Malang Ditetapkan Sebagai Kota Pusaka

Reporter

Jumat, 10 Mei 2013 19:23 WIB

Dwi Cahyono, Ketua Yayasan Inggil. Penggagas festival tahunan Malang Tempo Doeloe (kini Malang Kembali) ini segera mengoperasionalkan Museum Malang Tempo Doeloe pada April 2012. TEMPO/Abdi Purnomo

TEMPO.CO, Malang-Kota Malang meraih penghargaan sebagai Kota Pusaka Indonesia dari Indonesia Heritage Trust perwakilan Internasional National Trust Organisation (NTO) yang berpusat di London. Penghargaan yang sama juga diterima Kota Sawahlunto Sumatera Barat.

Penghargaan diberikan kepada pegiat sejarah dan pimpinan Yayasan Inggil Kota Malang, Dwi Cahyono. "Penghargaan diberikan 7 Mei di Jakarta," kata Dwi Cahyono, Jumat 10 Mei 2013.

Penghargaan Kota Pusaka diberikan kepada kota yang terbukti melakukan pelestarian situs sejarah minimal selama 10 tahun terakhir. Penghargaan diberikan kepada Wali Kota atau pihak swasta yang berjasa mengembangkan dan melestarian situs sejarah dan budaya bangsa.

Yayasan Inggil yang dipimpin Dwi Cahyono dinilai memiliki peran nyata mengembangkan dan melestarikan situs sejarah dan budaya di Malang. Dasar penilaian, katanya, meliputi komitmen, integritas, karya nyata dan dampak sosial terhadap masyarakat. "Selama 10 tahun kami menghabiskan anggaran Rp 10 miliar. Tak ada bantuan dari pemerintah," kata Dwi Cahyono.

Yayasan Inggil sejak 1996, katanya, telah menyelamatkan 86 cagar budaya, meneliti sejarah, menulis buku dan mendokumentasikan sejarah Majapahit dan Budaya Kota Malang. Selain itu, mendirikan restoran berkonsep museum, menyelenggarakan Festival Malang Kembali, mendokumentasikan dan merevitalisasi bangunan cagar budaya. Juga menyelenggarakan kerja bakti budaya, mendirikan Malang Tempo Doeloe, dan menyusun kurikulum pendidikan sekolah Si Budi yang mengajarkan budi pekerti.

Selain itu, yayasan ini juga menata kawasan berkonsep budaya mulai alun-alun merdeka, stasiun Malang, pasar tradisional dan pelestarian warisan sejarah di Kota Malang lainnya. Setelah mendapat pengakuan sebagai kota pusaka Indonesia, kini Kota Malang didaftarkan sebagai kota pusaka dunia.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ida Ayu Wahyuni mengatakan, penetapan Malang sebagai kota pusaka akan menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain itu, akan digelar berbagai kegiatan budaya di Malang. "Pegaleran budaya untuk pelestari sekaligus menarik wisatawan," katanya.

Saat ini Pemerintah Kota Malang bekerja sama dengan Balai Pelestarian Penggilangan Purbakala (BP3) Trowulan mendata dan melingungi situs purbakala dan cagar budaya. Tercatat sebanyak 28 cagar budaya dan situs purbakala di Malang meliputi bangunan dan gedung bersejarah. Antara lain gedung SMA Katolik Cor Jesu, gedung PLN Kota Malang dan tiga rumah berarsitektur kolonial terletak di Jalan Ijen Malang. “Jumlah situs dan cagar budaya bisa terus bertambah," katanya.

Pemerintah Kota Malang juga tengah menyusun Peraturan Daerah Tentang Kawasan Sosial Budaya. Sejumlah kawasan masuk kategori zona cagar budata seperti di Jalan Ijen Malang yang harus dilindungi. Ida menyebut kunjungan wisatawan nusantara ke Kota Malang selama 2012 mencapai 135 ribu orang. Tahun ini ditarget sebanyak 160 ribu wisatawan.

Untuk wisatawan mancanegara, pada tahun lalu, tercatat sebanyak 25 ribu orang berkunjung ke Malang. Mereka kebanyakan berasal dari Belanda dan negara Eropa lainnya. Tahun 2013 ini ditargetkan sebanyak 30 ribu wisatawan bakal bertandang.

EKO WIDIANTO

Topik Terhangat:
Penggerebekan Teroris |
E-KTP | Vitalia Sesha & Wanita-wanita Fathanah | Cinta Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita Terpopuler
Jumat Pagi Terjadi Gerhana Matahari

Masih Heboh Foto Mesra Ariel ' Noah' dan Devi Liu

Nikahi Sefti, Ahmad Fathanah Mengaku Duda

Rooney Hapus 'Manchester United' dari Twitter-nya

Fathanah Ingin Hancurkan Citra PKS?

Berita terkait

Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

5 April 2018

Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

White Beach, Pulau Boracay, merupakan tempat tujuan pantai terbaik kedua di Asia oleh TripAdvisor ditutup mulai 26 April, puncak liburan musim panas.

Baca Selengkapnya

Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

14 Februari 2018

Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

Salah satu lokasi untuk liburan romantis merayakan Valentine adalah di Perth, ibu kota Australia Barat. Hanya 4,5 jam penerbangan dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

24 September 2017

Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

Tak hanya mengandalkan hasil panen, petani di Taiwan juga membidik bisnis wisata dengan menyediakan penginapan dan aneka atraksi menarik.

Baca Selengkapnya

Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

24 September 2017

Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

Sejumlah lahan pertanian yang melakukan ekspansi ke bisnis wisata di Taiwan, banyak dikelola oleh generasi muda.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

9 September 2017

Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

Tahun ini, setidaknya ada enam sarana wisata baru yang telah dan akan diluncurkan pemerintah Singapura untuk menggaet lebih banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

9 September 2017

Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

Meski Jepang terbilang sebagai destinasi wisata yang mahal, dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa berlibur di Jepang dengan biaya hemat.

Baca Selengkapnya

Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

5 September 2017

Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

Tidak heran, bahkan untuk mencapai gerbang Tembok Besar Cina dari kota Beijing pun sudah menjadi perjuangan tersendiri. Begiu juga saat pulangnya.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

5 September 2017

Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

Di tengah ancaman cuaca ekstrim masih banyak turis yang mengunjungi Tembok Besar Cina.

Baca Selengkapnya

Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

9 Agustus 2017

Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

KJRI Hong Kong menyatakan jumlah pengunjung asal Indonesia meningkat.

Baca Selengkapnya

Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

8 Juli 2017

Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

Skywalk yang terdiri dari konstruksi kaca ini berada 120 meter di atas jurang yang menganga.

Baca Selengkapnya