Kriuk..Keripik Gurih Ini Terbuat dari Jangkrik  

Reporter

Jumat, 3 Juli 2015 16:45 WIB

Ratusan jangkrik yang telah di masak kemudian di sangrai sebelum diolah menjadi serundeng dan rempeyek oleh Kelompok Tabi Elok Mekarsari di kawasan Semolowaru Elok, Surabaya, 27 Novmber 2014. TEMPO/Fully Syafi.

TEMPO.CO, Bandung - Jangkrik, serangga yang aktif di malam hari ternyata memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Bukan hanya sebagai serangga tarung, jangkrik juga bisa diolah menjadi makanan. Di Bandung, jangkrik kini jadi salah satu bahan dasar pembuat keripik. Namanya keripik jangkrik Karira.

"Kenapa jangkrik karena serangga ini memiliki kandungan protein dan antioksidan yang tinggi, selain itu serangga ini juga rendah lemak dan tentunya halal. Rasa yang gurih juga menjadi pertimbangan kenapa akhirnya kami memilih jangkrik," ujar Hedi Ardinia, pemilik usaha kripik jangkrik Karira, Kamis, 2 Juni 2015.

Keripik jangkring Karira ternyata bukan hanya beredar di Bandung. Tapi juga dijual di beberapa daerah seperti Padang, Lampung, Jakarta, dan di sekitar Pulau Jawa. Dalam sebulan, Hadi dan tiga orang pegawai Karira bisa memproduksi 1.000-2.000 kardus Karira yang siap diedarkan ke beberapa toko di sejumlah daerah.

Selain bisa di temukan di beberapa outlet makanan yang tersebar di Bandung, pemesanan juga dapat dilakukan secara online. "Proses promosi juga masih kita lakukan sendiri dengan menawarkan produk atau dari mulut ke mulut," ujar Hedi.

Hadi menjelaskan, usaha keripik jangkrik yang dia rintis sejak beberapa tahun ini, sempat mengalami perubahan nama. Awalnya, keripik jangkriknya dinamakan Stik Jangkrik 4n. Nama itu kemudian diubah menjadi Karira. Selain berganti nama, kemasan dan varian rasanya juga diperbarui.

Keripik jangkrik Karira dijual Rp 24 ribu per kardus. Tidak usah khawatir dengan bentuknya. Jangkrik yang dipakai sebelumnya telah ditumbuk menjadi tepung sehingga keripik ini menyerupai pangsit goreng dengan warna kecokelatan. "Dalam promosi kita langsung tunjukan bentuk bahwa sudah tidak tampak lagi bentuk jangkriknya, karena sudah dijadikan tepung," ujar Hadi.

Jangkrik-jangkrik yang dipakai sebagai bahan pembuat kripik, Hedi dapat dari beberapa petani jangkrik di daerah sekitar rumah produksi. Ia berharap kelak usahanya bisa merambah ruang internasional dengan kualitas yang lebih baik lagi. "Harapan ke depan tentu ingin lebih baik, target bisa 10 ribu dus per bulan, bisa dijual hingga luar negeri dan bisa lebih diterima di masyarakat," ujar Hedi.

DWI RENJANI

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

7 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

8 hari lalu

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

10 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

11 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

18 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

21 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

30 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

32 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

33 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

33 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya