Pengrajin Batik Betawi Ingin Saingi Pekalongan

Reporter

Kamis, 13 Juni 2013 03:54 WIB

Motif batik betawi di acara Festival Palang Pintu yang diadakan di Kemang, Jakarta Selatan, 9-10 Juni 2012. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta--Batik kontemporer betawi baru berkembang pada tiga tahun terakhir. Namun bukan berarti produsennya tak percaya diri menembus pasar lokal maupun mancanegara. Shanda Candradini, pengurus Keluarga Batik Betawi mengatakan optimistis perkembangan batik Betawi kontemporer.

Saat ini, sudah ada 10 pengrajin batik kontemporer di Jakarta yang terletak di Jakarta Utara. Mereka bisa mempekerjakan lebih dari 100 pembatik. "Kalau bisa sih sampai menyaingi batik Pekalongan," ujar Shanda ketika ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 12 Juni 2013.

Mereka juga telah mengikuti pameran seperti di Pekan Raya Jakarta. Di luar negeri, para pengrajin batik ini juga sudah mengikuti pameran di Malaysia dan Bangkok, Thailand.

Keluarga Batik Betawi menemui Gubernur Joko Widodo untuk meminta dukungan untuk membuat bengkel atau workshop batik Betawi yang sekaligus berfungsi sebagai tempat pariwisata. "Inginnya di situ turis juga bisa belajar membatik, sekaligus membeli batik dan berekreasi," katanya.

Mereka juga meminta agar pemerintah mendukung rencana dibangunnya galeri batik betawi. Berbagai fasilitas pendukung itu, kata Shanda, akan tetap didirikan di Jakarta Utara. "Soalnya air di sana asin, cocok untuk batik betawi agar warnanya lebih cemerlang," kata dia.

Batik kontemporer Betawi biasanya memang berwarna cerah, seperti halnya batik Pekalongan. Motif batik Betawi biasanya berupa ondel-ondel,monas, meluku, gemenan, si Pitung, dan andong.

Harga batik cap rata-rata dijual Rp 120.000- Rp 250.000, sementara batik tulis dijual lebih dari Rp 500.000.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pemerintah mendukung rencana pengembangan batik betawi. "Kami akan sediakan tempat di Marunda, karena industri batik itu memang membutuhkan pengembangan tersendiri," katanya.

ANGGRITA DESYANI

Terhangat:
Mucikari SMP | Taufiq Kiemas | Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah

Baca juga:

Jakarta Islamic Fashion Week 2013 Pertama Digelar

6 Cara Menjaga Pola Makan Sehat di Tempat Kerja

Tahi Lalat Membesar? Hati-hati Kanker Kulit

10 Makanan Sehat untuk Rambut Super

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

6 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

8 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

11 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

36 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

38 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

55 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya