Nasib Monyet Belanda di Sungai Hitam

Rabu, 29 Juli 2015 20:32 WIB

Bekantan. ANTARA/Prasetyo Utomo


Imbas negatifnya mulai dirasakan saat satu persatu berbagai jenis ikan sudah mulai sulit ditemui di Sungai Hitam. Bahkan satu jenis udang galah sebesaran telapak orang dewasa sudah tidak ada lagi di perairan air payau ini.

“Zaman dahulu ada udang galah besar besar. Satu kilogram hanya perlu 3 hingga 4 ekor udang galah saja,” ungkap Amir.

Kondisi lingkungan Sungai Hitam Samboja sudah menjadi perhatian LSM Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kalimantan Timur. Dinamisator, Merah Johansyah, mengatakan masyarakat Samboja saat ini harus membayar ongkos kerusakan lingkungan akibat obral izin pertambangan batubara di Kutai Kartanegara di masa masa lampau.

“Kondisi Sungai Hitam menjadi ongkos kerusakan lingkungan akibat izin tambang,” paparnya.

Indikatornya adalah perubahan warna aliran Sungai Hitam akibat ahli fungsi lahan di kawasan hulu sungai. Jatam mencatat kawasan Samboja adalah kecamatan di Kutai Kartanegara yang paling jor joran dalam penerbitan izin usaha pertambangan.
“Total jumlah izin usaha pertambangan di Samboja adalah 91 izin dari total 600 izin di seluruh Kutai Kartanegara,” ungkap Merah.

Alih fungsi lahan di Samboja terutama didominasi keberadaan perusahaan pertambangan batubara. Meskipun mayoritas perusahaan tambang batubara sudah tutup, menurut Merah dampak kerusakan lingkungannya akan masih terasa hingga puluhan tahun.

“Karena bekas galian tambangnya masih ada hingga kini menyisakan lubang lubang raksasa di Samboja,” ungkapnya.

Staf Humas Kabupaten Kutai Kartanegara, Ariantyo mengatakan sudah ada upaya perlindungan lingkungan di area Sungai Hitam dengan penetapan kawasan itu sebagai area konservasi. Pemerintah daerah juga rajin mewanti wanti perusahaan pertambangan agar memperhatikan permasalahan lingkungan di wilayahnya.

SG WIBISONO


Berita terkait

Kaltim Siapkan Paket Wisata Titik Nol IKN Nusantara untuk Pikat Wisatawan

24 November 2022

Kaltim Siapkan Paket Wisata Titik Nol IKN Nusantara untuk Pikat Wisatawan

Sebelum ditetapkan sebagai IKN Nusantara, Penajam Paser Utara Kalimantan Timur telah memiliki beragam potensi alam dan budaya yang dapat dikembangkan.

Baca Selengkapnya

Titik Nol IKN Nusantara Ditutup Sementara untuk Kunjungan Wisata

8 Oktober 2022

Titik Nol IKN Nusantara Ditutup Sementara untuk Kunjungan Wisata

Titik Nol IKN Nusantara memang seolah menjadi objek wisata bagi masyarakat yang ingin melihat lokasi pemindahan ibu kota baru.

Baca Selengkapnya

Pesona Gua Tapak Raja di IKN Nusantara yang Simpan Cerita Masa Lampau

2 Juni 2022

Pesona Gua Tapak Raja di IKN Nusantara yang Simpan Cerita Masa Lampau

Gua Tapak Raja yang lokasinya tidak begitu jauh dari kawasan inti pusat pemerintahan IKN Nusantara itu memiliki keunikan.

Baca Selengkapnya

6 Destinasi Wisata Sekitar IKN Nusantara, Dari Desa Budaya Hingga Perbukitan

11 Maret 2022

6 Destinasi Wisata Sekitar IKN Nusantara, Dari Desa Budaya Hingga Perbukitan

Wisata alam dan budaya akan menjadi basis konsep pengembangan wisata di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Pulau Maratua di Berau Dilirik Jadi Lokasi Pengambilan Gambar Film India

20 Januari 2022

Pulau Maratua di Berau Dilirik Jadi Lokasi Pengambilan Gambar Film India

Banyak potensi dan pengalaman sejarah yang bisa dijadikan produksi film di Pulau Maratua dan wilayah Kesultanan Kutai Kartanegara.

Baca Selengkapnya

Ada Pantai Indah di Calon Ibu Kota Baru Penajam Paser Utara

2 Maret 2020

Ada Pantai Indah di Calon Ibu Kota Baru Penajam Paser Utara

Ketika bulan purnama dan langit cerah, cahaya bulan penuh begitu indah dan menambah nuansa romantis di Pantai Sikapario, Penajam Paser Utara.

Baca Selengkapnya

Hudoq Kawit, Ritual Adat di Perbatasan Indonesia - Malaysia

13 November 2017

Hudoq Kawit, Ritual Adat di Perbatasan Indonesia - Malaysia

Adat Ritual Hudoq Kawit untuk Padi di Dayak akan diusulkan sebagai agenda wisata tahunan di 2018.

Baca Selengkapnya

Warga Paser Utara Gelar Acara Adat Pesta Belian

19 Oktober 2017

Warga Paser Utara Gelar Acara Adat Pesta Belian

Masyarakat Adat Paser percaya ritual yang membuat ladang atau kerja mereka bisa memperoleh hasil berlimpah.

Baca Selengkapnya

Kalimantan Timur Gelar Festival Mangrove

10 April 2017

Kalimantan Timur Gelar Festival Mangrove

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan menggelar Festival Mangrove selama empat hari pada 13-16 April 2017.

Baca Selengkapnya

Kampung Warna Warni Balikpapan Mulai Memikat Pelancong  

5 Maret 2017

Kampung Warna Warni Balikpapan Mulai Memikat Pelancong  

Sejak diresmikan pekan lalu, kampung Warna Warni di Teluk Seribu Balikpapan mulai dilirik pelancong.

Baca Selengkapnya