Duurstede Festival Ungkap Tradisi Maluku yang Nyaris Hilang

Reporter

Senin, 21 September 2015 10:37 WIB

Sejumlah anak muda membawakan tarian perang khas Maluku, Cakalele. ANTARA/Embong Salampessy

TEMPO.CO, Jakarta - Warga desa-desa di Pulau Haruku, Saparua, dan Nusa Laut menampilkan aneka seni dan tradisi Maluku dalam Duurstede Festival, yang berlangsung di kawasan Benteng Duurstede, Saparua, Maluku Tengah, 21-23 September.

Penyelenggara yang meliputi Klasis Gereja Protestan Maluku Pulau-pulau Lease, Ambonesia Foundation, M-Tree Community, Wonderful Indonesia, dan DPD Pappri Maluku menggelar sebelas lomba dalam festival yang diikuti 350 peserta tersebut. Perlombaan antara lain meliputi lomba suling bambu, yang pada masa lampau digunakan dalam upacara adat dan ibadah di gereja; serta lomba anyam kamboti (keranjang) dari daun kelapa, yang digunakan warga Kepulauan Lease untuk menampung hasil kebun saat panen.

Selain itu, ada lomba cucu atap, yakni membuat dan menganyam atap dari daun sagu; serta lomba membuat tapalang atau balai-balai dari gaba-gaba atau batang daun sagu. Lalu ada lomba lari tampurung, batok kelapa yang dibagi menjadi dua dan dijadikan alas kaki untuk berlari; lomba angkat batu, yakni para peserta harus mengangkat batu dari dalam laut menuju tepi pantai

Penyelenggara juga menggelar keku dulang, lomba yang mengangkat tradisi ibu rumah tangga berjualan menggunakan dulang atau nampan kayu berdiameter 1 meter sebagai tempat menaruh makanan yang biasa dibawa di kepala. Ada pula lomba makan papeda dan bale papeda, yang menunjukkan kepiawaian peserta memindahkan papeda (makanan tradisional masyarakat Maluku yang terbuat dari sari pati sagu) panas dari satu tempat ke tempat lain menggunakan gata-gata atau dua bilah bambu yang bagian ujungnya serupa garpu bermata dua.

Penyelenggara juga menggelar pikol sagu manta, lomba lari sambil memanggul tepung sagu di dalam tumang atau wadah berbentuk keranjang dari daun sagu; serta lomba triatlon tradisional berupa barnang (berenang), panggayo (dayung), dan lari.

"Berbagai jenis lomba yang digelar dalam Duurstede Festival merupakan sejumlah kearifan lokal seni dan budaya masyarakat Maluku, khususnya di Kepulauan Lease, yang saat ini semakin kurang diminati dan dilupakan warga," kata ketua panitia pelaksana M. Tomasoa di Ambon, Minggu, 20 September 2015.

"Festival yang akan dijadikan agenda tahunan ini bertujuan mempromosikan potensi lokal masyarakat, khususnya seni, budaya, serta pariwisata, dan diharapkan pada masa mendatang dapat menjadi roda penggerak ekonomi masyarakat di Kecamatan Pulau-pulau Lease," ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

10 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

13 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

4 Maret 2024

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.

Baca Selengkapnya

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.

Baca Selengkapnya

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa

Baca Selengkapnya

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda

Baca Selengkapnya

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.

Baca Selengkapnya

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.

Baca Selengkapnya

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.

Baca Selengkapnya

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.

Baca Selengkapnya