Uniknya Kampung Tradisional Takpala Alor

Reporter

Rabu, 28 Agustus 2013 03:00 WIB

Pantai Merah atau Pink Beach, salah satu lokasi diving atau snorkeling di kawasan taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, (9/7). TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Kupang--Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) terkenal dengan panorama wisata lautnya yang nan indah yang sering dijadikan lokasi diving bagi wisatawan manca negara. Terlepas dari itu, daerah itu juga masih memiliki kampung tradisional yang berada di bagian selatan Pulau Alor.

Kampung Takpala, itulah kampung yang masih tradisional. Hanya membutuhkan waktu sekitar setengah jam dari Kalabahi, Ibu Kota Kabupaten Alor atau sekitar 30 kilometer (km) untuk mencapai perkampung yang terletak diatas pegunungan itu juga mneyuguhkan pemandangan yang elok, karena lokasinya yang berhadapan langsung dengan keindahan Teluk Takpala.

Di kampung yang berada di Desa Lembur Barat, Kecamatan Alor Barat Laut ini tinggal suku Abui yang mata pencahariannya berasal dari hasil hutan yang berada di belakang perkampungan itu.

Perkampungan Takpala memiliki 15 rumah adat tradisional suku Abui atau yang biasa disebut dengan rumah lopo. Hanya tersisa 13 kepala keluarga (kk) atau sekitar 40 jiwa yang bermukim di kampung Takpala itu. 13 rumah adat tak berdinding dan sepasang rumah adat yang disebut Kolwat dan kanuarwat. Dua rumah adat ini tidak semua orang bisa memasukinya, karena hanya orang-orang tertentu saja.

Suku Abui yang masih memegang teguh pada adat istiadat memasak juga masih secara tradisional dengan menggunakan tungku yang terbuat batu. Ketika didatangi Tempo, bersama romongan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jumat, 23 Agustus 2013 lalu, warga suku Abui yang terkenal dengan keramahannya langsung menyambut dengan tarian lego-lego yang disajikan warga Takpal yang didominasi ibu-ibu dengan pakaian tradisional setempat.

Lego-lego tarian khas Takpala yang ditarikan dengan cara setengah lingkaran dan memutar di tumpukan batu yang biasa digunakan suku Abui untuk melakukan ritual adat. Kampung Takpala ini merupakan salah objek wisata Kabupaten Alor yang sering dikunjungi wisatawan manca negara, ketika berkunjung ke daerah itu.

Martinbus Kafekae, 42 tahun, salah satu kepala suku Takpala mengatakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hati warga suku Abui hanya bergantung pada hasil hutan, berupa biji-bijian yang dikumpulkan warga untuk membuat suvenir dan dijual bagi pengunjung yang datang ke kampung tersebut.

Dari biji-bijian itu, warga membuat kalung, gelang rantai dan lainnya. Kalung dan gelang dari biji-bijian hutan dijual dengan harga berfariasi antara Rp 20-50 ribu per buah. Ada pula yang menenun, dan hasilnya pun di jual dengan harga antara Rp 250-300 ribu per lembar. "Kami hanya bergantung dari hasil hutan," katanya.

Di perkampung itu, katanya, tinggal 13 KK di rumah-rumah tradisional atau 40 jiwa. Semuanya adalah warga suku Abui. Budaya tolong menolong di perkampung itu masih sangat kental. "Satu-satunya kampung tradisional yang masih bertahan di Alor yakni Takpala," katanya.

Hasil kerajinan warga suku Abui di Kampung Takpala diserbu para pengunjung, karena uniknya gelang atau kalung yang dibuat warga dari hasil hutan. Sekitar 40-an wisatawan lokal yang berkunjung hari itu membawa pulang oleh-oleh dari Takpala berupa kalung dan gelang.

Iwan Manasa, salah satu pengunjung meminta pemerintah untuk tetap mempertahankan budaya warga suku Abui di kampung Takpala ini. Dia pun berharap pemerintah daerah perlu mempromosikan kampung ini ke dunia luar, bahwa masih ada suku tradisonal dengan identitas dan jati diri. "Budaya ini harus diperhatikan, ini keunikan yg harus dilestarikanm" katanya.

