TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupate Malang, Jawa Timur, menggandeng Bank UMKM atau BPR Bank Jatim untuk mendanai usaha perkebunan kopi rakyat di Dampit dan sekitarnya. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang Tomie Herawanto mengatakan, usaha perkebunan rakyat di Dampit layak didanai karena berhasil menembus ekspor.
“Kopi Dampit sudah mempunyai brand kuat di pasar internasional. Tujuan ekspor terutama Amerika Serikat dan negara-negara Eropa,” ujarnya, Jumat 9 Oktober 2015.
Produksi kopi di Dampit mencapai 30 ribu ton dengan luas lahan 15 ribu hektare. Hanya saja, produksi itu belum mampu memenuhi permintaan pasar yang mencapai 110 ribu per tahun.
Padahal potensi pengembangan usaha perkebunan kopi rakyat di Dampit dan sekitarnya masih terbuka luas. Kesempatan tersebut ditangkap petani dengan meluaskan areal tanaman kopi mereka untuk memenuhi permintaan pangsa pasar ekspor.
Dampit merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Malang yang mempunyai potensi kopi bermutu tinggi. Kopi Robusta Dampit dipanen dari kaki gunung Semeru yang termasuk dalam kawasan dataran tinggi Tengger dengan ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut.
Keistimewaan kopi Dampit yaitu diproses dengan metode kering atau umumnya disebut dengan dry process. Aromanya wangi.
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan
27 Februari 2024
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan
Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.
Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026
14 Juli 2023
Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026
Riset yang dilakukan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Ernst & Young Indonesia menemukan kebutuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang mencapai ribuan triliun pada 2026.