Apa Itu Kuah Beulangong, Tradisi Akhir Ramadan di Aceh

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 16 Juli 2015 17:00 WIB

Gulai Kambing

TEMPO.CO, Banda Aceh - Menjelang siang, para pemuda Desa Meunasah Krueng, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, berkumpul di meunasah (musala). Sebagian sibuk menyiapkan tungku, sebagian lagi memotong daging sapi yang telah telah disembelih.

Bumbu-bumbu telah disiapkan dari pagi. Delapan tungku dihidupkan bersamaan dengan belanga bergaris tengah satu meter lebih. Lalu mereka memasak kuah beulangong untuk menjaga tradisi yang telah berlangsung lama di Aceh.

“Ini tradisi kami. Saban Ramadan kami memasak kuah beulangong untuk dimakan bersama warga dan menjamu tamu di meunasah,” kata Marzuki, ketua pemuda setempat, Sabtu, 11 Juli 2015.

Tradisi itu, menurut dia, punya makna kebersamaan yang dirayakan di akhir Ramadan. “Sebagai simbol menamatkan Al-Quran dalam tadarus yang berlangsung selama Ramadan.”

Bang Agam, juru masak Desa Meunasah Krueng, bertugas menjaga cita rasa kuah beulangong. Dia menyebut kuah beulangong memiliki cita rasa tinggi. Dinamakan kuah beulangong karena poses memasaknya berlangsung dalam belanga atau kuali besar.

Bahan utamanya adalah daging sapi atau kambing yang dipotong kecil-kecil, kemudian nangka muda atau pisang kapok dipotong sesuai selera. Bumbunya lumayan banyak: kelapa gongseng, kelapa giling, cabai merah, cabai kering, cabai rawit, bawang putih, jahe, kunyit, ketumbar gongseng, kemiri, dan lengkuas. Semuanya digiling.

Jika bumbu sudah ada, memasaknya tak sukar. Daging dimasukkan dalam kuali, kemudian diaduk bersama bumbu dan garam hingga merata. Lalu air ditambahkan secukupnya sampai setengah matang. Selanjutnya potongan nangka muda dimasukkan dan air kembali ditambahkan sampai benar-benar masak. “Pengadukannya harus dijaga agar masaknya merata,” kata Agam.

Menjelang salat Asar, kuah beulangong masak. Ratusan warga membawa wadah ke meunasah untuk mengambil kuah itu guna berbuka puasa di rumah. Sisanya akan dimakan bersama di meunasah pada waktu berbuka. Mereka ikut mengundang pemuka desa tetangga.

Marzuki mengatakan pelaksanaan tradisi kenduri itu teratur dan terjadwal agar antar desa yang berdekatan tidak bersamaan. “Saat satu desa melakukannya, maka pemuka desa sekitar akan diundang untuk makan bersama.”

Tradisi memasak kuah beulangong di Aceh diyakini telah berlangsung sejak masa kerajaan dulunya. Tak mesti di pengujung Ramadan, kuah beulangong kerap dilakukan pada saat peringatan hari-hari besar agama. “Untuk menjaga persatuan dan jalinan silaturahmi antar masyarakat,” katanya.

ADI WARSIDI

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

22 jam lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

10 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

11 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

12 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

13 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

15 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

17 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

25 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

27 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

30 hari lalu

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah

Baca Selengkapnya