

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

29 hari lalu

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

Hingga sekarang belum ada peraturan mengenai penanganan sampah di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Baca Selengkapnya

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

30 hari lalu

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

Penutupan sementara bertujuan memulihkan kawasan dengan cara membersihkan sampah-sampah dari kawasan Bromo.

Baca Selengkapnya

Gunung Bromo Ditutup untuk Kunjungan Wisatawan saat Hari Raya Nyepi

55 hari lalu

Gunung Bromo Ditutup untuk Kunjungan Wisatawan saat Hari Raya Nyepi

Penutupan kawasan wisata Gunung Bromo dilakukan untuk menghormati Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Kasus Kebakaran Hutan Teletubbies di Gunung Bromo Divonis 2,5 Tahun Penjara dan Denda Rp 3,5 Miliar

1 Februari 2024

Terdakwa Kasus Kebakaran Hutan Teletubbies di Gunung Bromo Divonis 2,5 Tahun Penjara dan Denda Rp 3,5 Miliar

Andrie Wibowo yang menjadi terdakwa dalam kebakaran bukit Teletubbies di Gunung Bromo dijatuhi vonis 2 tahun enam bulan penjara dan denda Rp3,5 miliar

Baca Selengkapnya

Asap Putih Tebal Bubung Tinggi 700 Meter di Atas Kawah Gunung Bromo Jawa Timur

9 Januari 2024

Asap Putih Tebal Bubung Tinggi 700 Meter di Atas Kawah Gunung Bromo Jawa Timur

PVMBG menyampaikan bahwa asap putih tebal membubung setinggi sekitar 700 meter di atas puncak kawah Gunung Bromo di wilayah Provinsi Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

5 Spot Terbaik Melihat Matahari Terbit di Gunung Bromo saat Tahun Baru 2024

19 Desember 2023

5 Spot Terbaik Melihat Matahari Terbit di Gunung Bromo saat Tahun Baru 2024

Melihat matahari terbit di tahun baru dianggap lebih spesial di tempat yang tepat.

Baca Selengkapnya

Gunung Bromo Kepulkan Asap Putih dan Kelabu, Hati-hati!

13 Desember 2023

Gunung Bromo Kepulkan Asap Putih dan Kelabu, Hati-hati!

PVMBG melaporkan adanya asap berwarna putih dan kelabu yang keluar dari kawah Gunung Bromo di Provinsi Jawa Timur pada Rabu, 13 Desember 2023.

Baca Selengkapnya