Surat permohonan Tahun Baru Imlek berisi harapan semoga PM Malaysia Najib Abdul Razak mundur di mal Petaling Jaya. Malaysiakini.com
TEMPO.CO, Denpasar - -Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali menyatakan saat ini belum terlihat adanya kenaikan kedatangan wisatawan Tiongkok menjelang hari raya Imlek yang jatuh pada 8 Februari 2016 mendatang.
Ketut Ardana, Ketua Asita Bali, mengatakan kenaikan wisatawan Tiongkok akan terlihat 3 hari hingga 4 hari sebelum perayaan hari raya Imlek. “Namun kami sedikit meragukan adanya kenaikan karena ada beberapa biro perjalanan wisata China yang sudah mengatakan bahwa ada charter flight yang batal datang. Namun kami berharap itu hanya bersifat sementara, jika saat Imlek wisman Tiongkok tidak datang maka beberapa bulan berikutnya mereka akan datang,” paparnya di Denpasar, Rabu (3 Februari 2016).
Dia menambahkan, pihaknya masih mengandalkan kedatangan pesawat reguler yang akan membawa turis Tiongkok terisi penuh sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan khususnya dari Tiongkok ke Bali untuk liburan Imlek sekitar 10% dari hari biasa. Anak Agung Gede Yuniartha Putra, Kepala Dinas Pariwisata Bali, mengharapkan kunjungan wisman Tiongkok saat hari raya Imlek nanti meningkat 10% dari bulan-bulan biasanya.
“Kami mengimbau kepada mall-mall atau tempat lainnya untuk memasang atau menghias nuansa Imlek sehingga wisman akan tertarik untuk berkunjung,” ujarnya. Menurutnya sekarang ini sudah mulai terlihat peningkatan namun belum signifikan. Dengan adanya penerbangan langsung dari empat kota besar di China ke Bali tentu akan sangat membantu meningkatkan kunjungan wisman ke Bali, terutama saat hari raya Imlek nanti.
