TEMPO.CO, Bogor - Polisi menggelar reka ulang kasus pengeroyokan dan pembunuhan David Herdiansyah, 17 tahun. Dalam rekonstruksi itu, diketahui pengeroyok siswa sekolah menengah atas di Cilebut Timur itu berjumlah tujuh orang.
Polisi menyandarkan rekonstruksi pada keterangan enam pengeroyok yang sudah ditangkap. Satu pengeroyok lain masih dicari polisi. “Kami sudah mendapatkan identitasnya,” kata Kepala Kepolisian Sektor Sukaraja Komisaris Hida Tjahjono beberapa waktu lalu.
Dalam reka ulang, awalnya penyidik meminta para tersangka memperagakan sepuluh adegan. Saat rekonstruksi mulai berjalan, ada beberapa peristiwa dan adegan yang tak muncul dalam berkas pemeriksaan. “Jadi reka ulang ini berisi 15 adegan,” kata Hida.
Pengeroyokan terhadap David terjadi Senin lalu di Cilebut Timur, Sukaraja, Kabupaten Bogor. Saat keluar dari minimarket sehabis membeli obat, dia diserang sekelompok remaja yang bersenjatakan celurit. Lengan dan punggung David terluka akibat dibacok. Siswa kelas XI itu meninggal saat dirawat di rumah sakit.
Polisi bisa mengidentifikasi para pengeroyok setelah melihat rekaman kamera pengintai yang ada di minimarket itu. Dari rekaman itulah polisi kemudian menangkap FT, 15 tahun, dan lima temannya. FT diketahui sebagai siswa kelas IX sebuah sekolah menengah pertama swasta.
Kepada penyidik, FT mengaku merencanakan pengeroyokan itu karena dendam lantaran sering diolok-olok David. Saat melihat David masuk ke minimarket pada hari itu, ia mengajak enam teman menunggunya keluar lalu mengeroyoknya hingga tewas.