Menikmati 57 Jenis Ikan Teluk Ambon

Reporter

Senin, 8 Desember 2014 20:59 WIB

Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahallu (kanan), Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhhamad (dua kanan) dan Menteri Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono (tiga kanan) saat mencoba makanan berbahan dasar ikan pada Festival Makan Patita Nasional dalam rangkaian acara Sail Banda, Ambon, Maluku, Minggu (1/8). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Ambon - Kota-kota di wilayah timur Indonesia terkenal memiliki masakan ikan yang istimewa. Demikian pula kota Ambon, yang teluknya terkenal sangat kaya akan beragam jenis ikan. Tapi sayangnya tidak banyak rumah makan yang menyajikan masakan ikan khas daerah setempat. Beruntung saat berkunjung ke kota ini pada akhir November lalu, Tempo berkesempatan mencicipi beragam jenis ikan yang banyak di antaranya hanya hidup di perairan setempat.



Sajian makan malam di The Natsepa Resort and Club tengah minggu akhir bulan lalu itu berupa 57 jenis ikan yang dibakar. Acara ini memang bertepatan dengan ulang tahun PT Pertamina yang ke-57, di mana kelompok Pertamina Diving Club menggelar acara penanaman lamun di teluk Ambon.



Chef Eksekutif Natsepa Panca Nugraha mengatakan semua jenis ikan memang dimasak dengan cara yang sama yaitu dibakar. Sebelumnya ikan-ikan ini sudah dimarinade dengan campuran jahe, bawang putih, garam, lada, dan bubuk kaldu ayam. Setelah direndam dalam bumbu selama setengah sampai satu jam, ikan-ikan itu dimasak di atas api arang.


Advertising
Advertising


Semua ini ini berasal dari perairan di sekitar teluk Ambon,” kata Panca. Paling istimewa menurutnya adalah ikan napoleon, yang harganya mencapai Rp 3 juta setiap ekornya ekor. Ikan napoleon tidak terlalu besar, panjangnya hampir menyamai lengan orang dewasa dengan bentuk tubuh ramping.



Selain ikan napoleon yang hanya hidup di perairan teluk Ambon dan sekitarnya, ada juga ikan karupa, lolosi, toli, gurapa, kapas-kapas, kerapu batu, kerapu macan, cakalang, bubara ekor kuning, kakap putih, cedemu, tuna, kerapu bara, tengiri, bulana, samandar, dan kakak tua. Jenis yang paling banyak adalah ikan kerapu atau dalam bahasa lokal gurapa. Jenis ikan kerapu yang paling beragam memang ada di perairan Ambon.



Daging ikan napoleon dan garupa lembut dan gurih. Tetapi daging ikan napoleon lebih padat jika dibanding ikan laut lainnya, selain itu seratnya juga lebih tebal. Sementara ikan kakak tua memiliki rasa manis gurih dengan serat daging yang lebih lembut.



Ikan-ikan tersebut disajikan dengan sambal. Panca menyiapkan empat jenis sambal: matah, colo-colo, dabu-dabu. Yang paling khas Ambon adalah sambal colo-colo. Ini sebenarnya mirip sambal kecap, tetapi kecap dipisah dengan racikan sambal yang terdiri dari cabai rawit, bawang merah, daun kemangi, tomat, dan jeruk lemon cina. Biasanya kecap baru disiramkan belakangan menyusul taburan sambal di atas ikan.



Ikan bakar ini juga disajikan dengan nasi hangat dan singkong rebus. Selain itu ada juga beberapa jenis sayuran. Misalnya tumis kangkung campur toge. Tetapi yang istimewa dan khas Ambon adalah kohu-kohu, sejenis salad yang lebih mirip trancam di Jawa. Bedanya jika trancam menggunakan sayur mentah, sayur koohu-kohu direbus. Isinya kacang panjang, taoge, dan kemangi.



Sayuran ini dicampur dengan kelapa parut yang dibumbui bawang merah, cabai, dan jeruk lemon cina serta diberi irisan ikan asar atau cakalang yang diasap. Rasanya campuran asam dan pedas. Memakan ikan dan sayur dengan singkong rebus adalah kekhasan lain dari menu utama di Ambon. Singkong di Ambon atau kasbi empuk dan manis.



KARTIKA CANDRA

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

5 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

6 hari lalu

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

8 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

9 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

15 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

19 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

28 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

29 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

30 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

31 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya