Bali, NTB, dan NTT Punya Daya Tarik Wisata Kelas Dunia

Reporter

Rabu, 26 Maret 2014 20:29 WIB

Pendaki dan porter Gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat sedang memancing di Danau Segara Anak yang merupakan kawah Gunung Rinjani, Rabu (16/5). Danau dengan ketinggian 2.000 mdpl ini terdapat berbagai macam jenis ikan yang bisa dimakan. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Prospek pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Bali sebagai koridor V dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI) sejak 2011 mencatat pertumbuhan pesat.

"Bali, NTB, dan NTT menjadi pengembangan koridor V sebagai gerbang pariwisata," kata Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dalam dialog “Membuka Konektivitas Pulau-pulau di Indonesia Timur Untuk Pengembangan Pariwisata”, di Balairung Soesilo Sudarman, Rabu, 26 Maret 2014.

Menurut Mari, dalam dua tahun terakhir atau setelah ditetapkannya NTB sebagai wilayah koridor V MP3EI, jumlah kunjungan wisatawan asing dan domestik ke provinsi ini naik tajam. "Dari 887 ribu orang pada 2011 menjadi 1,2 juta orang pada 2013," kata dia.

Tiga provinsi di koridor V ini memiliki daya tarik wisata berkelas dunia dan masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Pada 2025 mendatang, ada 16 KSPN yang mendapat prioritas. Enam di antaranya berlokasi di koridor V, yakni Kintamani, Danau Batur (Bali), Menjangan, Pemuteran (Bali), Kuta, Sanur, Nusa Dua (Bali), Rinjani dan sekitarnya( NTB), Pulau Komodo dan sekitarnya (NTT), seta Ende-Kelimutu (NTT).

Selain itu ada kawasan Mendelika di pantai selatan Lombok, yang sedang dalam proses menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata; beberapa kawasan pariwisata baru di Kupang; serta pantai selatan Lombok dan Bali, yang ditetapkan sebagai Daerah Perhatian Investasi (DPI).(Baca: Pantai Senggigi Kembali Bersinar)

Mari mengatakan, di luar konektivitas, akan dibangun jaringan dan kapasitas transportasi laut, udara, dan darat. "Keberadaan pelabuhan, seperti Tanjung Benoa, tahun ini harus selesai. Kedalamannya sedang diteliti. Ini merupakan kerja sama (Kementerian) Pekerjaan Umum dan pemerintah daerah," kata Mari.

Ke depan, diperhatikan pula koridor VI, seperti Papua dan Kepulauan Maluku, Ambon, Sorong, Timika, serta Jayapura. "Jangan hanya perhatikan koridor V saja," kata Mari. Sebab, di wilayah Indonesia timur ini akan dikembangkan wisata minat khusus, ekoturisme dengan kekuatan alam.

EVIETA FADJAR



Berita Terpopuler
Ada Sunda Kelapa di Dalam Mal
Dieng Culture Festival Jadi Andalan Wisata Jateng
Gubernur Minta Kenaikan Tarif Bromo Ditunda|
Kue Lompong, Si Hitam Manis dari Kutoarjo
Parkir di Kawasan Kuliner Sabang-Jaksa Ditertibkan

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

58 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

58 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya