Asal Usul Lontong Opor Ayam Cap Go Meh

Reporter

Kamis, 19 Februari 2015 06:29 WIB

Prajurit TNI membuat lontong Cap Gomeh terpanjang di Indonesia dan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia. TEMPO/Nurochman Arrazie

TEMPO.CO , Semarang: Lontong opor Cap Go Meh, adalah salah menu makanan favorit perayaan tahun baru Imlek. Ibarat lebaran kurang afdol tanpa opor ayam, pun demikian perayaan Imlek tanpa lontong opor ayam Cap Go Meh. Namun, tahukah Anda asal usul menu lontong opor ayam Cap Go Meh?

Sejarawan pemerhati budaya Cina di Semarang, Jongkie Tio mengatakan, munculnya lontong opor ayam Cap Go Meh tak bisa lepas dari opor ayam dari ketupat opor ayam yang menjadi makanan khas Muslim di Jawa saat merayakan lebaran. “Lontong opor ayam Cap Go Meh adalah saudara muda ketupat opor ayam lebaran,” ujarnya kepada Tempo, Kamis, 11 Februari 2015.

Pemilik Restoran Semarang ini menuturkan, lontong opor ayam Cap Go Meh merupakan akulturasi budaya masyarakat Cina peranakan di pesisir utara Jawa, khususnya Semarang, dengan tradisi masyarakat Muslim. Dulu, kehidupan Cina peranakan membaur dengan masyarakat lokal Semarang. Mereka hidup dalam perkampungan yang majemuk.

Masyarakat Cina peranakan tahu betul tradisi keluarga muslim Jawa yang menyantap ketupat opor ayam yang dipadu dengan sambal goreng hati saat puncak perayaan lebaran yang dihelat sepekan setelah lebaran. Masyarakat Jawa menyebutnya perayaan Bodo Kupat (lebaran ketupat). Bodo Kupat, identik dengan makan ketupat opor ayam.

Tradisi ini ditiru oleh Cina peranakan. Untuk merayakan Imlek, masyarakat Cina peranakan pulang dari tanah rantau, kumpul bersama keluarga merayakan Imlek. Imlek dirayakan sejak tanggal 1 hingga 15 bulan pertama Imlek. Biasanya, malam tanggal 15 keluarga mengadakan pesta makan sebagai puncak atau penutup perayaan Imlek, sebelum kembali merantau. Cap Go Meh berarti perayaan malam ke-15 di bulan pertama tahun Imlek.

Mengadopsi tradisi Bodo Ketupat, mereka membuat menu khas perayaan Cap Go Meh dengan membuat opor ayam. Hanya, opor ayam tak hanya dipadu dengan sambal goreing hati, namun juga dipadu dengan aneka masakan lain, yakni sambal goreng tahu, tahu, rebung, buncis, udang, srondeng, docang, abing, bubuk kedelai, lodeh, telur, dan kerupuk. Adapun ketupat diganti dengan lontong, karena potongan lontong berbentuk bulat menyerupai purnama, sebagaimana Cap Go Meh dirayakan tiap malam purnama.

“Tradisi itu terawat sampai sekarang,” kata Jongkie. “Lontong opor ayam Cap Go Meh adalah menu makanan Imlek khas Indonesia.” Meski dalam penyajiannya, lontong opor ayam Cap Go Meh saat ini tak selengkap tempo dulu.

Ia berharap, masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia memaknai sepiring lontong opor ayam Cap Go Meh tak sekedar pelengkap perauaan Cap go Meh, tapi harus tahu sejarahnya. Dengan demikian,akulturasi budaya sebagai perekat kebhinekaan terus terjaga.

SOHIRIN

Berita terkait

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

25 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

10 Februari 2024

Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

Hari Raya Imlek dipahami selalu identik dengan hujan di pagi hari. Bagaimana menurut BMKG dan BRIN?

Baca Selengkapnya

5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

9 Februari 2024

5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

Menjelang perayaan Imlek, sudahkah Anda menyiapkan kue mangkok? Jika belum, berikut resep kue mangkok yang enak dan mekar sempurna.

Baca Selengkapnya

Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

8 Februari 2024

Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

Perayaan Tahun Baru Imlek juga identik dengan makanan manis dan hidangan khas yang lezat. Berikut saran dokter agar kesehatan tetap terjaga.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

31 Januari 2024

Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

Mendekati Tahun Baru Imlek pada 10 Februari 2024, BMKG memberikan prediksi cuaca di Indonesia yang dominan hujan.

Baca Selengkapnya

Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

30 Januari 2024

Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

Naga dalam Naga Kayu merupakan simbol kekuatan, kehormatan dan kekuasaan di kebudayaan Cina melalui astrologi shio dalam urutan ke-5.

Baca Selengkapnya

Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

21 Januari 2024

Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

Food Destination Mal Ciputra mengetengahkan empat tema berbeda hingga 2025.

Baca Selengkapnya

Festival Cap Go Meh 5 Februari, Berikut 5 Tradisi Perayaannya

31 Januari 2023

Festival Cap Go Meh 5 Februari, Berikut 5 Tradisi Perayaannya

Pada perayaan Cap Go Meh, orang biasanya makan bola nasi yang disebut tangyuan, menonton barongsai, dan menyalakan kembang api.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Persatuan dalam Keberagaman

24 Januari 2023

Bamsoet Dorong Persatuan dalam Keberagaman

Pengakuan negara terhadap tahun baru Imlek tidak lepas dari jasa Presiden Republik Indonesia

Baca Selengkapnya

Jasa Marga: Hari Raya Imlek, Volume Kendaraan Naik 19,76 Persen

23 Januari 2023

Jasa Marga: Hari Raya Imlek, Volume Kendaraan Naik 19,76 Persen

PT Jasa Marga menyebut volume kendaraan di jalan tol naik sebesar 19,76 saat Hari Raya Imlek.

Baca Selengkapnya