Seniman Asing Pentas Akhir Tahun di Lereng Lawu

Reporter

Selasa, 31 Desember 2013 02:00 WIB

Seniman asal Amerika Serikat, Annie Brook, membawakan tari kontemporer di acara Srawung Seni Candi di Candi Sukuh, Karanganyar, Jumat (31/12). TEMPO/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Karanganyar - Puluhan seniman dari dalam dan luar negeri akan menyajikan karya seni pertunjukan di pergantian tahun di Candi Sukuh, Karanganyar. Kegiatan bertajuk Srawung Candi tersebut digelar dua hari, sejak 31 Desember hingga 1 Januari.

Selain seniman dari luar negeri, Srawung Candi juga akan menampilkan beberapa kesenian rakyat. “Kami akan menampilkan kesenian ketoprak serta reog,” kata koordinator pelaksana, Retno Sayekti Lawu, Senin, 30 Desember 2013. Mereka juga menghadirkan komunitas Sedulur Sikep dari Sukolilo, Pati.

Sejumlah seniman asing yang akan pentas dalam acara tersebut di antaranya Sri van Der Kroef (Amerika), Yui Nakagami (Jepang), Anna Rubio Llamb (Spanyol), kelompok La Manga Video y Danza (Meksiko), dan Lena Tempich (Jerman). Sedangkan penyaji dari dalam negeri antara lain Joko Porong (Surabaya), Sulfiana (Makassar), Nedi Winusa (Padangpanjang) dan Malang Dance (Malang).

Kegiatan Srawung Candi tersebut rutin digelar setiap pergantian tahun selama 10 tahun terakhir. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Srawung Candi pada tahun ini juga disertai workshop seni bambu oleh Bibit Jrabang Waluyo Wibowo.

“Materi workshop adalah pembuatan seni instalasi dengan bahan bambu,” kata Retno. Workshop tersebut digelar dua hari sebelum pementasan Srawung Candi digelar. Hasil dari workshop tersebut akan dipamerkan di sekitar pelataran Candi Sukuh selama kegiatan berlangsung.

Candi Sukuh merupakan sebuah candi bercorak Hindu peninggalan dari abad XV. Berbeda dengan candi lain, Candi Sukuh berdiri di lereng gunung, tidak jauh dari Candi Cetho. Banyak kalangan menyebutkan bahwa Candi Sukuh memiliki banyak keistimewaan, di antaranya relief burung Garudeya yang juga disebut Garuda.

Menurut Retno, kegiatan seni itu sengaja digelar di kompleks candi sebagai salah satu jejak sejarah peradaban dan budaya. "Di mana ada candi, di sana ada konteks kehidupan," katanya. Selain itu, candi juga bisa menjadi sumber kreativitas dan sumber cipta seni lingkungan hidup bagi para seniman.

AHMAD RAFIQ

Berita lain:
Haul Gus Dur, Butet Mengolok-Olok Prabowo?

Sutarman: Ucapan Gus Dur Manjur

Kisah Rhoma Irama Lolos dari Pembunuhan

Kata Rhoma, Jokowi yang Mengajaknya Duet

Kebun Binatang Surabaya Terkejam di Dunia

Atut Chosiyah Bertahan di Paviliun Cendana

Dampak Merger Axis-XL bagi Negara Versi Tifatul

Berita terkait

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

2 Maret 2024

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.

Baca Selengkapnya

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.

Baca Selengkapnya

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.

Baca Selengkapnya

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar

Baca Selengkapnya

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI

Baca Selengkapnya