Dieng Tawarkan Paket Wisata Baru

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 9 April 2014 03:03 WIB

Sejumlah pengunjung menyaksikan keindahan matahari terbit dari puncak Gunung Sikunir, Dieng, Jawa Tengah, (13/12). Gunung Sikunir adalah salah satu gunung di Dataran Tinggi Dieng. TEMPO/Shinta Maharani

TEMPO.CO, Dieng - Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa menyiapkan paket wisata baru bagi mereka yang akan berlibur ke daerah di atas awan itu. Di tempat baru ini, wisatawan bisa melihat matahari terbit dan sore harinya bisa melihat temaram senja sebelum matahari terbenam.

"Selama ini yang lebih dikenal adalah Bukit Sikunir dan Prau, padahal ada tempat lain yang menurut saya paling indah dibanding tempat lainnya," kata Wakil Bupati Banjarnegara, Hadi Supeno, Selasa 8 April 2014.

Ia mengatakan, di Bukit Pangonan, calon lokasi baru itu, terdapat padang savanna yang luas yang bernama Telaga Sumurup. Hanya saja, lokasi baru itu terletak di cagar alam yang membutuhkan izin khusus dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah.

Masih menurut Hadi, di lokasi baru juga terdapat Telaga Nirwana. Menurut kisah pewayangan, Telaga Nirwana merupakan tempat tokoh kera Hanoman malih rupa menjadi manusia kembali setelah membasuh muka dan badannya dengan air telaga nirwana.

Selain itu, kata Hadi, di tengah savanna terdapat pohon cemeti yang mistis. Ada pula habitat asli tanaman purwaceng, ginseng dari tanah Jawa. "Lansekap Candi Arjuna juga bisa dilihat dari bukit ini," katanya.

Untuk memudahkan mencapai bukit, kata Hadi, akan dibuatkan jalan setapak dan jalan kuda bagi yang tak kuat berjalan menanjak. "Penggunaan kuda dimungkinkan sebab rute jalannya juga mendukung. Lagi pula, alternatif ini seperti mengembalikan kodratnya bukit Pangonan yang menurut sejarahnya merupakan tempat angon kuda," katanya.

Endi Suryo dari BKSDA Jawa Tengah mengatakan, Telaga Sumurup merupakan lahan konservasi yang sifatnya tertutup dan tidak boleh diselenggarakan kegiatan. "Apalagi untuk kegiatan semacam off road yang berpotensi merusak kelestarian Cagar Alam. Namun kalau kegiatan yang dilakukan berupa jalan kaki dan penelitian, kemungkinan besar akan diizinkan," katanya.

Ia menambahkan, banyaknya peminat fotografi yang datang juga berpotensi merusak lingkungan cagar alam. Menurut dia, adanya pehobi foto yang sering tidak menggunakan etika wajib ditertibkan. "Ada larangan mengambil gambar di lokasi konservasi," katanya.

ARIS ANDRIANTO

Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo


Berita terpopuler:
Anas 'Tabuh Genderang Perang' Lawan SBY
Cara Jokowi Jelaskan Kasus Busway Karatan
Prabowo Bilang Pemimpin Jakarta Penipu, Ahok: Termasuk Saya Dong

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

56 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

57 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya