Temuan Baru Arkeolog di Bukit Siguntang, Palembang

Reporter

Minggu, 12 Oktober 2014 05:56 WIB

Penelitian Arkeologi di Gua Harimau, Komering Ulu, Sumatera Selatan, pada 8 Juni 2014. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO , Palembang: Dunia pariwisata di Palembang diyakini bakal semakin menarik para pelancong datang ke Bumi Sriwijaya itu. Palembang tidak hanya dikenal lewat wisata Sungai Musi, Pulo Kemaro, Jakabaring Sport City, Palembang diketahui sebagai tujuan wisata budaya dan peninggalan purba.



Salah satunya terdapat di objek wisata situs arkeologi Bukit Siguntang. Bukit Siguntang terletak di pusat kota, jaraknya hanya sekitar 6 KM dari bandara ataupun pusat kota.

Di objek wisata situs arkeologi bukit Siguntang, baru saja ditemukan struktur bangunan berupa Candi atau Wihara. Saat ini tim Arkeolog dari Balai Arkeologi Palembang masih mendalami hasi temuan terbarunya itu.



Sebelumny, di lingkungan sekitar bukit ini ditemukan beberapa temuan purbakala yang diperkirakan ada pada tahun ke 6-13 Masehi. Sementara di puncak bukit terdapat beberapa makam kuno yang dikaitkan dengan kejayaan Sriwijaya dan makam tertua Palembang.

Ratu Dewa Kepala bagian Humas Pemerintah kota Palembang mengatakan, semua objek wisata itu masih terjaga dengan baik. Tidak hanya sekedar menjaga kelestariannya, Pemerintah kota juga akan terus memperbaharui sarana pendukung keberadaan objek wisata itu.(Baca : Fosil Situs Song Gentong Terancam Musnah )



Bahkan katanya, di sepanjang sungai Musi akan ditata sedemikian rupa. "Semua destinasi wisata di sini sangat gampang dijangkau dengan moda kendaraan apapun," kata Ratu Dewa, Sabtu, pada 11 Oktober 2014.

Dalam sepekan terakhir ini, tim dari Balai arkeologi Palembang menggali situs Bukit Siguntang. Dalam ajang Field school itu, tim berhasil menemukan struktur bangunan. Struktur berupa susunan batu bata kuno ini diduga kuat sebagai Candi atau Wihara.<!--more-->



Ketua tim Sekolah lapangan dari Balai Arkeologi Palembang, Retno Purwanti mengatakan temuan struktur bangunan tersebut akan menjadi objek penelitian mereka pada masa-masa yang akan datang.

Hingga hari ini Retno belum berani menyimpulkan temuan tersebut sebagi bangunan berupa Candi atau wihara. Namun dia meyakini keberadaan bangunan tersebut terkait dengan situs Bukit Suguntang sebagai tempat peribadatan umat Budha pada masa keemasan Sriwijaya. "Kami berkenginan untuk mengenal lebih jauh bentuk denah bangunan yang ditemukan ini," kata Retno.(Baca " Inilah Empat Artefak Hilang di Museum Gajah)

Menurut Retno, penggalian di Bukit Siguntang merupakan penggalian kedua kalinya dalam dua tahun terakhir ini. Pada penggalian terbaru ini timnya semakin banyak mendapatkan temuan-temuan yang memperkuat temuan sebelumnya di Sumatera bagian selatan.



Advertising
Advertising

Di tempat yang sama pada tahun 1954 kata Retno, pernah ditemukan stupa dan arca Budha. Dalam logika para arkeolohg, setiap ada arca Budha, maka akan ada bangunan candi. "Ini informasi awal kepada masyarakat bila di Bukit Siguntang bukan hanya arca yang ditemukan, juga sisa bangunan candi atau vihara."

Sementara itu Tri Marhaini, anggota tim peneliti dari balai arkeolgi Palembang mengungkapkan penelitian di bukit Siguntang merupakan lanjutan dari kegiatan serupa tahun yang lalu.



Dipilihnya Bukit Siguntang sebagai objek penelitian berawal dari penemuan tonjolan berbentuk bangunan, oleh tukang gali pondasi kamar mandi Taman Purbakal Bukit Siguntang. Temuan itu dilaporkan oleh pihak proyek kepada Balai Arkeologi. "Disini rencananya pihak taman purbakala akan ada melakukan perluasan bangunan kamar mandi. Karena ada seperti bangunan maka diurungkan," kata Tri Marhaini.

Wita Hariani, peserta sekolah lapangan dari SMAN 18 Palembang mengaku baru pertama kali mengikuti kegiatan turun ke lapangan ini. Selama ini pada masa kuliah, dia hanya mendapatkan ilmu tentang benda purbakala, dari buku dan guru di dalam kelas. Ilmu yang didapat dari Field School ini akan di sampaikan pada puluhan muridnya di SMAN 18 Palembang. "Penting sekali mengenalkan budaya masa lalu kepada anak didik saya," kata Wita Hariani.

PARLIZA HENDRAWAN



Berita Terpopuler



Jakarta Jaring Wisatawan Domestik dari 9 Kota
Ini Daftar Restoran Terbaik di Indonesia

Ini Tip Memilih Kopi yang Bagus

Wisatawan Asal Cina Peluang Pasar Pariwisata

Nongkrong ala Pekerja Jepang di The Momo

Berita terkait

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

18 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

38 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

39 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

43 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

43 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

44 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

4 Maret 2024

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya