Sengsu Sebagai Obat Kuat dan Mujarab: Mitos dan Berbahaya?  

Reporter

Editor

Jumat, 24 April 2015 19:55 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, Yogyakarta-- Delapan ekor anjing tergeletak tak berdaya di sebuah kandang. Badan dan kakinya terbebat kain liri. Beberapa di antaranya bungkam karena mulut hewan peliharaan itu terikat tali rafia.

Sukijo, penjual tongseng daging anjing alias sengsu, meletakkan seekor anjing yang sudah tak berdaya itu di halaman belakang rumahnya. Lidah anjing berambut hitam itu berusaha menjulur meski mulutnya terikat tali.

Lelaki berusia 68 tahun itu mengambil sebatang kayu sepanjang 1 meter dan digenggam erat-erat. Sembari membungkuk, dia melepaskan pukulan dengan kayu tepat di kepala anjing malang itu.

Anjing itu sempat mengaing lemah, tapi Sukijo malah memberinya pukulan kedua. Binatang itu pun langsung ambruk tak berdaya. Proses “penjanggalan” dengan cara dipukul, kata dia, untuk memudahkan penyembelihan. “Dipukul agar pingsan biar mudah dipotong,” kata dia kepada Tempo, akhir pekan lalu.

Bapak dua anak itu kemudian melepas karung liri dan membuka bebat rafia dari mulut anjing tersebut. Diambilnya pisau dan langsung menyembelihnya. Dibantu sang istri, dengan cekatan mereka menguliti hewan yang beratnya sekitar 11–12 kilogram itu.

Beralaskan tambir, mereka memilah daging yang akan diolah, bagian jeroan dibuang, tulang dan daging dipisahkan. Daging yang akan dimasak digantung pada kaitan besi dan dibawa ke depan rumah.

Menurut Sukijo, sengsu berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. “Bisa menyembuhkan diabetes, juga mencerdaskan otak,” kata dia. Bahkan, ada pelanggan bercerita, akibat kecelakaan lalu lintas kakinya tak bisa digerakkan. “Namun setelah mengkonsumsi sengsu, kakinya kembali normal.”

Di Dusun Kanutan, Bantul, Sukijo bukan satu-satunya penjaja sengsu alias tongseng jamu. Temu atau yang akrab disapa Mbah Temu (72 tahun) telah menggeluti usaha ini sejak 1961. “Di Bantul saya ini yang pertama jualan sengsu,” ujar dia kepada Tempo.

Dalam sehari Mbah Temu mengaku bisa memotong 2–3 ekor anjing. Cara mengolahnya pun ia pastikan bersih. “Setelah disembelih darah dikeluarkan semua. Kalau ada darahnya daging itu tidak bersih, masih merah, pembeli tidak suka,” kata Mbah Temu.

Dia mengaku mendapat pasokan anjing dari Purworejo. “Dari sekitar sini jarang,” tutur dia. Terkadang ada juga warga sekitar yang menjual anjing peliharaannya ke Mbah Temu. Satu porsi tongseng dia jual seharga Rp 12 ribu.

Mitos daging anjing berkhasiat mengobati berbagai penyakit dibantah ahli gizi Universitas Gadjah Mada, Lily Arsanti Lestari. Faktanya, kata dia, justru sebaliknya. Darah dan daging anjing berisiko mengandung mikroba patogen, seperti E. coli dan salmonella yang bisa menyebabkan diare dan tifus.

Mengkonsumsi daging anjing, kata Lily, juga berisiko tertular rabies. “Rabies cepat menular lewat gigitan, tapi mengkonsumsi daging dari anjing rabies juga berisiko tertular,” kata dia kepada Tempo.

Menurut Lily, sampai kini belum ada penelitian tentang khasiat daging anjing. “Kalau ada yang bilang bisa menambah vitalitas atau menyembuhkan penyakit, itu hanya mitos.” Tak hanya itu, anjing juga bukan tergolong hewan ternak. “Sehingga tidak ada standar dan pengawasan pemeliharaan.”

VENANTIA MELINDA | ALI NY






Advertising
Advertising




Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

2 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

5 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

10 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

10 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

10 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

14 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

16 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya