Rayakan Imlek di Kota Semarang, Mampir ke Pasar Semawis

Reporter

Sabtu, 6 Februari 2016 03:00 WIB

Sebuah grup Liong meramaikan arak-arakan dalam peringatan Dewa Bumi di Klenteng Grajen Gang Pinggir, Semarang, 8 September 2014. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Semarang -Merayakan hari raya Imlek di Kota Semarang, tak lengkap rasanya jika tak berkunjung ke Pasar Semawis. Di sini, pasar digelar mendekati raya. Tersedia aneka kuliner khas dan berbagai hiburan budaya Kampung Pecinan di Kota Semarang.

“Kami membuka pasar sejak Kamis 4 Februari,” kata Ketua Komunitas Pecinan Semarang Untuk Pariwisata (Kopi Semawis), Hardjanto Halim, Jum’at 5 Februari 2016.

Menurut Hadjanto, pasar digelar di kawasan Pecinan khususnya jalan Gang Pinggir sampai jalan Wotgandul Timur itu tersebut dibuka Kamis malam. Panitia membuka acara itu dengan ritual makan malam bersama di meja panjang yang melibatkan pejabat dan perwakilan masyarakat Kota Semarang .

Ia menjelaskan di pasar yang digelar setahun sekali saat perayaan Imlek itu menyajikan aneka jenis kuliner khas komunitas pecinan Kota Semarang. Pengunjung akan aneka kuliner itu mulai dari soto ayam, nasi ayam, wedang tahu, siomay, ayam goreng, mie tittee, lunpia, tahu pong, nasi goreng babat, es marem, bolang-baling, dan banyak lagi jenis makanan khas.

Para pedagang di pasar itu juga menyediakan produk khas Imlek berupa lampu lampion, guci keramik, baju qibao, aksesoris dan lukisan, patung, sulaman dan handicraft yang terkait dengan identitas khas Imlek.

Panitia pasar Semawis juga menyediakan panggung pertunjukan yang disebar di sejumlah titik di kawasan pecinan itu. “ Panggung hiburan itu menampilkan banyak kesenian,” kata Hardjanto

Panggung utama berada di Muara yang akan digunakan untuk pentas seni dan musik dari anak-anak sekolah sejak 4 hingga 5 Februari. Ada juga panggung di Gang Tengah untuk pertunjukan khas wayang Potehi yang digelar tanggal 4 sampai 6 Februari . Di arena terbuka lain juga digelar atraksi barongsai, liong dan opera jalanan mulai pukul 18.00-21.00.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang Masdiana Safitri, menyatakan pasar Semawis merupakan tradisi di kampung Pecinan Semarang dan sempat hilang pada era orde baru. Pasar ini diharapkan bisa menjadi potensi wisata yang menarik minat publik.

“Pasar Semawis ini salah satu produk budaya di Kota Semarang karena unik seluruh elemen masyarakat bisa berbaur,” kata Masdiana.

EDI FAISOL

Berita terkait

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

2 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

3 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

16 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

25 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

46 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

50 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

10 Februari 2024

Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

Hari Raya Imlek dipahami selalu identik dengan hujan di pagi hari. Bagaimana menurut BMKG dan BRIN?

Baca Selengkapnya

5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

9 Februari 2024

5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

Menjelang perayaan Imlek, sudahkah Anda menyiapkan kue mangkok? Jika belum, berikut resep kue mangkok yang enak dan mekar sempurna.

Baca Selengkapnya

Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

8 Februari 2024

Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

Perayaan Tahun Baru Imlek juga identik dengan makanan manis dan hidangan khas yang lezat. Berikut saran dokter agar kesehatan tetap terjaga.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

31 Januari 2024

Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

Mendekati Tahun Baru Imlek pada 10 Februari 2024, BMKG memberikan prediksi cuaca di Indonesia yang dominan hujan.

Baca Selengkapnya