Ribuan Orang Saksikan Kirab 1 Suro di Solo

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 15 Oktober 2015 06:37 WIB

Sejumlah penghayat kepercayaan menggotong gunungan saat Kirab Grebek Suro di Padepokan Wulan Tumanggal Desa Dukuh Tengah, Kabupaten Tegal, JawaTengah, 13 Oktober 2015. Memperingati 1 Suro (Tahun Baru Jawa) penghayat kepercayaan (jamaah) dari berbagai daerah melakukan Kirab Grebek Suro dengan membawa gunungan hasil bumi dan hewan ternak guna mensyukuri rezeki bersama-sama. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Solo - Ribuan orang memadati kawasan Keraton Kasunanan Surakarta dan jalan di sekitarnya, Rabu malam, 14 Oktober 2015. Mereka ingin menyaksikan ritual kirab pusaka menyambut Tahun Baru Jawa.

Warga mulai berdatangan ke keraton dan jalan yang dilalui oleh rombongan kirab sekitar pukul 21.00 WIB. Mendekati tengah malam, warga semakin berjubel hingga lalu lintas di sejumlah ruas jalan harus dialihkan.

Iring-iringan kirab mulai diberangkatkan dari keraton tepat pada tengah malam. Mereka membawa sembilan pusaka keraton yang terbungkus kain hitam.

Kawanan kerbau berwarna putih atau kebo bule berada di barisan terdepan rombongan kirab. Kemudian, diikuti oleh para abdi dalem yang mengenakan pakaian tradisional. Mereka berjalan kaki sembari puasa bicara.

Di beberapa tempat, warga menggelar panggung pentas seni tradisi di jalur yang dilalui kirab. Di sepanjang jalan juga berjajar penjor atau janur kuning yang dipasang oleh warga.

Salah satu penonton, Mardiko mengaku datang dari Sukoharjo khusus untuk menyaksikan kirab. "Setiap tahun pasti nonton," katanya.

Dia bertahan menunggu iring-iringan peserta kirab lewat meski sudah dinihari. "Untungnya besok kerja shift siang," kata buruh pabrik tekstil tersebut.

Salah satu penjual makanan, Suwarni, mengatakan jumlah penonton tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. "Mungkin lantaran kirabnya mundur sehari," katanya. Menurut dia, banyak masyarakat yang kecele datang untuk menyaksikan kirab pada Selasa malam kemarin.

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton, KPA Winarno Kusumo, mengatakan penyelenggaraan kirab memang mundur satu hari. "Dalam penanggalan keraton, 1 Suro jatuh pada hari Kamis," katanya.

Keraton menggunakan penanggalan yang disusun oleh Sultan Agung. Terkadang, penanggalan itu memang terjadi selisih dengan penanggalan pemerintah. "Empat tahun lalu juga selisih satu hari," katanya.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal di Usia 96 Tahun

5 hari lalu

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal di Usia 96 Tahun

Pendiri grup Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia di usia 96 tahun pada Rabu dini hari, 24 April 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal dalam Usia 96 Tahun

6 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal dalam Usia 96 Tahun

Dari hobi meracik jamu sejak kecil, Mooryati Soedibyo membangun dan mengembangkan bisnis Mustika Ratu yang besar.

Baca Selengkapnya

Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

8 hari lalu

Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

Kapan tahun baru Islam 1446? Tahun baru Islam bertepatan dengan datangnya bulan Muharram, yakni salah satu bulan suci dalam Islam. Berikut jadwalnya.

Baca Selengkapnya

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

13 hari lalu

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.

Baca Selengkapnya

Malam Selikuran di Solo, Tradisi Unik Keraton Surakarta Sambut Malam Lailatul Qadar

35 hari lalu

Malam Selikuran di Solo, Tradisi Unik Keraton Surakarta Sambut Malam Lailatul Qadar

Malam Selikuran di Solo diadakan setiap malam ke-21 Ramadan oleh Keraton Surakarta menyambut malam lailatul qadar. Begini prosesinya.

Baca Selengkapnya

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

45 hari lalu

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Diskon Imlek dari Hokben, Abuba Steak, Burger King hingga Wingstop; Walhi Bicara soal Rencana Food Estate Baru di Sumsel, NTT dan Papua

11 Februari 2024

Terpopuler: Deretan Diskon Imlek dari Hokben, Abuba Steak, Burger King hingga Wingstop; Walhi Bicara soal Rencana Food Estate Baru di Sumsel, NTT dan Papua

sejumlah restoran menawarkan promo atau diskon berupa potongan harga atau diskon pada hari Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Sabtu

Baca Selengkapnya

KAI Daop 9 Meriahkan Tahun Baru Imlek dengan Hadirkan Atraksi Barongsai di Stasiun

10 Februari 2024

KAI Daop 9 Meriahkan Tahun Baru Imlek dengan Hadirkan Atraksi Barongsai di Stasiun

PT KAI Daop 9 turut memeriahkan Tahun Baru Imlek 2575 dengan menghadirkan penampilan Barongsai di Stasiun Jember, Sabtu, 10 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Peringatan Kenaikan Tahta ke-20 Raja Keraton Surakarta, Digelar Sederhana Tapi Tetap Khidmat

6 Februari 2024

Peringatan Kenaikan Tahta ke-20 Raja Keraton Surakarta, Digelar Sederhana Tapi Tetap Khidmat

Acara kenaikan tahta Raja Keraton Surakarta dihadiri 300 undangan termasuk pimpinan trah Mataram Islam

Baca Selengkapnya

Cina Prediksi 9 Miliar Perjalanan Domestik selama Imlek

26 Januari 2024

Cina Prediksi 9 Miliar Perjalanan Domestik selama Imlek

Warga Cina mulai mudik menjelang perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek. Jutaan warga Cina akan mudik untuk bertemu dengan keluarga selama periode Imlek

Baca Selengkapnya