TEMPO.CO, Solo - Kota Surakarta menggelar atraksi wisata untuk mempromosikan Bengawan Solo, sungai terpanjang di Jawa yang melintas di kota tersebut. Kegiatan bertajuk Festival Bengawan Solo itu digelar pada Sabtu-Ahad, 11-12 April 2015.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta Eny Tiyasni Susana mengatakan pihaknya akan mempertontonkan moda transportasi berupa rakit dari bambu alias getek. "Ada 27 getek hias yang akan tampil dalam acara tersebut," katanya, Sabtu, 11 April 2015.
Puluhan getek tersebut bakal mengikuti lomba balap yang menyediakan hadiah utama berupa trofi dan uang pembinaan senilai Rp 4 juta. Kriteria yang dinilai adalah kekompakan, keseimbangan, kreativitas, dan kelengkapan alat keamanan.
Peserta Festival diberangkatkan dari Kelurahan Sangkrah dan harus mencapai finis di Kelurahan Pucangcawit. "Jarak yang akan ditempuh mencapai 4,2 kilometer," kata Eny. Penonton bisa menyaksikan lomba di pinggir sungai yang dilalui oleh peserta festival itu.
Getek yang digunakan dalam acara tersebut dibuat dari beberapa batang bambu yang dipasang sejajar. Pada bagian bawahnya terpasang pelampung yang terbuat dari jeriken. Satu rakit ditumpangi enam-tujuh orang. Lomba balap getek itu akan digelar pada hari kedua.
Sedangkan pada hari pertama panitia festival ini menggelar lomba kano. "Ada 23 peserta yang akan mengikuti lomba kano," katanya. Kategori lomba kano dalam festival ini yakni balapan dan slalom.
Menurut Eny, penyelenggaraan festival itu bertujuan mempromosikan potensi wisata Bengawan Solo. "Keberadaan sungai ini memiliki potensi wisata yang cukup besar," katanya. Namun sungai tersebut membutuhkan sentuhan atraksi untuk bisa menarik minat wisatawan.
Selain itu, Festival Bengawan Solo juga ingin menunjukkan bahwa sungai itu memiliki peran yang sangat vital bagi masyarakat pada masa lampau. "Bengawan Solo merupakan jalur transportasi utama pada masa lalu," katanya.
Koordinator penyelenggara Festival, Madiono, mengatakan kegiatan tersebut akan menggunakan sistem keselamatan yang sesuai dengan standar. "Semua peserta harus melengkapi diri dengan pelampung," katanya. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan tim search and rescue setempat untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
AHMAD RAFIQ
Berita terkait
Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang
11 hari lalu
Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.
Baca SelengkapnyaWali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang
15 hari lalu
Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.
Baca Selengkapnya3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura
4 Maret 2024
Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.
Baca SelengkapnyaFestival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya
21 Desember 2023
Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.
Baca SelengkapnyaBupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang
28 November 2023
Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa
Baca SelengkapnyaKaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung
21 November 2023
Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda
Baca SelengkapnyaEuforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom
6 November 2023
Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.
Baca SelengkapnyaInilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop
17 Oktober 2023
Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.
Baca SelengkapnyaMelihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk
24 September 2023
Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.
Baca SelengkapnyaPerayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta
27 Agustus 2023
Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.
Baca Selengkapnya