Purbalingga Gelar Festival Kothekan Lesung  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 19 Mei 2015 09:21 WIB

Wisatawan manca negara memperhatikan tradisi malambuk atau menumbuk padi. Tradisi ini, kaum pria memukul lesung dengan irama tinggi, di Festival Kande Api, Rantepao, Toraja Utara, (07/08). Festival Kande api merupakan acara Panen raya yang di gelar setelah panen dengan berbagai penampilan budaya. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Purbalingga - Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Purbalingga akan menggelar festival kothekan lesung pada Ahad, 24 Mei 2015. Festival yang akan dilangsungkan di obyek wisata Goa Lawa ini bakal diikuti oleh 18 kelompok seni kothekan lesung dari 18 kecamatan di Purbalingga.

"Festival ini baru pertama kali digelar. Dipastikan unik dan menarik," kata Kepala Dinbudparpora Purbalingga, Subeno, Selasa, 19 Mei 2015.

Ia mengatakan penggelaran festival ini, selain bertujuan melestarikan tradisi masyarakat pedesaan, dijadikan daya tarik atraksi wisata di obyek wisata Goa Lawa. Pemain khotekanlesung dalam festival nanti bukan hanya ibu-ibu yang sudah berusia lanjut, tapi juga kalangan remaja.

“Melestarikan tradisi budaya dengan bermain lesung tidak membuat tangan para wanita terluka, tapi justru menggugah nilai seni tradisi yang sudah nyaris punah,” ujanya.

Menurut Subeno, lesung merupakan tempat menumbuk padi yang terbuat dari batang pohon. Adapun penumbuknya adalah batang kayu yang disebut alu.

Dulu, kata Subeno, para petani menggunakan lesung untuk menumbuk padi menjadi beras. Saat itu mereka masih menggunakan ani-ani sebagai alat panen padi. Keseharian para petani menumbuk padi itu juga diselingi dengan sejumlah hiburan untuk menghilangkan kejenuhan. Kothekan lesung adalah salah satunya.

Sambil menumbuk padi, Subeno melanjutkan, para petani memukul-mukulkan alu pada lesung secara berirama. Dengan begitu, tercipta irama tabuhan yang menarik dan para petani pun akan bersenandung untuk mengiringi irama itu. Mereka juga akan menggerakkan badan sambil mengikuti alunan irama. "Suasana bekerja pun akan menjadi lebih menyenangkan karena pekerjaan dilakukan dengan penuh kegembiraan dan kebersamaan,” kata Subeno.

Namun sekarang, ujar Subeno, lesung tergantikan oleh mesin penggiling padi modern. Para petani pun beralih ke alat yang lebih efisien ini dan meninggalkan lesung yang dulu menemani keseharian mereka. "Tidak lagi terdengar senandung kothekan lesung, berganti dengan suara mesin diesel penggiling padi modern."

ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

8 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

12 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

59 hari lalu

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.

Baca Selengkapnya

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.

Baca Selengkapnya

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa

Baca Selengkapnya

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda

Baca Selengkapnya

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.

Baca Selengkapnya

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.

Baca Selengkapnya

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.

Baca Selengkapnya

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.

Baca Selengkapnya