Mario Si Penyusup Pesawat Garuda Kabur

Reporter

Sabtu, 18 April 2015 17:55 WIB

Mario Steven Ambarita, 21 tahun, digiring petugas Penyidik Pegawai Negeri Sipil saat rekonstruksi di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, 10 April 2015. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Pekanbaru - Penyusup pesawat Garuda GA 177, Mario Steven Ambarita, 21 tahun, kabur dari rumah. Ia pergi sekitar pukul 01.00, dini hari, Sabtu, 18 April 2015. "Dia kabur saat kami sekeluarga sedang tidur," kata ayah Mario, Manahan Ambarita, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 18 April 2015.


Pada Selasa, 14 April 2015 lalu, penyidik Pegawai Negeri Sipil Kementerian Perhubungan telah memulangkan Mario ke kampung halamannya Bagan Batu, Rokan Hilir.


Manahan mengaku tidak habis fikir anak sulungnya itu kembali nekat meninggalkan rumah. Tidak ada sikap mencurigakan dari Mario untuk mengulangi perbuatannya. Padahal kata dia, sebelum kabur dari rumah, Mario sempat diberikan pemberkatan dan doa dari pendeta yang didatangkan keluarga. Malam itu, susana rumah juga masih ramai dikunjungi tamu yang ingin mendengar cerita Mario. "Seusai didoakan pendeta, kami masih terima tamu sampai jam 22.00 malam," ujarnya.


Sang Ayah menceritakan, selama dua hari di rumah setelah dipulangkan penyidik PPNS. Ayahnya selalu mendampingi Mario kemana pun pergi, bahkan tidur sekalipun harus ditemani. Namun pada malam itu, Mario lebih memilih tidur bersama adiknya di dalam kamar. Saat seluruh anggota keluarga tertidur pulas, tepat pukul 01.00, diam-diam Mario pergi meninggalkan rumah. "Tidak ada satupun yang tau dia pergi," kata Manahan.


Pihak keluarga bersama masyarakat telah berupaya mencari Mario. Namun hingga kini belum ditemukan. Akhirnya keluarga melaporkan persitiwa tersebut ke Kepolisian Sektor Bagan Batu, Rokan Hilir. "Kami juga sudah melaporkan hal ini ke pihak bandara," kata Manahan.


Advertising
Advertising

Sebelumnya Mario bikin ulah dengan menyusup di rongga pesawat Garuda Indonesia GA 177 yang terbang dari Pekanbaru ke Jakarta pada Selasa, 7 April 2015. Mario ditemukan petugas saat keluar dari dalam rongga pesawat Garuda Indonesia GA 177 di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.


Penyidik Pegawai Negeri Sipil Kementerian Perhubungan kemudian menetapkan warga Jalan Kapuas Ujung, Bagan Batu, Rokan Hilir itu sebagai tersangka. Ia terbukti melanggar undang-undang penerbangan


Mario tidak ditahan meski ditetapkan sebagai tersangka, sebab tuntutan hukum hanya satu tahun penjara. Penyidik akhirnya membebaskan Mario dan memulangkannya ke kampung halaman di Bagan Batu, Rokan Hilir, pada Selasa, 14 April 2015. "Tapi proses hukum akan terus berjalan dan terbuka," kata Ketua Tim Penyidik PPNS Kementerian Perhubungan Rudi Ricardo.


RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

PT Pertamina Patra Niaga memproyeksikan penyaluran avtur untuk penerbangan haji 2024 mencapai 100 ribu kilo liter (KL).

Baca Selengkapnya

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

2 hari lalu

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

The Residence terdiri dari tiga ruangan, ruang tamu, kamar tidur, dan kamar mandi pribadi. Penumpang dimanjakan selama 13 jam penerbangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

3 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

7 Daftar Sekolah Pilot di Indonesia, Ada Kedinasan dan Swasta

3 hari lalu

7 Daftar Sekolah Pilot di Indonesia, Ada Kedinasan dan Swasta

Ada beberapa daftar sekolah pilot di Indonesia yang bisa Anda pilih untuk pendidikan. Anda bisa memilih dari sekolah kedinasan atau swasta.

Baca Selengkapnya

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

4 hari lalu

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

Penerbangan Garuda Indonesia telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT.

Baca Selengkapnya

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

4 hari lalu

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

Banyak kasus jemaah haji jatuh sakit begitu sampai di Arab Saudi karena menahan kencing saat dalam penerbangan.

Baca Selengkapnya

Dua Tips Praktis agar Bagasi Aman saat Traveling, Hilang atau Tertinggal Bisa Ajukan Klaim

5 hari lalu

Dua Tips Praktis agar Bagasi Aman saat Traveling, Hilang atau Tertinggal Bisa Ajukan Klaim

Penumpang bisa meminta ganti rugi jika bagasi terlambat lebih dari sehari atau hilang.

Baca Selengkapnya

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

5 hari lalu

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.

Baca Selengkapnya

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

5 hari lalu

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan Indonesja Air Asia menebar promo tiket untuk rute penerbangan Asia dan Australia. Harga tiket mulai Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya