TEMPO.CO , SURABAYA:- Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bakal menggelar festival rujak uleg yang diyakini akan lebih antraktif dan meriah dibanding tahun sebelumnya. Pasalnya, pada festival kali ini semua peserta diharuskan mengenakan kostum yang unik dan dituntut all out bergaya saat menguleg. “Saya tidak mau pakai seragam-seragam seperti tahun lalu, pakai kostum yang unik saja,” kata Risma, Jum’at, 8 Mei 2015.
Namun begitu, secara garis besar festival rujak uleg ini tidak jauh beda dengan tahun lalu. Perdedaannya, panitia berupaya meningkatkan kualitas dengan membuat event tahunan ini lebih atraktif, dan menjadi salah satu penilaian tersendiri bagi peserta.
Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretaris kota Surabaya, Yayuk Eko Agustin mengatakan selama ini peserta Festival Rujak Uleg identik dengan kostum dan penampilan unik dan nyeleneh. Akan tetapi, pada tahun ini panitia mewajibkan peserta lebih all out bergaya dengan kostum masing-masing. “Jadi, selain rasa rujaknya enak, peserta juga harus menguleg dengan gaya menghibur,” kata Yayuk ditemui di kantornya.
Selain itu, peserta festival rujak uleg ini akan diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, komunitas, pemerintah, BUMD, perusahaan swasta hingga tamu kehormatan negara sahabat. “Sekitar 1.500 peserta akan ikut festival ini,” kata dia.
Menurut Yayuk, pemerintah kota Surabaya berharap festival rujak uleg ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh warga Surabaya. Alasannya, rujak uleg atau rujak cingur merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya khas Surabaya. “Rujak uleg atau rujak cingur memang dikenal sebagai kuliner khas Kota Surabaya, mari kita jaga,” kata dia.
Sementara persiapannya, lanjut dia, proses loading perlengkapan akan dilakukan sejak Sabtu sore, 9 Mei 2015, sehingga arus lalu lintas di sepanjang Kembang Jepun yang menjadi venue acara akan sedikit terhambat. Sedangkan penutupan total baru dilakukan pada Sabtu malam hingga sepanjang pelaksanaan festival pada Minggu siang, 10 Mei 2015. “Festival itu akan dimulai pukul 13.00 sampai selesai,” ujarnya.
Pemkot Surabaya mengaku telah bekerjasama dengan TNI dan kepolisian untuk menjaga sejumlah titik, termasuk lalu lintas yang diperkirakan akan macet.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita terkait
Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner
19 jam lalu
Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.
Baca SelengkapnyaChef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai
1 hari lalu
Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai
Baca SelengkapnyaMembawa Kuliner Sichuan ke Jakarta
4 hari lalu
Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina
Baca SelengkapnyaPerkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor
5 hari lalu
PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.
Baca SelengkapnyaIkan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan
11 hari lalu
Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru
Baca SelengkapnyaSolo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!
14 hari lalu
Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024
Baca SelengkapnyaDatang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini
23 hari lalu
Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?
Baca Selengkapnya10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura
25 hari lalu
Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.
Baca SelengkapnyaJadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati
26 hari lalu
Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSinggah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini
27 hari lalu
Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.
Baca Selengkapnya