Pemerintah daerah setempat telah menerbitkan Peraturan daerah (Perda) yang menjadikan kampung Takpala sebagai salah satu destinasi wisata di daerah itu.

YOHANES SEO

Berita terkait

Titik Nol Terselatan Nusantara di Kabupaten Rote Ndao Diresmikan, Cocok Jadi Destinasi Wisata

14 Januari 2023

Titik Nol Terselatan Nusantara di Kabupaten Rote Ndao Diresmikan, Cocok Jadi Destinasi Wisata

Kawasan titik nol terselatan di Rote Ndao itu memiliki pemandangan alam yang indah.

Baca Selengkapnya

Kunjungan ke Desa Wisata Golo Loni, Main Arung Jeram Wajib Tanam Bambu

7 Januari 2023

Kunjungan ke Desa Wisata Golo Loni, Main Arung Jeram Wajib Tanam Bambu

Menanam bambu itu menjadi kewajiban wisatawan ke desa wisata yang mengambil paket wisata atraksi arung jeram.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ingin Genjot Kunjungan Wisata ke Labuan Bajo di Libur Akhir Tahun ini

20 Desember 2022

Sandiaga Uno Ingin Genjot Kunjungan Wisata ke Labuan Bajo di Libur Akhir Tahun ini

BPOLBF mencatat jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Labuan Bajo per November 2022 tercatat sebanyak 155.712 orang

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Tahun, Bupati Manggarai Barat Ajak Wisatawan Datang ke Labuan Bajo

13 Desember 2022

Libur Akhir Tahun, Bupati Manggarai Barat Ajak Wisatawan Datang ke Labuan Bajo

Tak hanya wisata alam, Manggarai Barat dan sekitar Labuan Bajo memiliki sejumlah desa wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Tarif Baru Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Akan Tetap Berlaku Tahun Depan

18 November 2022

Tarif Baru Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Akan Tetap Berlaku Tahun Depan

Rencana kenaikan tarif masuk pulau Komodo itu mendapat protes dari warga setempat yang menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata.

Baca Selengkapnya

NTT Gelar Pesta Raya Flobamoratas untuk Perubahan Iklim

17 November 2022

NTT Gelar Pesta Raya Flobamoratas untuk Perubahan Iklim

Pesta Raya Flobamoratas akan menyajikan berbagai pagelaran bertema iklim.

Baca Selengkapnya

Penataan Labuan Bajo Selesai 2024, Ditargetkan Datangkan 1,5 Juta Wisatawan Per Tahun

1 November 2022

Penataan Labuan Bajo Selesai 2024, Ditargetkan Datangkan 1,5 Juta Wisatawan Per Tahun

Penataan yang dilakukan di Labuan Bajo sejak 2020 mencakup beragam fasilitas, mulai dari bandara, pelabuhan peti kemas hingga watrerfront.

Baca Selengkapnya

Saat Sandiaga Uno Jadi Tour Guide Menteri Kesehatan SIngapura di Labuan Bajo

30 Oktober 2022

Saat Sandiaga Uno Jadi Tour Guide Menteri Kesehatan SIngapura di Labuan Bajo

Ditemani Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Kesehatan Singapura menjelajahi sejumlah destinasi wisata di Labuan Bajo.

Baca Selengkapnya

Tour The Timau, Cara Kaum Bapa PGI NTT Promosikan Wisata Gunung Timau

18 Oktober 2022

Tour The Timau, Cara Kaum Bapa PGI NTT Promosikan Wisata Gunung Timau

Hingga saat ini, sudah terdaftar sebanyak 129 peserta balap sepeda Tour The Timau dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

IFG Labuan Bajo Marathon 2022, Cara Menantang Menikmati Keindahan Labuan Bajo

23 September 2022

IFG Labuan Bajo Marathon 2022, Cara Menantang Menikmati Keindahan Labuan Bajo

Labuan Bajo akan menjadi lokasi penyelenggaraan event sport tourism atau wisata olahraga yang menantang.

Baca Selengkapnya