TEMPO.CO, Jakarta - Pesta, dugem, dan clubbing di kafe, bar, pub, atau diskotik itu sudah biasa. Menikmati pesta sambil minum-minum dalam sebuah bus mewah di tengah kemacetan lalu lintas Jakarta mungkin punya sensasi tersendiri. Sebuah perusahaan di bidang hiburan menyulap bus menjadi tempat pesta dan dugem yang asyik.
Kondisi macet di Jakarta rupanya bisa dijadikan bisnis oleh Deisy Wong Will, pemilik usaha Royale VIPS Bus Jakarta. Pengusaha hiburan kawakan di Tanah Air ini punya ide bagaimana menikmati perjalanan di tengah kemacetan Jakarta tanpa harus stres.
Deisy kemudian menyulap sebuah bus menjadi kendaraan mewah dengan custom-made interior yang khusus melayani penggemar dugem. Bus dilengkapi dengan seperangkat sistem speaker surround-sound, televisi layar datar LED, mesin karaoke, pole dance, lampu disko, kulkas bar, dan toilet.
Untuk menjaga privasi mereka yang tengah dugem, jendela-jendela di sekeliling bus
juga dilengkapi dengan tirai. Sedangkan ruangan pada bagian sopir dibuat sekat tapi dapat dihubungkan melalui interkom untuk melayani permintaan para tamu.
Deisy mengatakan layanan mewah seperti ini sudah menjadi tuntutan di kota-kota besar seluruh dunia. "Apalagi di Jakarta sangat membutuhkan pelayanan seperti ini. Kita begitu menghabiskan banyak waktu untuk terjebak dalam kemacetan lalu lintas," kata Deisy melalui siaran pers.
Agar para penikmat pesta ini bisa enjoy, bus dimodifikasi hanya untuk kapasitas 20-25 orang dengan rute sesuai permintaan. "Cocok sekali untuk mereka yang ingin wedding party, birthday party, pesta bujang, ataupun untuk mengantar tim olahraga," ujar Firman Saputra, staf Marketing dan Promotion Royale VIP Bus, saat dihubungi, Kamis, 2 April 2015.
Tapi di dalam bus dilarang merokok. Menurut Deisy, aturan ini bertujuan untuk menambah kenyamanan dan kemudahan pemeliharaan bus. Manajemen juga menghindari risiko akibat rokok seperti kebakaran atau kecelakaan.
Sementara ini bus hanya bisa beroperasi melalui pemesanan melalui telepon 021-98792877 atau pemesanan langsung ke kantor Royale VIP Bus di Jalan Pejaten IV Nomor 6, Jakarta Selatan. Perusahaan tidak menyediakan fasilitas 'bebas angkut' seperti layaknya bus kota lainnya. Menurut Firman, bus ini memang mengutamakan eksklusifitas.
Untuk bisa menikmati layanan perjalanan eksklusif ini, tarifnya berkisar Rp 2 juta-8,5 juta tergantung berapa lama perjalanan yang ditempuh. Jika perjalanan hanya sekitar tiga jam, maka dikenakan tarif minimal. Tarif maksimal berlaku apabila perjalanan menempuh waktu 15 jam serta di akhir pekan.
Bus istimewa ini sudah beroperasi sejak akhir 2014. Kini, setiap pekan bus dapat berkeliling khusus di Jakarta selama 3-4 kali.
ROBBY IRFANY
Berita terkait
Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham
55 hari lalu
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.
Baca SelengkapnyaGrup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?
56 hari lalu
InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?
Baca SelengkapnyaSandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024
10 Januari 2024
Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja
7 November 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.
Baca SelengkapnyaMas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.
20 April 2023
Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.
Baca SelengkapnyaUniversitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata
20 April 2023
Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaDinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak
14 Maret 2023
PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.
Baca SelengkapnyaTak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023
23 Desember 2022
Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.
Baca SelengkapnyaHertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent
24 November 2022
Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.
Baca SelengkapnyaSMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia
29 Agustus 2022
Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.
Baca Selengkapnya