Temuan Baru Arkeolog di Bukit Siguntang, Palembang
Editor
Evieta Fadjar Pusporini
Minggu, 12 Oktober 2014 05:56 WIB
TEMPO.CO , Palembang: Dunia pariwisata di Palembang diyakini bakal semakin menarik para pelancong datang ke Bumi Sriwijaya itu. Palembang tidak hanya dikenal lewat wisata Sungai Musi, Pulo Kemaro, Jakabaring Sport City, Palembang diketahui sebagai tujuan wisata budaya dan peninggalan purba.
Salah satunya terdapat di objek wisata situs arkeologi Bukit Siguntang. Bukit Siguntang terletak di pusat kota, jaraknya hanya sekitar 6 KM dari bandara ataupun pusat kota.
Di objek wisata situs arkeologi bukit Siguntang, baru saja ditemukan struktur bangunan berupa Candi atau Wihara. Saat ini tim Arkeolog dari Balai Arkeologi Palembang masih mendalami hasi temuan terbarunya itu.
Sebelumny, di lingkungan sekitar bukit ini ditemukan beberapa temuan purbakala yang diperkirakan ada pada tahun ke 6-13 Masehi. Sementara di puncak bukit terdapat beberapa makam kuno yang dikaitkan dengan kejayaan Sriwijaya dan makam tertua Palembang.
Ratu Dewa Kepala bagian Humas Pemerintah kota Palembang mengatakan, semua objek wisata itu masih terjaga dengan baik. Tidak hanya sekedar menjaga kelestariannya, Pemerintah kota juga akan terus memperbaharui sarana pendukung keberadaan objek wisata itu.(Baca : Fosil Situs Song Gentong Terancam Musnah )
Bahkan katanya, di sepanjang sungai Musi akan ditata sedemikian rupa. "Semua destinasi wisata di sini sangat gampang dijangkau dengan moda kendaraan apapun," kata Ratu Dewa, Sabtu, pada 11 Oktober 2014.
Dalam sepekan terakhir ini, tim dari Balai arkeologi Palembang menggali situs Bukit Siguntang. Dalam ajang Field school itu, tim berhasil menemukan struktur bangunan. Struktur berupa susunan batu bata kuno ini diduga kuat sebagai Candi atau Wihara.<!--more-->
Ketua tim Sekolah lapangan dari Balai Arkeologi Palembang, Retno Purwanti mengatakan temuan struktur bangunan tersebut akan menjadi objek penelitian mereka pada masa-masa yang akan datang.
Hingga hari ini Retno belum berani menyimpulkan temuan tersebut sebagi bangunan berupa Candi atau wihara. Namun dia meyakini keberadaan bangunan tersebut terkait dengan situs Bukit Suguntang sebagai tempat peribadatan umat Budha pada masa keemasan Sriwijaya. "Kami berkenginan untuk mengenal lebih jauh bentuk denah bangunan yang ditemukan ini," kata Retno.(Baca " Inilah Empat Artefak Hilang di Museum Gajah)
Menurut Retno, penggalian di Bukit Siguntang merupakan penggalian kedua kalinya dalam dua tahun terakhir ini. Pada penggalian terbaru ini timnya semakin banyak mendapatkan temuan-temuan yang memperkuat temuan sebelumnya di Sumatera bagian selatan.
Di tempat yang sama pada tahun 1954 kata Retno, pernah ditemukan stupa dan arca Budha. Dalam logika para arkeolohg, setiap ada arca Budha, maka akan ada bangunan candi. "Ini informasi awal kepada masyarakat bila di Bukit Siguntang bukan hanya arca yang ditemukan, juga sisa bangunan candi atau vihara."
Sementara itu Tri Marhaini, anggota tim peneliti dari balai arkeolgi Palembang mengungkapkan penelitian di bukit Siguntang merupakan lanjutan dari kegiatan serupa tahun yang lalu.
Dipilihnya Bukit Siguntang sebagai objek penelitian berawal dari penemuan tonjolan berbentuk bangunan, oleh tukang gali pondasi kamar mandi Taman Purbakal Bukit Siguntang. Temuan itu dilaporkan oleh pihak proyek kepada Balai Arkeologi. "Disini rencananya pihak taman purbakala akan ada melakukan perluasan bangunan kamar mandi. Karena ada seperti bangunan maka diurungkan," kata Tri Marhaini.
Wita Hariani, peserta sekolah lapangan dari SMAN 18 Palembang mengaku baru pertama kali mengikuti kegiatan turun ke lapangan ini. Selama ini pada masa kuliah, dia hanya mendapatkan ilmu tentang benda purbakala, dari buku dan guru di dalam kelas. Ilmu yang didapat dari Field School ini akan di sampaikan pada puluhan muridnya di SMAN 18 Palembang. "Penting sekali mengenalkan budaya masa lalu kepada anak didik saya," kata Wita Hariani.
PARLIZA HENDRAWAN
Berita Terpopuler
Jakarta Jaring Wisatawan Domestik dari 9 Kota
Ini Daftar Restoran Terbaik di Indonesia
Ini Tip Memilih Kopi yang Bagus
Wisatawan Asal Cina Peluang Pasar Pariwisata
Nongkrong ala Pekerja Jepang di The Momo