Bermain di Teras Cikapundung Bandung Wajib Membawa Ini  

Reporter

Sabtu, 6 Februari 2016 13:23 WIB

Pengunjung berperahu di ruang publik baru di Teras Cikapundung di Jalan Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, 5 Februari 2016. TEMPO/Anwar Siswadi

TEMPO.CO, Bandung - Tidak seperti kebanyakan ruang publik yang dilengkapi banyak tempat sampah, Teras Cikapundung, Bandung, justru sebaliknya. Pengelola ruang publik baru di tepi Sungai Cikapundung, Jalan Siliwangi, tersebut justru sengaja menyediakan sedikit tempat sampah. Hanya ada tiga tempat sampah yang ditempatkan di sisi utara dan selatan sungai.

Tujuan pembatasan jumlah tempat sampah ini, ujar Nusep Supriadi, agar pengunjung terbiasa membawa kembali kemasan makanan atau minuman yang dibawanya. “Selama ini kan sungai dianggap sebagai tempat sampah, kami ingin ubah citra itu,” kata Nusep, bendahara Komunitas Cikapundung yang ikut mengelola tempat tersebut, di lokasi kepada Tempo.

Saat ada rombongan pelajar sekolah beserta sejumlah guru datang sambil membawa tumpukan kotak berisi makanan, misalnya, Nusep dan timnya berpesan agar kemasannya dibawa kembali tanpa tersisa satu pun. Peringatan serupa disampaikan ke pengunjung lewat pelantang suara. “Di sini juga tidak disediakan kantin supaya sampah tidak banyak,” ujar Nusep.

Teras Cikapundung merupakan ruang publik baru hasil penataan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum dan Pemerintah Kota Bandung dengan anggaran Rp 14 miliar. Petugas Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air, Yayat Yuliana, mengatakan total penataan berbiaya Rp 18 miliar dengan Cikapundung Riverspot di samping Gedung Merdeka.

Nantinya, ujar Yayat, pengunjung akan diwajibkan membawa kantong sampah ketika masuk. Pengelola rencananya akan menyediakan tempat sampah yang terbuat dari kertas bekas pakai. “Nanti sampahnya tetap dibawa pulang pengunjung, atau dibuang di bak sampah di seberang area,” ujarnya.

Sejak dibuka untuk umum pada 30 Januari 2016, jumlah pengunjung rata-rata per hari ke area seluas satu hektare lebih itu sebanyak 1.500 orang per hari. Khusus saat akhir pekan, Sabtu dan Minggu, kata Yayat, pengunjung berkisar 3.000-5.000 setiap hari.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

10 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

13 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

8 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

18 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

23 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

28 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

54 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya