Bersembunyi di Keheningan Kepulauan Togean  

Reporter

Senin, 18 Mei 2015 15:22 WIB

Pantai Karin di Togean, Sulawesi Tengah. Pantai berpasir putih yang lembut tersebut berada di pinggir pantai untuk menghiasi kepulauan Togean. TEMPO/Isma Savitri

TEMPO.CO, Togean - Sinyal telepon seluler yang ngadat, pulau yang sunyi, listrik yang dimatikan saban masuk petang, dan akses ke "peradaban" yang hanya bisa ditempuh dengan kapal cepat. Itu semua membuat Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, tempat kabur yang sempurna dari rutinitas sehari-hari.

Ya, jika berkunjung ke Togean, satu dari sederet surga penyelam di Indonesia, kita mesti siap mental untuk "terasing" dari hiruk-pikuk kota. Letak Togean memang nyempil. Kepulauan ini ada di Teluk Tomini, di bawah "kepala" pulau Sulawesi. Tepatnya, di antara Gorontalo dengan Poso, Sulawesi Tengah.

Posisi itu saja sudah merepotkan wisatawan untuk bisa mencapainya, baik lewat Gorontalo, Luwuk, maupun Palu. Belum lagi waktu tempuh menuju Togean dari tiga kota tersebut cukup panjang, berkisar antara 9-11 jam, memanfaatkan jalur darat, laut, maupun udara.

Tempo berkesempatan bertandang ke Togean sebagai bagian tim survei PT Pelni (Persero), 10-13 Mei lalu. Perusahaan pelat merah itu rencananya akan membuka paket wisata bahari ke Togean, per tahun ini. "Kapal Pelni akan berlayar sesuai rute biasanya, tapi nantinya, terintegrasi dengan paket wisata alam di Togean," kata Kepala Tim Survei Pelni, Kapten Sujemi, di Togean, pekan lalu.

Paket wisata tersebut mencakup akomodasi pelancong selama pelesiran. Karenanya, Pelni disebut Sujemi sudah mulai memperbaiki standar pelayanan dan kualitas serta kebersihan kamar inap di kapal. "Jadi selama tur, wisatawan akan menginap di kapal Pelni, tak perlu menyewa hotel lagi," ujarnya.

Rute kapal Pelni untuk wisata bahari ke Togean dimulai dari pelabuhan Bitung, Manado, Sulawesi Utara. Dari situ, kapal akan melaju ke pelabuhan Gorontalo, berlanjut ke pelabuhan Wakai di Kepulauan Togean, dan bersandar di pelabuhan Poso. Dari Poso, kapal akan melewati pelabuhan yang sama sebelum akhirnya tiba kembali di Manado.

Jika ingin menumpang kapal Pelni, wisatawan bisa berangkat dari pelabuhan Bitung maupun Gorontalo. Dua daerah itu bisa dicapai dengan pesawat terbang maupun jalur darat. Nah, dari Gorontalo ke Wakai, perjalanan kapal berlangsung sekitar sebelas jam. Adapun waktu tempuh kapal cepat dari pelabuhan Wakai ke Pantai Kadidiri, sekitar 15 menit.

Tapi tenang saja. Perjalanan yang jauh dan lama itu bakal tergantikan oleh keindahan alam Togean, dan kesunyiannya yang menenangkan.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

10 November 2023

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

Kota Daeng menjadi salah satu julukan bagi Kota Makassar. Mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Festival Internasional Teluk Lalong Kabupaten Banggai Diramaikan 5 Negara

31 Agustus 2023

Festival Internasional Teluk Lalong Kabupaten Banggai Diramaikan 5 Negara

Dilansir pada Antara, Festival internasional Teluk Lalong Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, diikuti lima negara dengan menampilkan karya seni budaya mereka dalam pembukaan acara tersebut, Kamis.

Baca Selengkapnya

Menikmati Indahnya Sumur Raksasa Air Biru di Pusat Laut Donggala

12 Mei 2023

Menikmati Indahnya Sumur Raksasa Air Biru di Pusat Laut Donggala

Pusat laut Donggala ini berupa sumur raksasa yang ada di tepi laut.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Danau Paisupok, Danau Tersembunyi di Banggai Kepulauan

19 Oktober 2022

5 Keunikan Danau Paisupok, Danau Tersembunyi di Banggai Kepulauan

Ada sejumlah hal menarik yang dapat ditemukan saat berada di Danau Paisupok di Banggai Kepulauan.

Baca Selengkapnya

Pendakian Gunung Lorekatimbu di Taman Nasional Lore Lindu Ditutup Demi Keselamatan

11 Oktober 2022

Pendakian Gunung Lorekatimbu di Taman Nasional Lore Lindu Ditutup Demi Keselamatan

Di kawasan Taman Nasional Lore Lindu memang terdapat sejumlah objek wisata, termasuk gunung untuk aktivitas pendakian dan Danau Tambing.

Baca Selengkapnya

Festival Raodhah, Bagian Haul Guru Tua yang Jadi Agenda Rutin Pariwisata Sulteng

12 Mei 2022

Festival Raodhah, Bagian Haul Guru Tua yang Jadi Agenda Rutin Pariwisata Sulteng

Festival Raodhah merupakan salah satu rangkaian kegiatan pelaksanaan Haul Pendiri Alkhairaat Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri.

Baca Selengkapnya

Banyak Situs Megalitik, Taman Nasional Lore Lindu juga Jadi Destinasi Sejarah

31 Maret 2022

Banyak Situs Megalitik, Taman Nasional Lore Lindu juga Jadi Destinasi Sejarah

Ada ratusan situs megalitik yang tersebar di Lembah Palu, Lembah Napu, Lembah Behoa dan Lembah Bada di Taman Nasional Lore Lindu.

Baca Selengkapnya

Menikmati Indahnya Pesona Pulau Sombori Lewat Festival 3 Hari

11 November 2021

Menikmati Indahnya Pesona Pulau Sombori Lewat Festival 3 Hari

Pulau Sombori di Morowali memiliki keindahan alam bahari yang mempesona, ditambah budaya masyarakat setempat yang unik.

Baca Selengkapnya

Eks Lahan Likuefaksi di Palu akan Dikembangkan Jadi Area Wisata

26 Maret 2021

Eks Lahan Likuefaksi di Palu akan Dikembangkan Jadi Area Wisata

Kawasan eks likuefaksi dan patahan atau sesar itu perlu dikembangkan supaya tidak menjadi kawasan mati.

Baca Selengkapnya

Pelni Siap Kembali Jual Tiket Lagi untuk Angkut Penumpang

13 Mei 2020

Pelni Siap Kembali Jual Tiket Lagi untuk Angkut Penumpang

PT Pelni menyatakan sedang menyiapkan operasional kapal untuk mengangkut penumpang degan syarat yang telah ditetapkan Gugus Tugas Penganan Covid-19.

Baca Selengkapnya