TEMPO.CO, Banda Aceh - Gubernur Aceh Zaini Abdullah resmi membuka Tourism Indonesia Mart and Expo (TIME) atau Pasar Wisata Indonesia 2014 pada Kamis malam, 23 Oktober 2014. Zaini sekaligus menjamu para tamu dari berbagai negara di Pendapa Gubernur Aceh.
Zaini mengatakan Indonesia dan Aceh, khususnya, punya modal lebih dari cukup untuk sektor pariwisata. “Di Aceh paling tidak terdapat 810 obyek wisata yang menarik dikunjungi,” ujarnya. (Baca juga: Tamu Pasar Wisata Indonesia Serbu Aceh Hari Ini)
Dalam pembukaan tersebut, Zaini turut didampingi Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Esthy Reko Astuti.
Zaini berjanji memberikan kenyamanan kepada semua peserta dan undangan yang hadir ke Banda Aceh. Event pasar wisata yang akan berakhir pada 26 Oktober mendatang tersebut dipusatkan di Hermes Hotel, Banda Aceh.
Adapun Esthy Reko Astuti mengatakan penyelenggaraan TIME sejalan dengan program pemerintah dan slogan "Wonderful Indonesia" dalam mendukung upaya pemerintah, “Untuk mencapai target jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, yaitu 9,5 juta.”
Menurut Esthy, Aceh memiliki kekayaan alam dan budaya yang unik. Di antaranya, tari saman yang telah mendapat pengakuan Worlds Cultural Heritage oleh UNESCO dan kopi dari Aceh yang telah terkenal di mancanegara. Meski demikian, Aceh masih memerlukan promosi agar dapat lebih dikenal di dunia internasional sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia. “TIME diharapkan dapat meningkatkan minat wisatawan mancanegara dan domestik untuk berkunjung ke Aceh,” kata Esthy.
