Kenali Malang Lewat Museum Malang Tempo Doeloe

Reporter

Selasa, 18 Juni 2013 06:21 WIB

Salah satu ruang pamer sejarah di Museum Malang Tempo Doeloe yang berupa goa pertapaan Ken Arok, raja pendiri Kerajaan Singasari. Museum ini memiliki 20 ruang pamer sejarah. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Malang--Tak sulit menemukan Museum Malang Tempo Doeloe, dari Inggil Resto cukup berjalan kaki. Maklum lokasinya persis bersebelahan dengan Inggil. Kedua destinasi ini dikelola ketua Yayasan Inggil sekaligus Ketua Dewan Kesenian Kota Malang Dwi Cahyono. Untuk masuk museum yang diresmikan 22 Oktober 2012 ini, Anda cukup membayar Rp 10 ribu untuk pelajar, warga Malang Rp 15 ribu dan umum Rp 25 ribu.

Pengunjung akan dipandu untuk mengenali sejarah dan peristiwa di Malang. Mengenakan pakaian khas batik pemandu mengajak generasi muda untuk mencintai budaya dan sejarah. Saat masuk ruang pamer pertama kita dibawa berpetualang ke zaman 1,5 juta tahun lalu. Berbagai koleksi benda purbakala disimpan rapi, serta dihadirkan proses escavasi atau penggalian benda purbakala dan sejarah. Pengunjung diajak berpetualang lakukan masuk ke bawah tanah seperti seorang arkeolog.

Bangunan museum seluas 1.000 meter persegi, menyediakan 20 ruang pamer. Mencakup tema prasejarah, penggalian data arkeologi, Kerajaan Kanjuruhan, Mataram kuno, Kerajaan Singasari, pertapaan Ken Arok, Kerajaan Majapahit, dan benteng Malang (kini Rumah Sakit Umum Daerah dr Sjaiful Anwar). Juga ada lorong sejarah berisi foto bersejarah zaman dulu, mulai masa pendudukan Jepang, kongres Komite Nasional Indonesia Pusat Malang bumihangus dan peresmian Alun-alun Tugu oleh Presiden Soekarno.

Berikutnya kita akan dikagetkan dengan adegan Tunggul Ametung menculik Ken Dedes. Juga terdapat aneka koleksi prasasti dan buku sejarah Jawa dan Indonesia. Selanjutnya kita akan melewati jaman perkembangan, seperti pengetahuan akan kerajinan tembikar, kerajinan besi yang memperlihatkan alat-alat untuk membuat keris, lalu alat-alat unik dan bahan-bahan untuk memasak seperti mixer tempo doeloe, penangkap tikus, dan koleksi rempah-rempah

Untuk mengetahui lebih dekat sejarah Malang juga dihadirkan film drama dokumenter di ruang kaleidoskop. Juga disajikan diorama perjalanan sejarah perjalanan Kabupaten/Kota Malang dan Kota Batu. Koleksi purbakala juga tersimpan rapi meliputi 72 arca yang tercecer di Malang. Arca berusia 550 sampai 600 tahun ini disimpan rapi dan terjaga. "Museum ini menjadi media pendidikan generasi muda," kata Dwi Cahyono.

EKO WIDIANTO

Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah


Baca juga:

10 Tempat Paling Ikonik untuk Memotret

Festival Gura Ici Maluku Utara 2013

Wangi Ayam Canton dan Tempe Kemul Restoran Asia

Tips Liburan Keluarga

Berita terkait

Anies Baswedan Siapkan Angkutan bagi Warga dalam Grebek Museum

1 Maret 2018

Anies Baswedan Siapkan Angkutan bagi Warga dalam Grebek Museum

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar gerakan berkunjung rutin ke museum atau yang lebih dikenal dengan sebutan Grebek Museum, digencarkan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Siapkan Bus Gratis Ajak Warga Berwisata ke Museum

1 Maret 2018

Anies Baswedan Siapkan Bus Gratis Ajak Warga Berwisata ke Museum

Program Gerebek Museum , yang diiniasi Anies Baswedan, berupaya menyediakan bus gratis membawa penduduk dari 2700 rukun warga di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Minta 2.700 RW Kerahkan Warganya Gerebek Museum

1 Maret 2018

Anies Baswedan Minta 2.700 RW Kerahkan Warganya Gerebek Museum

Program Gerebek Museum yang digagas Anies Baswedan bakal melibatkan 2.700 RW untuk mengerahkan warganya mengunjungi 72 museum di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Museum di St Petersburg Simpan Aneka Foto dan Kerajinan Indonesia

1 Maret 2018

Museum di St Petersburg Simpan Aneka Foto dan Kerajinan Indonesia

The Kunstkamera, sebuah muesum, di St. Petersburg menyimpan sejumlah koleksi foto-foto maupun koleksi kerajinan asli sejumlah daerah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Legiun Bungo, Museum Baru di Jambi

17 Januari 2018

Legiun Bungo, Museum Baru di Jambi

Generasi muda bisa belajar tentang sejarah dan pejuang Provinsi Jambi di museum ini.

Baca Selengkapnya

Museum Bahari Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui

16 Januari 2018

Museum Bahari Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui

Museum Bahari di Jalan Pasar Ikan, Jakarta Utara, dilanda kebakaran pada Selasa pagi, 16 Januari 2018.

Baca Selengkapnya

3 Museum Makanan Eropa yang Menggoda Selera

8 Januari 2018

3 Museum Makanan Eropa yang Menggoda Selera

Museum makanan di Eropa ini sangat unik dan menggoda selera.

Baca Selengkapnya

Museum Tsunami Aceh Dikunjungi Lebih 700 Ribu Wisatawan Pada 2017

4 Januari 2018

Museum Tsunami Aceh Dikunjungi Lebih 700 Ribu Wisatawan Pada 2017

Banyak wisatawan yang berkunjung ke Museum Tsunami Aceh pada Mei dan Desember 2017.

Baca Selengkapnya

Cerita Menikmati Libur Tahun Baru di Museum Bank Indonesia

2 Januari 2018

Cerita Menikmati Libur Tahun Baru di Museum Bank Indonesia

Libur merayakan tahun baru masih berlangsung, pilihan tempat liburan cukup bervariasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kehidupan Putera-Puteri Keraton di Museum Ullen Sentalu

24 Desember 2017

Mengenal Kehidupan Putera-Puteri Keraton di Museum Ullen Sentalu

Museum Ullen Sentalu memiliki beberapa ruangan yang menyimpan berbagai koleksi keluarga istana di Tanah Jawa

Baca Selengkapnya